kenapa?

17 3 2
                                    

Alarmku berbunyi, ak bangun dengan cepat untuk mematikan alarm tersebut karena sangat berisik. Ku lihat layar hp ku, dan ak melihat hari dan tanggal, Sabtu, ** November 20**, ak mengingat kalau hari ini ak ada latihan disekolah. Ak segera pergi ke toilet untuk mandi dan segera berpakaian. Setelah semuanya rapi, ak berangkat dan pamit kepada ibuku, "ma, ak pergi ke sekolah yahh." Kata ku

Ak segera berjalan menuju sekolah, aku harap aku tidak telat. Setelah sampai disekolah, aku segera menghampiri teman satu timku dan kami saling mengobrol.

"Eh, itu siapa sih? kok gw kek pernah liat ya?" Tanyaku.

"Mana gw tau, elu yang liat juga.. iyakali elu yang liat gw yang tau.. gw aja ga pernah liat" jawab sahabatku

"Gw tau itu siapa.. pasti orang" jawabku sambil bercanda

"Ada yang punya golok gak? Gw mau golok sapi nih."

Aku tertawa dan segera melihat jam, sebentar lagi akan dimulai latihannya, aku segera berganti sepatu dan memakai angkle shield untuk kaki ku. Aku pernah mengalami sedikit kecelakaan saat berlari *gak perlu dijelasin, itu memalukan*

Lalu coach kami berkata, "ayu, streching dulu ya.. habis itu lari 5 keliling."

"Ya pak." Jawab kami serentak

Aku sangat benci bila disuruh lari lapangan. Sangat merepotkan. Ak dan teman satu tim ku sudah berpikir bahwa setelah lari, kami akan disiksa. Bagaikan siksaan siksaan yang ada di neraka *alay*

Setelah berlari, dugaan kami benar, kamu disuruh menaiki kursi lalu turun lagi dengan cepat selama 5 menit. Aku dalam hati berkata, "Ya Tuhan, tolong selamatkan kaki ku ini dari siksaan siksaan yang menyiksa."
"Priiittttt." Pluit pun berbunyi

Kami pun segera memulai dengan wajah lemas butek nan lesu *hiks*. Apa daya ku yang hanya seorang murid tanpa dosa harus menerima siksaan seperti ini *eh apa an si

Setelah 5 menit berlalu, aku langsung duduk dimana pun berada. Ak merasa sangat lelah.
Sekitar jam 8-9, banyak anak anak smp datang. "Mereka ngapain disini, kyknya disini ga ada acara apa apa deh, terus kok mereka pake sepatu olahraga, celana olahraga, mereka kan gak latihan." Kataku dalam hati

Lalu aku tetap menjalankan latihanku dengan sangat giat. Tiba tiba, anak anak smp tersebut dan orang yang tidak kukenal itu, mengeluarkan bola basket. "Jadi, yang daritadi pagi itu, pelatih basket toh.. Tapi kok gak kyk pelatih baskett yak?" Tanyaku kepada sahabatku.

"Eh iya ya, gak mirip pelatih basket. Bukanny pelatih basket itu harus ganteng yah?" Jawabnya sambil tertawa.

"Sssttt, pelanin suaranya. Nanti kedengeren orang nya gimana? Dasar pea." Jawab ku sambil tertawa geli

Pelatih basket itu kembali menatapku seperti ia kenal dengan ku. Aku tidak mengerti maksudnya ini tapi aku merasa tidak nyaman. Rasanya aku ingin mencolok kedua matanya dalam-dalam.

Jam 10an, aku dan teman satu tim ku beristirahat dan makan. Aku lapar sekali rasanya bisa gila. Saat aku berjalan ditengah lapangan aku, pelatih basket itu menghampiri ku dan bertanya, "eh, mau nanya, lu mantannya A*** ya?" Tanya nya

Watdahell, orang yang tidak aku kenal, tiba-tiba bertanya seperti itu?! Kasar sekali.

"Kalau iya kenapa?" Jawabku dengan judes

"Ohh yaudah gapapa.. haha" jawab dia sambil tertawa

aku langsung mengabaikannya dan segera pulang untuk makan, mood aku sudah hancur lebur, dan aku ingin tidur.

Sebelum aku tidur, aku mengecek hp ku dan ad sebuah pesan

From : xxxxxxx

Cameron, lu mau ikut basket gak?

Aku balas dengan cepatt

Oh, tentu tidak dan terima kasih.

•••
Jangan lupa vomment ya! thnkyou readers💕 loveyou

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang