Author
Evelyn dan Aurora berada di depan kelas Darren dan bertemu dengan Elbert yang juga merupakan teman dekat Darren.
"Hai, kalian cari Darren, ya?" tanya Elbert di depan pintu.
"Iya, dia masih ada di kelas gak?" balas Evelyn.
"Masih ada, tuh dia disana lagi diam." tunjuk Elbert ke arah Darren. Gue duluan ya."
"Eh iya, makasih ya El."
"Ra, tunggu bntr ya." pintah Evelyn.
Evelyn pun masuk dan menghampiri Darren yang masih sibuk dengan dunianya.
"Dar, yuk ke kantin sekarang." kata Evelyn sambil memukul pundak Darren.
Darren pun langsung melepas airpod nya bangkit berdiri dan memberikan jalan pada Evelyn.
" Iya." balasan Darren.
Darren pun ingin menggandeng tangan Evelyn seperti pasangan-pasangan lain, tapi ia berfikir akan sangat canggung jika melakukan itu.
Evelyn pun berharap ia bisa digandeng oleh Darren. Evelyn pun sedikit merutuk, "Nasib punya pacar dingin."
"Harusnya gue lebih berani." batin Darren.
~~~~~~~~~~~~~~
Di kantin
Aurora menghampiri meja makan yang sudah jadi hak milik Geng Acendix disusul dengan Evelyn dan Darren di belakang.
"Musim, kok lama?" tanya Shawn.
" Tadi Evelyn jemput dulu cowoknya." balas Aurora dengan kalem.
"What? Gak kebalik tuh?" lirik Shawn kw arah pasangan di depannya yang baru mau duduk.
"Udah, stt... diam, ntar dia canggung. Btw, lu udah pesan makanan buat kita kan?"
"Tenang aja bu bos, siap terkendali."
Dilihatnya, pasangan di depannya sedang asik berbicara layaknya dunja hanya ada mereka berdua, Shawn oun bertanya, "Asik banget kalian, bicarain apa?"
"Eh, ini bicarin rencana buat jalan ntar sabtu ini" jawab Evelyn dengan senang.
"Oh, okay. Eh lu, Darren jangan lupa jemput Evelyn, ntar gue kasih alamatnya." kata Shawn kepada Darren.
Darren hanya mentap diam lalu mengangguk tanda setuju.
"Eh kalian pesan makanan apa tadi?" tanya Evelyn.
"Mie ayam ibu kita tercinta, Ibu Dewi. Anak Acendix lagi ngidam itu." kata Shawn.
"Iyalah paling mantap soalnya murah banget." ucap Keana dengan mata berbinar.
"Shawn, traktir kita dong ehe." rengek Aurora.
"Cobain kali ini, lu yang traktiran. Duit lu banyak gue tau itu musim sayang."
"Kata siapa? Lu kan lebih kaya daripada gue. Sekali ini aja...?" rengek Aurora.
"Iya, iya untung sayang." kata Shawn malas.
"YESSSS." sorak Aurora.
Aurora pun senang karena telah berhasil mambujuk Shawn. Aurora sebenarnya anak yang bersemabgat dan manis tapi hanya ditunjukkan pada orang-orang terdekatnya saja.
Setelah itu, mie ayam pun datang dan mereka pun ngobrol dengan asik hingga Darren tiba-tiba memotong pembicaraan mereka.
"Kenapa musim?" tanya Darren.
![](https://img.wattpad.com/cover/75329292-288-k721846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy
Teen Fiction"you're cold as ice, boy" Kisah antara perempuan yang periang jatuh cinta dengan laki - laki yang dapat meluluhkan hati para perempuan, namun memiliki hati sedingin es. Bahkan julukannya adalah 'ice boy'. Sempat berpacaran namun akhirnya putus hing...