ketiga

260 12 2
                                    

Rumah zea.

Zea POV

Sekarang gua cuma berdua sama lintang di rumah. Katanya sih si lintang lagi marahan sama emaknya jadi dia pulangnya agak sorean.

Beruntung gua punya rumah disini. Enaknya tuh rumah gua deket sama sahabat-sahabat gua. Paling cuma beda 3, 4 atau 5 blok. Terutama si lintang, gua ama dia cuma beda 1 blok aja. Jadi gaada masalahnya kalo dia mo pulang sore kek, malem kek. Tinggal jalan kaki aja.

"Zee si joko kayaknya cinta mati bangett ya sama si linda" lintang membuat pernyataan.

"Yahh.. begitulah, emang napa? Lu cemburu tang?" Gua nanya dengan tatapan mengintimidasi.

"Jijik ih ze!!"

"Hahaha.. yaudah lah biarin, gaada masalahnya juga sama kita toh"

"Yaiya cuma kasian aja gua sama si linda, ampe kejar-kejaran gitu di trotoar wahahaha"

"WUAHAHAHA tapi sumpah itu gua ngakak jirr" gua tertawa lepas

"Zee" lintang menatapku dengan tatapan serius.

"Knapa?" Satu alis gua terangkat otomatis.

Lintang terdiam. Gua yakin lintang pasti ada masalah. Gabiasanya dia kayak gini. Dia gamau pulang apa karna masalah sama keluarganya.

"Masalah sama ibu lu?" Gua nanya.

"Bukan"

"Sama ayah lu??"

"Bukan"

"Sama kakak lu???"

"Bukann"

"Sama keluarga lu????"

"Bukann zeaa"

"Trus kenapa??" Gua bener-bener penasaran.

"Emm.. enggak deh"

"Ah! Tuh kan lu mah slalu begitu dah" gua mendesah pelan.

"Seriuss.. nnti aja omonginnya sm kawan kawan hehe" lintang menyengir.

"yasudahlah.." gua mendesah pasrah. Sumpah apa apa gua mah pasrah aja sama sikap si lintang. Labil tu cewe.

"Tang" gua ngoprek-ngoprek tas gua.

"Apaan?"

"Temenin gua yok" gua mengeluarkan hoodie abu-abu tua dan buku novel dari tas gua.

"Kemana? Ngapain ah males"

"Bentar doang elah" gua bangkit dari posisi nyaman gua

"Kemana sii?"

"Ke rumah darell"

Gua melihat lintang menegang menatap lantai rumah. Gua menatapnya bingung.

"Lin" gua memangilnya pelan

"Lin!" Gua memanggilnya cukup keras

"Tang!!" Gua berusaha menyadarkannya dari lamunan.

"Hah! Apa!?" Lintang panik sendiri.

"Kenapa si?"

"Ah! Enggak. Em.. dimana rumahnya?" Lintang menanya gelagapan

"Langkah 3 rumah sebelah kiri gua aja"

"Ehmm.. gua nunggu rumah aja lah. Panas" lintang berusaha menghindari tatapan gua.

"Gak! Lu ikut! Titik!"

"Ishh he-eh dah"

Gua bangkit dari duduk gua dan menarik tangan lintang.

Lintang POV

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

biSQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang