part 17

1.1K 66 4
                                    

melihat tingkah laku icha, akhirnya Billy memutuskan untuk bekerja sendiri, Tanpa mengikut sertakan icha. Ia tidak ingin icha menyangka Yang bukan2 terhadap keberadaan micel di tangannya, karena itu akan menyakiti hati icha, Dan Billy tidak mau sampai itu terjadi.
Ketika pagi menjelang Billy kemudian pergi, ia terpaksa berbohong kepada icha, ia pamit untuk pergi ke tempat temannya Yang ingin menjual Mobil, padahal ia meluncur ke rumah tantenya Azof. Ia mencari Azof di rumah penyekapan itu, tapi sepertinya tidak Ada tanda2 kehidupan di dalam rumah tersebut Dan ia akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut.
melalui telpon umum, Billy menelpon joko di rumahnya, joko sepertinya belum pergi ke kantor Karena joko tidak semangat sebelum micel ditemukan kembali.

Joko: " siapa ini?"
Billy: " saya Billy, tuan. Masih ingat saya?"
Joko: "oh ya. Ada apa kau menelponku, bill?"
Billy: " saya dengar dari cs, katanya micel di culik orang. Apa benar, tuan?"
Joko: " kalau benar, mau Apa kau?"
Billy: " boleh saya datang untuk bicara dengan tuan joko?"
Joko: " hmmm.... aku sedang tidak enak badan."
Billy: " saya mau menawarkan jasa, tuan. Siapa tau bisa menebus kesalahan saya waktu itu, Yang membuat saya di pecat."
Joko: " oke datanglah secepatnya kita bicara 4 mata saja."
Billy: " baik, tuan."
Joko: " kau sendirian kan?"
Billy: " ya, tuan."

Kemudian secepatnya Billy pun langsung pergi ke rumah Joko, Tanpa Ada perasaan bersalah, tanpa Ada keraguan sedikit pun, ia berhasil menemui joko Dengan menutup rasa dendamnya sehingga kehadirannya tampak wajar2 saja. Bahkan berkesan seperti orang Yang sedang cari muka untuk bisa di terima jadi pegawainya Joko lagi.

Joko: " tempo hari, icha anakku Yang di culik orang. Sampai sekarang belum diketahui nasibnya. Sekarang micel Yang di culiknya, aku merasa curiga kemungkinan orang Yang menculik micel sama Dengan orang Yang sudah menculik icha anakku. Dan aku juga merasa kalau dia tau tentang hubungan gelapku Dengan micel.
Kemudian dalam hati Billy tersenyum, namun dalam kenyataannya Billy berpura2 menggelengkan kepala.
Joko: " nah, Sekarang Apa Yang bisa kau lakukan untuk menolongku?" Tanya Joko.
Billy: " kemarin sore saya melihat micel dalam sebuah Mobil Dengan 2 orang laki2 menuju kearah bogor, tuan. Saya jadi ingat informasi dari petugas cs di kantor kita itu. Lalu saya punya gagasan untuk melacaknya ke daerah bogor. Tapi saya minta imbalan."
Joko: " kalau kau bisa menemukan micel dalam keadaan sehat, aku tidak akan keberatan memberimu imbalan. Berapa Yang akan kau minta?"
Billy: " bagaimana kalau 10 juta saja?"
Joko: " banyak amat?"
Billy: " dari pada tuan harus memenuhi tuntutan dari penculik itu? Tuan tadi bilang, katanya dia minta tebusan 300 juta?"
Joko: " ya. Tapi tidak semudah itu aku menyerahkannya. Kemarin anak buahku telah menjebaknya, hampir saja penculik itu tertangkap, tapi ia berhasil kabur karena kecerobohan anak buahku."
Billy: " nah, kalau saya minta imbalan 10 juta tidak keberatan, bukan?"
Joko: " dengan siapa kau bekerja?"
Billy: " sendirian tuan."
Joko: " kau berani sendirian melawan mereka? Penculik itu kurasa bukan hanya seorang diri, bil."
Billy: " ya, saya tau. Saya dapat memperkirakan, setidaknya tiga-empat orang Yang bekerja dalam kasus ini. Tapi saya akan mempertaruhkan nyawa Demi mendapatkan micel kembali. Setidaknya tuan bisa menilai bahwa saya masih ingin bekerja di tempat Yang dulu."
Joko ragu dengan kemampuan Billy, namun ia hanya manggut2 saja.
Joko: " jadi kau mau minta imbalan 10 juta Dan minta aku menerima kamu bekerja kembali, begitu?"
Billy: " tepat, tuan. Kalau tuan setuju, apa pun resikonya akan saya lakukan. Kalau tuan Joko tidak setuju, saya pun tidak memaksa."
Joko: " jangan2 kau sendiri penculiknya?"
Billy tertawa, karena nada tuduhan itu dibarengi nada bercanda dari Joko.
Billy: " tuan Joko toh bisa menanyakan sendiri pada micel, jika memang saya berhasil. Itu kalau saya berhasil Dan bisa tetap hidup."
Joko: " ku akui pengabdianmu begitu tinggi bil. Salah kalau aku harus memecatmu saat itu. Dan.... baiklah, aku setuju dengan tawaranmu."
Billy: " Demi tenangnya hati saya, sebaiknya kesepakatan ini dibuat Dan ditandatangani diatas matrai tuan. Bagaimana? Tuan Joko setuju?"
Joko: "apakah kau Sudah tidak percaya lagi padaku?"
Billy: " jujur saja saya takut di kelabuhi lagi tuan, maka dari itu supaya kita sama2 enak, kita perlu Surat pernyataan diatas matrai tuan."
Joko: " baiklah, kalau itu maumu."

