Chapter 3

272 31 1
                                    

     Rasa sakit nya menusuk keseluruh tubuh wonwoo. Nyeri,perih campur aduk sehingga wonwoo pun susah untuk berdiri.

-Wonwoo POV-

     Aku akan tidur dimana malam ini, apa aku harus menjadi seperti gembel selama semalam yang tidur dipinggir jalan? Tunggu, sana! Ah tapi apa mungkin diperbolehkan oleh orang tua nya? Cobalah wonwoo~

     Sepertinya aku sudah berdiri, sebenarnya belum sempurna. Kaki ku sudah lemas dan hampir tidak bisa menahan tubuhku. Perlahan tapi pasti ku coba untuk menyebrang dengan berjalan pincang.

     Sampailah aku didepan rumah sana.
Tok tok tok!

Arghh sakit!! Ayolah sana bukakan pintunya, kaki ku sudah sangat lemas~

     Akhirnya pintu pun terbuka dan aku tahu, itu sana.

"Won. Wonwoo! yaampun kamu kenapa?" Kata sana yang sepertinya sangat khawatir padaku

"A. Aku tidak ap-" seperti yang kubilang, kaki ku sudah sangat lemas dan rasa nyeri,perih ini makin menjadi.

-Wonwoo POV End-

14.30 p.m

     Wonwoo pun terbangun dari pingsannya 30menit yang lalu. Sana pun tersadar dari lamunannya, sambil tangannya tak berhenti mengompres luka luka biru wonwoo.

"San.." berat rasanya wonwoo untuk berbicara

"Ah.. kamu sudah sadar, syukurlah" sana pun senang karena wonwoo sudah siuman

"San, aku mau ngomong. Akkhh!" Wonwoo berusaha bangun tetapi ditahan oleh nyeri perutnya

"Pelan pelan dong.. kamu tiduran aja, hm tadi mau bilang apa?" Tanya sana sambil menidurkan wonwoo lagi

"A. Aku ingin menginap disini boleh? Aku ga berani pulang karena aku gamau bikin keluarga ku khawatir" jelas wonwoo pada sana

"Bukannya keluarga kamu lebih khawatir kalo kamu ga pulang?" Tanya sana lagi

"Hmm abis gimana lagi, preman yang tadi adanya dideket rumah" jawab wonwoo lagi

"Jadi kamu dihajarin preman? Mereka sadis banget sama kamu sih-_- tadi waktu kamu pingsan, kamu diperiksa sama kaka aku, dia dokter dan katanya perut kamu menjadi sangat lemah. Kata kaka ku ini terjadi akibat ada benturan keras diperut kamu, jelasin wonwoo" ucap sana panjang lebar yang membuat wonwoo tersenyum

"Ko malah senyum sih-_- aku nanya serius jeon wonwoo" sana pun mempout kan bibirnya

"Aishh apa harus aku jawab?" Wonwoo malah balik nanya

"Iya.. jadi kalau ada apa apa kan bisa bilang kakaku" ucap sana menyarankan

"Hm kamu perhatian sekali hahaha, cuma terkena tendangan,pukulan sama diinjak" jawab wonwoo dengan santainya

"Apaa! Itu kamu bilang cuma! Wonwoo itu bahaya! Mungkin stamina kamu kuat jadi ga parah, kalau ngga udah dibawa kerumah sakit-_-" celoteh sana, untung sana ngomel nya sama wonwoo cowo super sabar. Kalo ga udah dijutekin mati matian si sana.

"Hey pertanyaan aku belum kamu jawab" wonwoo pun menatap sana yang ntah kenapa sana malah kena blushing

"Hmm yang mana?" Tanya sana

"Aku boleh menginap semalam disini tidak?" Tanya wonwoo yang mengulang kalimat permohonannya ini

"Iyaa boleh ko" jawab sana yang kini berani menatap wonwoo

"Hm oh iya wonwoo kamu pasti lapar kan? Aku mau beli bahan bulgogi dulu ya kamu tunggu sini" sana pun beranjak dari kamarnya tapi tunggu sana pun berhenti karena wonwoo menahannya

Time Machine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang