Chapter 7

501 49 1
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN

Author POV

Sekarang Kyuhyun dan Seohyun sudah berada di depan rumah Kyuhyun. Seohyun merasa jantungnya akan copot. Dari tadi ia hanya bisa meremas dressnya.

"Hyun kau gugup?" tanya Kyuhyun menyadarkan Seohyun lalu mengenggam tangannya.

"Ah.. Anni." Jawab Seohyun.

"Kajja.." Kyuhyun pun menarik Seohyun masuk ke dalam rumah.

Di ruang tamu sudah ada abeoji dan eomma Kyuhyun. Seohyun semakin tegang dan tanpa sadar ia menahan napasnya.

"Tarik napas Hyun." Bisik Kyuhyun.

Seohyunpun repleks menarik napas lalu mengehembusannya. Itulah kebiasaan Seohyun ketika ia sangat gugup. Bahkan Kyuhyyn sudah hafal betul dengan kebiasaannya itu.

"Kalian ingin terus berdiri disana?" tanya abeoji Kyuhyun dengan aksen dinginnya.

"Baiklah." jawab Kyuhyun lalu a menarik Seohyun duduk.

"Jadi ini yang bernama Seo Joo Hyun?" abeoji Kyuhyun menatap tajam ke arah Seohyun dan itu membuat Seohyun bertambah gugup.

"N.. Ne, tuan. Na.. Naneun Seo Joo Hyun. Tuan bisa memanggil saya Seohyun." jawab Seohyun tergagap.

"Sangat biasa. Ku kira seleramu tinggi Kyu. Ternyata seleramu seperti ini? Mengecewakan." ucap abeoji Kyuhyun merendahkan.

"Abeoji." rahang Kyuhyun mulai mengeras. Ia tidak terima jika Seohyunnya di rendahkan oleh abeojinya sediri.

"Wae? Memang benarkan? Appanya bekerja sebagai karyawan biasa dan eommanya membuka toko roti. Dia bukan yeoja dari kelas atas. Lihat saja cara ia berpakaian, sangat tidak modis." lidah abeoji Kyuhyun memang sangat tajam dan itu sangat mengiris hati Seohyun. Seohyun menundukan kepalanya ia tidak kuat lagi untuk menahan air matanya. Iapun menggigit bibirnya.

"padahal aku sudah menjodohkan anakku dengan relasi binisku yang lebih cantik darimu nona. Tapi sepertinya ia buta sampai-sampai ia lebih memilihmu yang biasa ketimbang anak relasi bisnisku. Lebih baik kau pergi saja dari kehidupannya nona." lanjutnya lagi sambil menyunggingkan senyumannya.

"Abeoji, neo jeongmal.. Aku kecewa kepadamu." Kyuhyun menatap abeojinya tajam.

"Kajja Hyun. Kita pergi dari sini." Kyuhyun menarik tangan Seohyun.

Eomma Kyuhyun yang daritadi hanya diam menatap sedih saat ia melihat anaknya pergi dengan raut kecewa. Ia tidak bisa menentang keputusan suaminya itu.

Saat mereka baru sampai pintu Seohyun tiba-tiba berhenti berjalan.

"Anda hanya melihat saya dari luar. Memang jika dari luar saya  sangat tidak sebanding dengan putra anda yang sempurna ini. Ah.. Anni sangat sempurna. Tapi ketahuilah tuan hati saya tulus mencinta putra anda dan kami telah berjanji akan terus berusaha mempertahankan hubungan kami walaupun banyak rintangan. Jadi saya tidak berharap banyak terhadap anda. Saya dan putra anda hanya ingin hidup bahagia." ucap Seohyun panjang lebar.

"Hanya itu yang saya ingin sampaikan. Terimakasih." Seohyunpun berjalan dengan cepat keluar. Ia sudah tidak tahan lagi untuk membendung air matanya.

Saat mereka berdua sudah sampai di halaman, Kyuhyun segera menarik tangan Seohyun dan memeluknya erat. Seohyun menangis sesegukan.

"Hyun mian mian mian." ucap Kyuhyun mengelus rambut halus Seohyun dan mengecupi kepala Seohyun.

Seohyun tidak membalas ucapan Kyuhyun. Ia terus menangis di pelukan Kyuhyun semakin keras.

Tanpa mereka sadari sedari tadi abeoji Kyuhyun melihat mereka dari balik jendela dengan tatapan tajamnya.

----

Di perjalanan pulang Seohyun hanya melamun. Kyuhyun sangat khawatir melihatnya. Ia pun memberhentikan mobilnya di super market untuk membelikan Seohyun sesuatu. Bahkan Seohyun tidak menyadari bahwa mobil Kyuhyun telah berhenti, ia terus melamun.

Kyuhyunpun segera bergegas keluar dari mobilnya dan segera memasuki super market tersebut dengan maskernya. Ia pun berinisiatip membeli minuman dingin untuk Seohyun.

Saat ia memasuki mobilnya ia melihat Seohyun masih seperti tadi. Ia hanya bisa menghembuskan napasnya.

Iapun mengeluarkan minuman dingin yang tadi ia beli lalu menempelkan minuman itu ke pipi Seohyun. Sensasi dingin yang berada di pipinya membuat Seohyun tersadar.

"Omo.. Kapjagia." iapun menengokkan kepalanya ke arah Kyuhyun.

"Oppa sejak kapan oppa mempunyai minuman dingin?" tanya Seohyun.

"Sejak kau mulai melamun dari tadi. Palli minum." Kyuhyunpun menyodorkan minuman tadi kepada Seohyun. Seohyun pun menerimanya.

"Gomawo oppa." iapun meneguknya sampai habis.

"Woah.. sepertinya kau benar-benar kehausan." Kyuhyun mencoba membuat guyonan agar Seohyun kembali tersenyum.

Seohyun hanya tersenyum tipis menanggapi guyonan Kyuhyun.

"Oppa apa tadi aku tidak salah berbicara?" tanya Seohyun khawatir.

"Anni.. Kau benar." Kyuhyunpun memeluk Seohyun erat.

TBC

Dikit yah? Maaf aku bener-bener sibuk. Jadi baru bisa post. Maaf yah..

Tuh gimana tuh? Abeoji Kyuhyun kayanya gak setuju gitu sama hubungan mereka. Tunggu aja kelanjutannya.

Need 7 Vote for next chapter

VOMENT JUSSEYO ^^

13 Juni 2016

Secret Love [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang