tiga

19 1 1
                                    

Kring kringg

Pertanda bel masuk sudah berbunyi. Semua murid yang masih berada diluar kelas segera memasuki ruangan kelas mereka masing masing.

"Anjirr bel cepet amat "celetuk kenzie kepada ketiga temennya

"Udah , emang kitanya aja yang lama dilantin "ucap lala

Mereka kembali ke kelas mereka , saat ditangga ia jalan dibelakang sambil bengong dan tak sengaja vena di tabrak yang membuatnya hampir kehilangan keseimbangan di sekitar tangga yang sama, dan dengan cepat juga tangan orang itu menarik tangannya 'kya yg tadi' , setelah ia berdiri dengan normal, ia langsung menahan lengan orang itu "thank's" ucap vena tulus,orang itu hanya diam lalu pergi meninggalkan vena. Teman temannya yang tadi berjalan didepannya melihat sepintas kejadian yang baru saja menimpa vena

"Vena ,lo knapa tadi"tanya lala

"Gapapa la , tadi disenggol aja "ucap vema sambil mengelus pelan pundal kirinya yang disenggol tadi

"Dan lo tau gak ven ,Dia itu pernah deket ama Lola "ucap kenzie kepada teman temannya

"Kayaknya semua cowo yang deket ama tuh manusia atu ,cakep cakep mulu deh ,termasuk mantannya,Rian , dan cowo tadi "ucap febrina kesal

"Mungkin dia pake jimat "ucap vena singkat,padat dan meninggalkan temannya yang masih tercengang dengan perkataan vena

Mereka memasuki kelas yang masih ramai ,ya guru pengajar belom juga datang

..........................

Kringg kringg

Bel pulang sekolah sudah berbunyi ,semua murid berhamburan keluar kelas

"Vena ,lo mau langsung pulang atau gimana ?"tanya lala kepada vena yang masih asyik berkutat dengan bukunya

"Pulang aja ,gue cape " ucap vena sambil merapikan bukunya

"Oke ,mah bareng gak ?"tanya lala lagi

"Gak la "ucap vena ,ia menyampirkan tas ranselnya ke pundak

"Yaudah ven ,gue ama epeb sama iji ,mau ke rumah iji dulu ya ,main bentar"ucap lala sambil berdiri ,ia melambai lambaikan tangannya. Lala ,kenzie dan febrina mengerti ,kalau vena sedang sesih,galau,stress, maka mereka akan membiarkan vena untuk diberi waktu sendiri

Setelah teman temannya pergi ,ia baru mau keluar kelas,namun tak sengaja matanya menangkap sosok yang saat ini tak ingin ia temui dulu, pasalnya sosok ini tak sendirian ,tetapi dengan pasangannya

Ia berjalan dengan cepat ke tangga namun tak sengaja ia menabrak seseorang lagi,kini ia jatuh terduduk

"Aaw"ucapnya dengan suara agak pelan sambil menahan rasa sakitnya.

"Maaf "ucap orang itu , vena melihat orang itu 'lo lagi?' gumamnya dalam hati

"Maaf ya gua nabrak lo "ucapnya sambil mengulurkan tangannya

Namun saat orang itu mengulurkan tangannya vena malah menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Lho ,lo knapa "tanya orang itu melihat vena menutup wajahnya dan mendengar sedikit isakan tangis darinya

"Sakit.."ucapnya dengan isakan yang sedikit keras yang membuat orang itu duduk juga untuk mensejajarkan tingginya dengan vena

"Sakit banget ?"tanya orang itu dan vena hanya bisa mengangguk 'gila ,ternyata tenaga gue kuat juga ya' ucapnya membanggakan diri

Karna dia juga bingung bagaimana cara menghadapi orang yang sedang menangis ,ia pun memeluk vena ,meskipun agak canggung "maaf ya ,gua ak sengaja tadi "ucapnya sambil sesekali mengelus punggung vena dan hanya diawab anggukan oleh vena

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang