Perkelahian

10 3 0
                                    

------------sekolah pov-------------
" kak nanti jangan sampai lupa jemput gua, gua gk mau lama"."

" ya tenang asal lo gk lama."

"Ywdh bye kak." " bye."

Arin pun masuk ke kelasnya tiba" arin dihampiri oleh arya. Arya meminta maaf dengan kejadian kemaren karna sudah membuat arin marah dan kesal.

"Rin lo masih marah ya sama gw. Trs gw harus gmn biar lo maafin gw."

"Mau tau caranya!! hah?."

"Mau rin."

"Lo diam sampe gw tau org penyebabnya tetapi kalau lo bawa bukti bakal gw maafin."

"ok gw bakal cari bukti."

Akhirnya arin meninggalkan arya di koridor. lantai 1.

-----------------kelas pov-----------------
KRINNNNNGGGGGG......
Bel berbunyi bahwa pelajaran akan dimulai dan guru guru dan murid sudah masuk ke dalam kelasnya masing"

" anak anak mana pr kalian ibu mau lihat, kalau ada yg belom kalian kerjakan, ibu akan mengasih hukum kepada kalian."

" baik bu."

" coba kumpulkan buku latihan kalian yang tidak mengerjakan harap berdiri."

Semua anak anak kebanyakan sudah mengerjakan tugas dari bu Hesti tetapi ada juga yang belum mengerjakan tugas dari bu Hesti yaitu: arya dan salwa.

"Jadi cmn kalian doang yang belum mengerjakan tugasnya."

" iya bu."

"Arya kenapa kamu tidak mengerjakan tugas mu padahal kemarin pulangnya cepat."

" saya ada acara bu."

" basi alasan mu arya. Salwa kenapa alasan mu."

" saya lupa mengerjakan tugas saya bu, maklum bu cape pulang sekolah hehehe."

" kamu pikir saya gk tau, kamu kmrn pergi ke mall kan belanja ya kan ngaku."

" mmm kok ibu tau."

" ibu gk mau tau kalian harus bersihin halaman sekolah. Sekarang!!!."

" baik bu."

BEL BERBUNYI ISTIRAHAT
KRINGGGHGG..........

Bahwa pelajaran telah usai.
Akhirnya pelajaran selesai kini arin harus mencari tau siapa yang penyebab terjadinya manaruh sambel di mangkok arin. Dan arin segera keluar dari kelas tetapi tiba tiba arin di hampiri oleh arya dan salwa

"Ngapain lo kesini, udh selesai bersihin halaman??."

"Gini rin gw mau ngasih bukti ke lo."

"Bukti apaan emg mana buktinya."

"Nih dia."

"Ngapain lo bawa salwa."

"Dia yg menaruh sambel itu ke mangkok lo."

"Emg betul salwa yg dibilang sama arya."

changed because of loveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt