Kali ini kau terlukis
Yang aku lihat dari dirimu
Wujud dalam hati
Hal yang tabu
Dan juga goresan dalam kertas
Mereka memulai lagi
Percecokan yang tiada henti
Aku rasa diriku gagal
Karena itu aku menjabarkanmu indah
Melalui kata yang tak berjumpa
Tidak, mereka terlalu sinis
Menganggap diri berharga dan menelan kebaikan
Membuangnya jauh dari hati mereka
Untuk itu aku menggoresmu
Dengan kuas dan warna
Kemudian lihatlah
Diriku lupa
Wujudmu hadir dalam rasa tabu
Memancingku lagi
Sehingga kail tertancap dengan kuat
Aku rasa diri mulai terkesan
Melebih-lebihkan karena memandangmu indah
Jadi kau pangeranku
Ingin diri mengajakmu pergi
Menghabiskan waktu dibawah mimpi
Dengan itu rembulan bernyanyi
Mereka juga hilang
Kau lagi-lagi tersenyum tampan
Tentu saja mereka hilang
Bersama ketakutan dan juga ketidakpeduliaan
Karena aku tidak peduli
Aku ingat dirimu
Aku ingat suara itu
Dan aku ingat lagi
Mungkin hati sudah mati
KAMU SEDANG MEMBACA
Camellia
PoetryAku tidak jauh dari angin yang menemanimu dalam diam Maka izinkan diriku bercerita dibalik sosokmu dan menggambarmu lengkap dalam bingkai yang terpajang rapi Karena aku rasa aku jatuh cinta dengan konsep cinta itu sendiri