** skip keesokan harinya**
Dimas teman kost azof segera berlari menghampiri Billy ketika Billy baru saja Tiba di tempat kost tersebut. Wajah Dimas menegang ketika Dimas memanggil Billy.

Dimas: " kebetulan kamu datang! Cepat kerumah sakit, bil!"
Billy: " Ada apa?"
Dimas: " tadi Ada polisi kemari memberitahukan pada kami, kalau azof kecelakaan!"
Billy: " hah....?! Kecelakaan...?!" Billy sangat terkejut, ia tidak jadi turun, hanya membuka pintu Mobil lebar2.
Dimas: " tadi pagi sekitar pukul 7 polisi datang memberi tau kami, kalau mobilnya azof di hantam bis malam dari arah luar kota. Fero Dan Derby sudah meluncur kerumah sakit bersama pihak kepolisian Yang datang kemari. Baru saja, belum Ada satu jam mereka berangkat, Dan aku ketinggalan bil."
Billy: " kalau begitu, kamu ikut aku kerumah sakit Semarang juga!"
Dimas: " oke, aku ikut denganmu bil."

**skip rumah sakit**
Setelah menempu perjalanan Yang cukup jauh, Billy Dan Dimas pun akhirnya tiba di rumah sakit. Mereka pun segera menghampiri Fero Dan Derby, Billy pun segera menanyakan Bagaimana keadaan azof kepada Mereka.

Fero: " kita terlambat."
Billy: " terlambat Bagaimana?"
Derby: " dia sudah tidak tertolong lagi," jawab Derby pelan Dan bernada sedih.

Billy tak bisa berkata apa2. Mulutnya ternganga, matanya tak berkedip, jantungnya bagai hilang entah kemana, tak terasa detakannya. Ia segera sadar setelah ditepuk Dimas dari belakang.
Mereka pun segera bergegas ke kamar mayat, karena menurut keterangan Derby, ketika Ia Dan Fero Tiba di rumah sakit bersama polisi, keadaan azof sudah tidak tertolong lagi, Dan Ia sudah berada dikamar mayat.
Duka dihati Billy bergumul jadi satu dengan kejengkelan. Sebab Ia kehilangan jejak dimana azof menyimpan micel. Untuk sesaat Billy melupakan tentang micel. Ia sebagai teman dekat azof berkewajiban untuk mengurus mayat azof, termasuk menghubungi keluarga azof, juga datang ke tempat Kecelakaan untuk menemui seorang polisi Yang tadi datang ke tempat kost azof.
tempat Kecelakaan itu masih menjadi bahan tontonan masyarakat setempat. Billy tertegun bagaikan patung melihat Mobil yaris hancur bagian depannya akibat di hantam bis malam. Menurut keterangan para saksi mengatakan bahwa penumpangnya hanya satu orang yaitu azof sendiri.
Billy curiga dengan Mobil yaris itu Kemudian Ia melihat plat Mobil tersebut Dan Ia pun mengetahui bahwa Mobil tersebut adalah mobilnya fita pacarnya azof. Timbul pertanyaan didalam benak Billy, mungkinkah azof menyekap micel di villanya fita? Atau bahkan bekerja sama dengan perempuan itu? Perlukah Ia memeriksa Villa itu??




Tbc

Jangan lupa vote Dan komennya ya guys....😂😂
Happy reading and see u next time..😘😘

Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang