You

2. Menyenangkan

(150616)

" Kerr, kenapa diam saja? Apa kamu marah padaku?" Ucap David parau
" Ah yaampun, kau tertidur. Kamu bekerja terlalu keras kerr. Aku sangat ingin melindungi kamu. Maaf jika usahaku masih sangat minim" tambah David sambil merapikan anak rambut kerr.

Masa lalu adalah gulali termanis yang pernah ada, sesuatu sejarah yang membangun masa depan.
David terus melajukan mobilnya, ia tak akan membangunkan kerr. Untuk kerr hal ini sangat dibutuhkan karena ia harus bekerja sekuat tenaga.
" ah yaampun aku tertidur, maafkan aku. Aku sangat mengantuk dan lelah david "
" ya, aku mengerti tak apa. Tidurlah lagi jika kamu masih mengantuk"
" tidak perlu, aku sudah merasa baikan sekarang. Terimakasih"
" sepertinya kita tidak akan nonton hari ini"
" kenapaa? Apakah tidak ada film yang bagus untuk ditonton david?"
" tidak hanya saja, mungkin filmnya sudah separuh jalan mulai..aku tidak berminat lagi untuk nonton"
" david, maafkan aku. Apakah aku terlalu lama?"
" tidak, hanya sekitar 1 jam tidak bukan karena kamu, tapi aku sedang tidak mood"
" maafkan aku david" jawab Kerr melemah
" apa yang perlu dimaafkan nona? Sudahlah, aku mengerti kau pasti sangat lelah"
" terimakasih david"
" baiklah, aku akan mengantarmu pulang"
" baiklah"
" apa besok jadwal mu kosong?"
" tidak, aku harus mengajar besok. Sekitar 6 murid ku ajar dari pagi"
" tapi, besok waktu libur. Apa kau gila? Tubuhmu butuh istirahat. Apa harus semuanya kau lakukan. Apa sebenarnya yang kau cari? Uang? Mobil? Ingat kesehatanmu juga"
"Ah yaya. Hanya saja aku harus melakukan itu karena sudah janji pada para orangtua muridku"
" mintalah izin untuk minggu ini. Aku ingin berkunjung kerumah orangtuamu"
" hey kenapa kamu selalu saja mengaturku? Jika kamu ingin berkunjung yasudah lakukan saja. Apa susahnya?! Kamu ingin bertemu orangtuaku kan? Tanpa ada aku mereka tetap akan membukakan pintu untukmu"
" tidak begitu, hanya saja aku rasa lebih baik jika kau ada disana menemaniku"
"Akan kupikirkan nanti"
Setelah sampai menuju kostan Kerr, David ikut turun mobil dan masuk ke dalam kostan.
" hey, kenapa kamu ikut aku turun?"
" kenapa? Apa salah? Kakiku pegal menyetir selama itu. Itu karena kamu tertidur tadi. Jadi, biarkan aku masuk dan buatkan minum setidaknya. Bukan malah mengusirku"
" dasar tuan pengatur"
" aku dengar ucapamu Kerr"
" ah maaf hehe. Kamu bisa duduk disini, aku akan membuatkan minum"
" baiklah"
Kerr menuju dapur untuk membuat teh hangat dan menyeduh mie. Perutnya sangat lapar
" ini teh hangat mu"
" itu panci untuk apa?"
" aku ingin makan mie. Aku sangat lapar david"
" hey! Kenapa kau tidak mengajakku makan. Aku juga lapar"
" tapi tadi kamu sudah makan. Apa merasa lapar lagi?"
" ya, tentu saja "
" baiklah. Makan mie langsung dari pancinya akan terasa lebih nikmat. Apa kamu mau pakai piring atau sama denganku menggunakan panci?"
" aku mau makan denganmu. Dipanci yang sama berdua"
" baiklah baiklah. Hati-hati masih panas mienya. Pelan-pelan"
" bisa tiupkan untuk ku?"
" baiklah sini aku tiupkan. Ini makan dan rasakan. Apakah lebih nikmat?"
Ucap kerr menyodorkan sesendok mie
" ya, rasanya sangat nikmat seperti gulali"
" apa kamu bodoh? Ini mie rasa kari"
" oh benarkah? Tapi terasa manis dimulut ku"
" kamu terlalu bodoh berarti"
" hey jangan mengejekku nona "
" baiklah, berhentilah bicara dan nikmati saja mienya"
" baiklah, kau terlihat seperti manusia kelaparan saat marah"
Kerr hanya mendengus dan tetap melanjutkan aktifitasnya memakan mie.
" mienya sangat lezat kerr, bisakah lain waktu aku kesini lagi?"
" berkunjunglah, akan ku masakkan berbagai masakan yang bisa kumasak."
" benarkah? Kau kembali ke gadis kecilku yang pengertian"
" berhentilah membual. Jika tidak keberatan belilah bahannya sendiri. Karena porsimu sangat besar. Ini.bisa membuat dompetku bermasalah"
" ah ya,tentu saja. Aku akan bawakan yang bisa kubawa haha"
" terimakasih karena telah mengerti keadaanku"
" ya, tentu saja. Ini sudah malam, saatnya aku untuk pulang. Aku sudah sangat lelah. Selamat malam dan mimpi indah Kerr" ucap David sambil memajukan tubuh mendekati Kerr dan mengecup kening Kerr.
" ah apa-apaan kau. Baiklah, hati-hati dijalan. Menyetirlah dengan santai" Kerr mengantar David menuju mobilnya dan memberikan salam perpisahan.