Chapter 4

925 119 9
                                    

Jinhwan menutup bukunya sembari menghela nafas. Ia mengecek sebentar handphonenya dan kembali ia hanya menghela nafasnya kasar saat tidak ada pemberitahuan apapun disana.

Hanbin masih mengabaikan jinhwan, dan ini sudah satu minggu semenjak kejadian itu.

" jinhwan hyung!" Jinhwan menoleh saat seseorang menyapanya.

" kau semakin sering menghabiskan waktu belajar. Aku harap kau sukses untuk ujian masuk universitas favoritmu" ucap yunhyeong sembari menepuk pelan pundak jinhwan

"Yunhyeong-ah apa hanbin masih mencalonkan diri sebagai ketua osis ?"

Yunhyeong yang notabennya adalah anggota aktif osis menggelengkan kepalanya,mengingat hanbin sekitar 5 hari yang lalu sudah mengajukan pengunduran dirinya.

" dia mengundurkan diri. Sekarang dia menjadi anggota klub musik. Kau bisa menemuinya di sana jika kesulitan mencarinya. Dia jarang terlihat karena sering mengurung dirinya distudio musik" jelas yunhyeong

------22------

Jinhwan menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai sepi sendirian. Hari ini bobby mengadakan latihan basket diluar lingkungan sekolah bersama timnya. Dan itulah alasan mengapa jinhwan pulang sendirian.

Jinhwan menghentikan langkahnya tepat didepan studio musik. Ia selalu melewati ruangan tersebut bersama bobby tapi tidak pernah menyadari bahwa akhir-akhir ini hanbin sering menghabiskan waktunya disana.

Jinhwan mengintip dari balik kaca. Ia bisa melihat hanbin duduk disana sendirian. Beberapa mangkuk ramen instan ada disana.

Jinhwan kembali berdiri mematung disana, tampak berdebat dengan pikirannya. Jinhwan ingin menemani hanbin disana, tapi disisi lain ia takut hanbin menolaknya.

Jinhwan tersentak kaget ketika pintu ruangan tersebut terbuka. Hanbin keluar untuk membuang sampah dan jinhwan terlambat untuk bersembunyi karena hanbin sudah terlebih dahulu melihatnya.

"Annyeong-" sapa jinhwan dengan canggung. Ia sudah berniat melangkahkan kakinya untuk pergi tapi panggilan hanbin menghentikannya.

" mau pulang bersama ?" Tanya hanbin tidak kalah canggung

Jinhwan tersenyum kikuk kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju.

--------

Jinhwan dan hanbin sekarang duduk bersebelahan dibangku taman. Mereka memegang kopi ditangan mereka masing-masing.

Tidak ada percakapan selama perjalanan hingga sekarang. Hanya ada percakapan kecil ketika hanbin menanyakan kopi apa yang diinginkan jinhwan ketika ia membeli nya dari mesin otomatis.

" bagaimana kabarmu?" Tanya jinhwan membuka pembicaraan

" cukup membaik . Aku sedikit lelah dengan semua hal , jadi.. Aku perlu waktu untuk menyendiri" jelas hanbin menjawab pertanyaan jinhwan yang belum dilontarkannya.

Jinhwan mengalihkan pandangannya menatap hanbin . Ia tersenyum kecil ketika memandangi wajah hanbin. Sejujurnya ia merindukan hanbin setelah seminggu ini tidak melihatnya.

" ayahmu-?"

" sedang mengurus perceraian dengan ibu. Kupikir sedikit demi sedikit aku mulai mengerti, itu pilihan terbaik" hanbin mengalihkan pandangannya, menatap lawan bicaranya.

FriEND ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang