Jeon Wonwoo

679 46 0
                                    

17 Juli 1996,

Dia telah lahir, dia telah merasakan indahnya dunia. Jeon wonwoo, putra bungsu dari pasangan Jeon dan kim.

20 tahun kemudian~

"wonwoo, ayah sudah mendaftarkan kamu di universitas of music, berhubungan kamu suka musik juga kan?" ucap ayahnya

"iya yah, kapan aku bisa mulai kuliah?" tanya wonwoo

"sekarang juga bisa nak, sana kamu siap siap ahjumma sudah menyiapkan sarapan" ujar ayah wonwoo yang sudah meninggalkan kamarnya

-Wonwoo POV-

Aku pun segera membersihkan tubuh dan berganti kemeja merah dan jeans. Sederhana, aku tidak suka berlebihan. Setelah beres aku pun turun dan mendapati ayah, dan kedua kaka ku sedang sarapan. Semenjak kelahiran ku, ibu telah tiada. Ibu meninggalkan kami semua, terutama aku yang baru lahir, seharusnya aku tumbuh besar dengan kasih sayang kedua orang tua lengkap. Kedua kakaku, mereka beruntung masih bisa merasakan kasih sayang seorang ibu. Dan semenjak itulah aku dikucilkan oleh kedua kakaku, mereka bilang aku anak pembawa sial, aku membunuh ibu. Maaf bu.. kelahiran ku mungkin tidak seharusnya terjadi.

"Ayo sini wonwoo" ujar ayah ku yang sedari tadi bingung melihat ku berdian dianak tangga

Aku pun beranjak dan langsung duduk dimeja makan yang sudah siap sehelai roti bakar dan susu hangat.

"Huft kita sudah kenyang, ayah kita berangkat duluan ya" ucap kaka sulung ku yang sepertinya tidak suka dengan kehadiran ku sarapan bersama

"Loh kalian berangkat bareng wonwoo dong.. sekarang kampus kalian berdekatan" ucap ayah ku sambil bergantian menatap kedua kakaku

"Aduh yah kita berdua lupa ada rapat penting sama anak anak basket soal lomba" ucap kaka kedua ku

"Ayah, mereka berangkat duluan aja.. wonwoo bisa bareng temen" aku pun menyarankan, dan kedua kakaku itu langsung pergi dan menaiki mobil

"Hm wonwoo, maafkan kedua kakamu ya mungkin mereka masih belum bisa menerima ibu yang sudah 20 tahun meninggalkan kita" jelas ayah ku yang langsung menepuk pundakku

"Aku memang tidak seharusnya ada yah.. aku membunuh ibu" aku pun terus terang pada ayah

"Hey yang kamu bilang tidak benar sama sekali, sudah nak berangkat nanti telat" ujar ayah yang langsung naik

Aku pun meninggal kan rumah dan berjalan menuju kampus. Aku berbohong pada ayah, karena aku tidak mau merepotkan nya. Aku tidak mau dia kecapean di hari tuanya. Jarak dari rumah ke kampus lumayan jauh untuk pejalan kaki sepertiku, 09.30 terlambat~ aku mulai melihat gedung besar yang kini tempat ku belajar. Songsaenim pun menyuruh ku untuk menunggu diluar kelas sampai aku dipersilahkan masuk.

"Selamat pagi semua" songsaenim pun mulai masuk

"Pagi park" ucap mereka serentak

"Pagi ini kita kedatangan anak baru dari unid, silahkan masuk" songsaenim pun menuruh ku masuk dan grogi pun mulai muncul.

Sekarang bukan aku lagi, SAYA!. Inget wonwoo

Aku pun memasuki ruangan kelas songsaenim park. Tampak seluruh yeoja yang menyoraki ku. Hm aku tau aku tampan.

"Anyeong~ Nama saya jeon wonwoo, saya pindahan dari unid. Saya pindah kesini karena saya suka musik. Semoga kalian bisa nerima kehadiran saya disini" Selesai. Saya bisa! Walaupun masih deg deg

"Baik, seperti wonwoo katakan semoga kalian bisa menerima kehadirannya disini. Ada bangku yang kosong kah?" Tanya songsaenim park

"Disini aja! Nanti biar aku yang dipangku kamu" ujar salah satu anak yang pasti 'yeoja' aku hanya memberinya senyuman dan sudah tidak kulihat lagi dia yang sepertinya sudah meleleh

"Jangan sembarangan lo kalo ngomong" ujar seseorang anak yang duduk disebelahnya

"Aish-_- baik wonwoo kamu bisa duduk disebelah sana" ujar songsaenim lalu mengeluarkan materi.

Aku merasakan sorakan sorakan namaku. Untung saja songsaenim park bukan guru sadis. Aku pun duduk disamping sa sa siapa tadi? Ah iya sana, dari pada canggung, mending aku ajak ngobrol dia.

"Hai" aku mengulum senyum

"Hai juga" dia pun sama, tapi sepertiya senyumnya lebih mematikan daripada senyumku. Jelas dia wanita wonwoo-_-

"Anak anak disini bisa berbaur? Atau malah kebalikannya?" Tanya ku sambil mengeluarkan buku

"Itu pertanyaan asing jeon wonwoo" jawab sana datar dan sambil melirik ku

"Wah ga salah gua masuk sini"

"Tapi dikelas ini yang bener bener bestie gue chaeyeon nih belakang gue sama somi belakang lu" ucap sana menjelaskan. Aku pun melihat kebelakang dan wih udah nemu 3 cecan nih

"Sisanya dikelas sebelah ada 3 bestie gue juga ya bisa dibilang kita berenam itu geng kkk tapi kita anak baik baik ko" ucap sana lagi

Gimana ff gue? Kurang bagus? Maafin:')
Dan maafin gue yang masih newbie'-'
Vomment nya ditunggu^^
Semoga kalian nunggu nextnya yaa^^


Time Machine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang