44

2.6K 92 0
                                    

ALIIIIII

Prilly pun bangkit dari kesadarannya dia baru sadar kalau dia gak pernah sanggup kehilangan sosok ali
Prilly pun berlari menuruni anak tangga nya ingin mengejar ali

"Hei prill mau kemana lo , tadi gue liat ali nangis trus sekarang lo"

"Te ali mana ? Gue gak mau kehilangan dia te gu..gue butuh dia te"
Ucap prilly sambil menangis

"Ssst prill lo kenapa sih cerita ke gue"

"Tadi gue ngusir ali te gue ngusir dia , padahal hati gue butuh dia te
Gue bodoh te gue bodoh"

"Pril tenangin diri lo dulu pril kalau lo gini terus lo gak bisa ngendaliin diri lo"

Prilly pun menangis dan memeluk sahabatnya itu

"Gue mau ngejar ali"

"Lo yakin sendiri"

"Gue yakin te gue mau selasaikan masalah gue sendiri"

Gritte pun menghapus air mata prilly

"Kalau lo mau ngejar ali gunakan hati lo prill jangan ego lo ,kalian masih saling mencintai"

"Makasih te gue pergi dulu"

Skip

Prilly pun telah sampai didepan rumah ali

"Gue gak mau kehilangan ali"
Prilly pun turun dari mobil

Tok tok

"Kok gak ada yang bukak ya apa ali belum sampai rumah"
Batin prilly

Tok tok tok

Crek ......

"Ada apa"

"Kak apa ali ada dirumah"

Bukannya ali yang membukakan pintu seperti harapan prilly tapi kakaknya ali Yuki
Ali pernah mengenalkan prilly pada Yuki

"Gak ada"
Jadi ini cewek yang bikin adik gue prustasi pintar juga ni adik pilih selera
Batin Yuki

Yuki yang merasa tak tega lama lama ngerjain prilly langsung iba

"Ali ada tuh dikamarnya"

Prilly langsung senyum ceria

"Beneran kak , aku boleh masuk gak kak"

"Boleh , lo langsung ke kamar nya aja
Kamarnya ada di atas paling pojok"

"Makasi kak"

Prilly pun menaiki anak tangga rumah ali dengan hati yang gak karuan

"Kok pintu nya gak ditutup ya apa ali gak dikamar"

Prilly yang penasaran pun langsung memasuki kamar ali yang tidak tertutup itu
Seketika prilly terdiam melihat ali yang sedang melamun diatas balkon kamar ali
Prilly pun menghampiri ali dan memeluk ali dari belakang

"Maafin gue"

Ali yang sangat mengenali suara gadisnya tersebut pun spontan tersenyum dan memegang tangan mungil yang memeluknya

"Aku mencintaimu"

Ali merasakan baju nya mulai basah dan terdengar isakan
Ali langsung membalikkan badannya dan memeluk prilly dari depan

"Hei jangan menangis cinta"

Prilly pun langsung memeluk ali erat

"Aku sangat mencintaimu , jangan pergi lagi aku gak sanggup"

"Kunci"

"Apanya yang dikuci"

"Ya perkataan kamu yang aku kunci , aku akan pergi jika kamu yang meminta"

Prilly pun memeluk ali lagi sampai .....

Cinta Takkan SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang