awal

33 2 3
                                    

Saat sedang menghapus air matanya ,tak sengaja ia berpapasan dengan seseorang 'mampus' ucapnya dalam hati

"Sedang apa kamu ."ucap suara itu menyelidik

"Maaf pa ,saya harus kembali ke kelas. "ucap nya menunduk ,takut ketahuan guru itu menangis ,ia berjalan cepat hingga ke tangga dan tak sengaja menabrak seseorang yang membuatnya kehilangan keseimbangan "aarh" dengan cepat tangan orang itu terulur dan menarik vena cepat hingga keseimbangannya kembali normal

"Lemes amat jadi orang "ucap orang itu ketus ,vena hanya diam dan kembali berlari menuju tangga selanjutnya agar cepat sampai ke kelas, lalu vena terdiam di tangga yang paling ujung dilantai dua,ia melihat kebelakang dan melihat punggung seseorang , ia baru ingat kalau ia baru saja ditolong "thank's" ucapnya dalam hati

Ia berlari ke toilet, dan berdiri di depan cermin besar yang ada di dalam sana ,ia melihat pantulan dirinya . matanya merah dengan pipi yang berair, hidungnya merah , rambutnya berantakan. Ia pun mulai membasahi wajahnya untuk mengurangi matanya yang membengkak. 'Ya tuhan ,apa selama ini aku salah ya suka sama sahabat yang sama sekali gak pernah suka sama aku , aku cape Tuhan ,melihatnya selalu bisa bersama dengan yang lain dan aku hanya bisa menjadi penonton kemesraannya. Tapi kenapa susah banget sih buang perasaan buat dia. Sakit 'gumam vena, mukanya yang tadinya sudah ia basahi dengan air ,kini basah lagi dengan air mata 'Tuhan ,satu pesanku , berikan aku kesemptan untuk bahagia ,meskipun bukan dengannya ,aku harap kau memberikan ku pengganti yang sepadan untukku ' ucapnya. Ia merapikan rambutnya dengan sela sela jarinya. Merasa dirinya sudah baikan ,ia pun keluar dari kamar mandi

Ia berjalan dengan santai ke kelas ,tapi dengan wajah yang menunduk dan masuk dengan mengetuk pintu. Ia langsung duduk dibangkunya

Lala yang berada disampingnya mulai memperhatikan vena dari atas sampai bawah "abis ngapain lo ,kusut amat muka lo "ucap lala sambil Memperhatikan wajah vena yang memang terlihat kusut dan kacau

"Apaan sih lo ,kgak ah. Emang bawaan kali ya muka gua kaya gini "ucap vena sambil tersenyum menampilkan wajahnya yang semakin terlihat kacau

"Najis lo ,jangan senyum ,makin serem tau gak muka lo , jujur njir lo abis ngapain. "ucap lala yang terlihat penasaran dengan keadaan sahabatnya yang satu ini

"Kangen dipeluk. "ucap vena tiba tiba

"Gila ya lo ,lagi belajar ada guru ,minta pelukan lagi. "semprot lala pada sahabatnya yang satu itu

"Ntar ya. "ucap vena lagi

"Sumpah demi pepohonan yang hidup ,tingkah lo saat ini ajaib. "ucap lala sambil menggeleng gelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang terlihat kacau namun masih bisa becanda, secara spontan vena malah cekikikan melihat lala yang menatapnya horror 'thank's lala ' ucapnya dalam hati

Tring tringggg

Bunyi bel pertanda istirahat

"Baik ,tugas yang ibu berikan bisa dilumpulkan dipertemuan selanjutnya "ucap mrs. Eneta. Ia berjalan keluar meninggalkan para murid yang bersiap untuk keluar juga

Semua orang yang berada dikelas itu ,berebut agar bisa secepatnya mencapai surga sekolah , yang disebut kantin

"Kantin yuk "ajak kenzie kepada ke tiga sahabatnya

"Ayo aja ,tapi.. Jangan lupa ya ven ,ceritain tadi gimana lo ama dia ampe lo ke kelas aja ,muka lo sembab "ucap febrina sambil mengambil uang yang berada di kantong depan tasnya

"Ya yaa "ucap vena

Mereka berjalan keluar sambil menceritakan gimana tadi bosannya saat pelajaran mrs eneta ,meskipun tempat mereka depan belakang ,tapi kalau sedang belajar mereka tidak bisa saling komunikasi

"Ihh ,mata nya tuh tajem banget ,ngelebihin silet yang baru dibuka di warung warung tau gak "ucap febrina yang hanya dijawab tawaan heboh dari temannya

Saat ditangga tak sengaja mata vena menangkap sepasang pasangan yang sedang mesra mesranya ditangga yang hanya berjarak beberapa orang di depan mereka.

'Kuatkan hati gue, astaga ,gak lucu nangis disini ' ucap vena dalam hati

"Ihh apa banget coba ,disekolah masih sempet sempetnya rangkul rangkulan ,pikir kali yaa ,ini sekolah jaga sikap "ungkap febrina ketus dengan nada sedikit besar yang membuat beberapa orang disana menengok ke arah febrina dan memperhatikan orang yang sedang disindir olehnya

'Emang ,gak tau malu banget deh '

'Ih ko rian mau aja'

'Cabe banget deh '

Dan masih banyak hinaan yang dilontarkan oleh orang yang ada ditangga ,karena merasa disindir lola berhenti dan menengok kebelakang hingga matanya dapat menatap semua anak yang ada ditangga "asal lo pada tau aja , apapun yang gua lakuin disini itu urusan gue ,gak usah sok sok nyindir gitu ,lo kira gue gak ngerti ,gak peka "ucapnya berapi api ,membuat beberapa anak bungkam

"Seengaknya tau diri ,ups.. "Ucap kenzie sambil menutup mulutnya

"Udah iih ,ko malah berantem "ungkap vena langsung menarik ketiga temannya melewati lola dan rian pacarnya

Karena terlalu lama ditangga dengan urusan yang tak berguna ,mereka jadi kehabisan tempat ,hanya ada bangku kosong dipojok kantin

"Gimana kalo gue pesenin mie ayam aja kali ya sama es tea "ucap febrina kepada teman temannya yang sekarang sudah duduk di bangku kantin

"Suka suka lo aja lah peb ,gue lagi panas and bete nih " ucap lala sambil mengibas ngibaskan tangannya ke depan lehernya

"Yee pe'a ,yang harusnya panas itu vena ,bukan lo gila "ucap kenzie sambil menoyor kepala lala pelan dan membuat mereka tertawa

"Okk gue mesen dulu ya "ucap febrina ,lalu menghilang dalam kerumunan kantin

"Enak ya badan epeb kecil,mungil,lha kalo gue disitu gimana ?"tanya lala kepada mereka

"Bukannya berat kita ber4 hampir sama yaa ,tinggi kita juga ,cuma epeb sama gue sama tingginya ,lo berdua 1 cm diatas gue "ungkap kenzie ,dan lala hanya manggut manggut mengerti

Tiba tiba ponsel vena bergetar tanda pesan masuk ,dengan sigap vena membuka siapa pengirim pesan tersebut

Begitu ia melihat nama yang tertera di ponselnya ,langsung saja ia membuka dan membacanya

Rian R : lo dimana ,ko tdi pas gue di UKS gak dteng ?
Vena : gue gak tau
Rian R : gue ykin , zie sma febri blang ke lo ,klo gue brantem tdi ,jgan boong lo
Vena : ya gue tau ,ya kli gue gnggu orng lgi kasmaran
Rian R : seengaknya chat gue blng GWS ke
Vena : GWS
Rian R ; tdi tmen2 lo pda nyindir gue ya ?
Vena : ngerasa ?
Rian R : ya lha ,yang ditanggakan cuma gue ama lola doang ,tolong ya ,jgn sindiri gitu ,gue tau gue slah karna pacaran gk liat tempat tapi lo jga slah ,nyimdir orng gk tau tmpat, kan lo bsa blng ke gue lwat chat ,gak harus kya tdi

Vena membaca pesan terakhir dari Rian ,terlihat kalau rian kesal akan sikap temannya tadi , ia sudah kesal ,mungkin memang tak pantas untuknya kalau dia kesal ,kesal akan sikap Rian (?)
Vena : maaf ,ok

Ya menjawab dengam singkat dan padat ,lalu melempar ponselnya pelan ke meja membuat ponselnya tepat beraa di hadapan lala yang duduk dihadapannya

"Jangan buang buang hp ,kalo gak mau buat gua dah "ucap febrina yang datang sambil membawa pesanan untuk mereka

"Yeay. Thanks"ucap mereka bersamaan

"Lo abis chatan sama rian ya ?"tanya febrina kepada vena ,dan dijawab anggukan oleh vena

"Pantes ,dia sibuk sama hpnya "jawab febrina . "trus kenapa peb" tanya lala

"Dia tadi hampir nabrak gue soalnya ,dan gak sengaja gue sempet liat bayang bayangan gitu ,dan tebakan gue bilang itu lo "ucapnya ,

"Gimana dia waktu tadi lo liat "tanya vena dengan senyum hambar

"Kusut "jawab febrina ,dan dia tau apa penyebabnya ,dia lah penyebabnya

Tanpa mereka sadari ,ada yang menguping segala pembicaraan mereka dari awal hingga akhir

'Wait aja ' gumamnya

Fake RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang