Pagi itu suasana sekolah dyta gempar dengan kabar yang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Kabarnya ada salah satu siswa yang karena ada kegiatan tambahan hingga pulang melebihi jam peraturan yang diterapkan sekolah, yaitu semua siswa dilarang berada di area sekolah lebih dari jam 18.00. Entah apa alasan pihak sekolah membuat peraturan seperti itu. Yang pasti bila ada siswa yang berani melanggar akan diskorsing. Siswa itu menuturkan bahwa dimalam kejadian telah melihat penampakan hantu wanita yang berjalan melayang disekitar kelas paling pojok yang konon katanya telah dihuni makhluk lain karena dibiarkan lama tak diisi. Tak jauh dari kelas kosong tersebut ada sebuah taman kecil beralaskan rumput. Ditengahnya terdapat dua patung hewan kijang, yang satu kepalanya merunduk sedangkan yang satunya lagi berkepala tegak. Siswa itu pun menambahkan kalau kedua patung tersebut pun bergerak hidup layaknya hewan hidup kebanyakan.
Kegemparan atas kejadian yang dialami siswa tadi malam itu langsung membuat banyak tanya dikepala semua penghuni sekolahan itu, termasuk Dyta 'en the gank. Dyta memang merasa heran dengan peraturan yang dbuat sekolah tentang dibatasinya siswa untuk beraktifitas diluar jam sekolah sampai malam, padahal terkadang untuk mengerjakan tugas atau melakukan kegiatan ektrakulikuler bisa menghabiskan waktu sampai malam walaupun jauh dari kata larut. Seperti sekolah lain yang membebaskan siswa-siswanya untuk beraktifitas sampai malam. Maka kejadian tadi malam membuat Dyta berpikir negatif bahwa semua itu ada kaitannya dengan peraturan yang diterapkan sekolah. Ada rahasia apakah di sekolah pada jam 18.00?.
" Semua kabar itu bohong! Itu hanya omong kosong siswa yang ingin mencari sensasi saja." seru salah satu guru ketika ditanya perihal kebenaran kejadian yang dialami siswa itu.
" Lalu kenapa ada peraturan tentang dibatasinya waktu sampai 18.00? Apa ada kaitannya dengan kejadian siswa itu?" tanya gina, teman Dyta yang exited dengan hal yang berbau mistis atau horor.
" Bukan begitulah. Pihak sekolah hanya tak ingin bertanggung jawab bila ada siswa terlambat pulang ke rumah" dalih guru itu .
Semakin banyak tanya yang diajukan para murid, semakin pintar juga guru-guru berdalih tapi sekeras apapun dalih yang dilontarkan para guru tak membuat siswa-siswa diam begitu saja untuk tidak merasa penasaran.
" Aku yakin pasti ada misteri kenapa jam 18.00 sekolah harus sudah ditutup" ucap Gina dengan mimik muka super serius.
" Ehm, nggak begitu juga. Aku pikir, bisa jadi kejadian itu hanya halusinasi anak itu saja, karena dia sendirian hingga pikiran paranoid hinggap dikepalanya apalagi suasana sekolah begitu sepi dan gelap." tepis Andri menyanggah pernyataan Gina.
Dan wajar kalau Andri berkata seperti itu. Bagi Andri hal yang bersifat takhayul dan mistis itu tidak ada. Menurut Andri, rasa takut merupakan perasaan paranoid yang diciptakan oleh diri sendiri hingga menyebabkan halusinasi pada orang yang bersangkutan. Andri sama sekali tidak percaya adanya hantu atau setan sekalipun. Gina hanya terdiam mendengar ucapan Andri, begitu juga Dyta.Sekolah tampak lenggang dan sepi seusai lonceng pulang berbunyi. Mungkin hanya beberapa siswa yang terlihat masih tinggal disekolah karena kegiatan ekstrakulikuler atau hanya sekedar nongkrong saja. Begitupun Dyta yang tidak segera pulang seusai bel berbunyi. Hari ini Dyta ada tugas piket membereskan buku-buku diperpustakaan. Harusnya tugas piket dikerjakan oleh dua orang tapi karena teman piket Dyta tidak masuk sekolah maka mau nggak Dyta harus mengerjakannya sendiri. Suasana perpustakaan seusai bubar sekolah tampak sepi, hanya beberapa orang yang masih tinggal diperpustakaan. Tak lama satu persatu mereka pun meninggalkan perpustakaan dan membiarkan Dyta bertugas sendirian. Tanpa ada seorang pun. Dyta melirik jam tangannya. Waktu sudah menunjukan pukul empat sore. Dalam hening Dyta melihat kesekeliling perpustakaan, sunyi dan sepi. Tiba-tiba Dyta teringat kejadian yang dialami siswa lain tadi malam, terlebih lagi kejadian tersebut terjadi dilorong koridor dekat kelas kosong yang sudah lama tak terpakai dan dibiarkan begitu saja berantakan. Dyta baru sadar kalau kelas kosong itu letaknya tepat bersebelahan dengan perpustakaan. Pikiran buruk seketika hinggap dikepala Dyta. Tanpa pikir panjang Dyta segera membereskan buku-buku yang tergeletak dimeja untuk dipindahkan ke rak agar bisa selesai sebelum jam lima sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Denting 18
HorrorJangan pernah berkeliaran lewat dari jam 18:00 atau.... Dia akan menhampirimu!