Part 3

177 15 0
                                    

Mobil sport berwarna putih itu sudah sedari tadi terparkir indah diparkiran savit high school.

Chanyeol masih setia menunggu jam pelajaran sekolah itu berakhir, ya yang didalam mobil itu adalah park chanyeol. Seperti ucapannya pagi tadi dia akan menjemput nadya sepulang sekolah.

"Aish lama sekali"gerutu chanyeol.

Tringg tringg

Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran telah berakhir.

To:Chanyeol
From:Nadya

Kelasku sudah selesai, kau dimana?

Setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh nadya, chanyeol segera menelfonnya.

"Cepatlah keparkiran"ujar chanyeol lalu menutup telfonnya.

Tak bebarapa lama nadya masuk tanpa disuruh kedalam mobil chanyeol.

"Bagaimana kau tau ini Mobilku?"tanya chanyeol.

"Plat nomernya kan namamu huuff"gerutu nadya.

"Haha aku bercanda, kajja kita pergi"ujar chanyeol.

"Kemana?"tanya nadya.

"Kau tidak berfikir aku akan mengantarmu lansung pulangkan nadya-ssi?"chanyeol balik tanya.

"Aish terserah kau saja"gerutu nadya lalu memajukan bibirnya kedepan.

"Kau terlihat jelek jika begitu"komentar chanyeol membuat nadya menatapnya jengah.

"Lajukan saja mobilmu dengan baik tidak usah mengomentariku "ujar nadya kesal sedangkan chanyeol sangat senang membuat orang kesal.

"Nadya-ssi, kita tidak bisa menghindar lagi"ujar chanyeol tiba-tiba menjadi serius.

"Ha? Maksudmu apa?"tanya nadya.

"Sehabis kelulusanmu kita akan dinikahkan, aku akan menjalankan perusahaan keluarga dan kau akan kuliah setelah kita menikah"jelas chanyeol.

"Mwo? Lalu bagaimana dengan kariermu?"tanya nadya, ada terselip kekhawatiran disana.

"Kau khawatir padaku heh?"goda chanyeol.

"Aniya, hanya saja bukannya kau sangat menyukai profesimu yang sekarang?"tanya nadya.

"Ne aku sangat menyukainya, tapi siapa bisa menentangnya? Aku selalu kalah jika berurusan dengan haraboji"ujar chanyeol terkekeh pilu.

"Hmm"gumam nadya.

"Kau akan kuliah dimana?"tanya chanyeol.

"Bukan urusanmu"jawab nadya datar.

"Jelas urusanku, setelah menikah akulah yang akan membiayaimu"ujar chanyeol.

"Tidak perlu, aku akan minta dibiayai eomma dan appa saja jadi kau fikirkan saja kebutuhanmu sendiri"jawab nadya lalu merutuki ucapannya, dengan dia berucap begitu berarti dia telah menyetujui perjodohannya dengan chanyeol.

"Mereka tidak akan membiayaimu nadya-ah, karna kau sudah memiliki suami, kau sudah menjadi tanggung jawab suamimu"jelas chanyeol lalu memberhentikan mobilnya disebuah parkiran mall.

"Kenapa berhenti?"tanya nadya.

"Kita sudah sampai, kajja kita turun"ucap chanyeol lalu melirik nadya yang masih termenung.

"Wae? Apakah kau ingin aku membukakan pintu untukmu?"tanya chanyeol.

"Ah aniya, kenapa kita kesini?"tanya nadya lagi sebelum mereka keluar.

Married With IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang