Prolog

154 10 7
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06.45 tapi Arina masih saja tertidur manis di tempat tidurnya,bahkan Ibunya sudah berulang kali meneriaki namanya tapi tetap saja dia tidak bangun

" Arina ayo bangun udah jam 06.45 " Ibu Arina masih sabar untuk membangunkan Arina

" Arina Mutiara ! "

" Sudah lah ibu cape buat bangunin kamu,terserah mau sekolah atau enggak " Ibu Arina sudah pasrah untuk membangunkan anaknya itu

Ibu Arina pun segera turun ke meja makan untuk menemui suami dan juga anak pertamanya
" Gimana bu Arina udah bangun ? " Ayah Arina berkata

" Biasalah yah Arina kalau udah di bangunin susah banget " Ucap sang ibu sambil menyendokan nasi ke piring suami nya

" Udah deh bu biar Aldan aja yang bangunin " Akhirnya Aldan sang kaka pergi ke kamar Arina adiknya yang memang sangat susah untuk di bangunkan tapi bukan Aldan kalau dia tidak mempunyai cara untuk membangunkan adiknya yang sangat kebo itu

" ck ck ck dasar kebo lu de " Aldan hanya bisa geleng geleng melihat adiknya yang masih tertidur lelap padahal jam beker nya berbunyi sangat nyaring

Aldan membuka tirai kamar Arin,dia menarik napas dalam dalam dan detik selanjutnya

" AAAA ANJIRRR ITU BENERAN MANU SERIUS DIA ADA DI SINI "

Arina yang mendengar teriakan sang kaka langsung duduk dan membuka matanya

" Anjirr ka SERIUS lo mana ? " Arina berlari mendekati sang kaka

" Ya engak lah ngapain juga manu ada di sini " Ucap sang kaka cuek

" Apa kira in beneran,ANJIRRR gue lagi mimpi cogan " Arina duduk kembali di tempat tidurnya

" Heh lo ngapain tidur lagi dek,udah jam 06.45 " Ucap Adlan sambil menarik narik tangan Arina

" Lah kak masih jam 06.45 " Arina pun tertidur kembali

" AR--"

" APA???JAM BERAPA KAK??06.45??ANJIRRR GUE TELAT KAK " Mulai lagi sifat Arina yang gak bisa nyelow

" Iya Arina Mutiara lo udah TELAT dan ngapain masih nyatai disini ? " Ucap Aldan

Dan dalam hitungan detik Arina sudah berlari ke kamar mandi

Setelah mandi Arina langsung turun untuk sarapan

" Arina ayo sarapan bukannya ini hari pertama kamu masuk SMA " Sang Ayah akhirnya membuka suara

" Hehe iya yah aku udah telat banget nih jadi sarapan di sekolah aja ya " Dengan wajah tanpa dosa itu Arina menyalami kedua orang tuanya dan menarik tangan sang kaka

" Kak ayo anterin Arin " dengan wajah melas Arina menarik tangan kakanya

" Eh dek lo kebangetan ya,lo tau gak gue mau makan nungguin lo eh pas lo udah siap lo mau berangkat begitu aja,Nasib cacing imuett di perut gue gimana " Aldan bertolak pinggang saking kesalnya

" Biasa aja kali kak,kek cewe lo PMS " Arina langsung menarik tangan Aldan secara paksa

" Eh eh eh Ya udah bu Aldan ngaterin Anak kodok dulu ya " Setelah mengucapkan itu Aldan langsung lari terbirit birit

" ALDAN BERARTI KAMU NGATAIN IBU SAMA AYAH KODOK "

" KAK ALDAN AWAS AJA LO DASAR ANAK MONYET "

" ARINA !! "

" Ups sepertinya ada salah kata " ucap Arina yang lansung masuk ke mobil kakaknya

Setelah masuk mereka berpandangan dan langsung tertawa terbahak bahak

Begitulah keluarga mereka selalu di penuhi dengan canda dan tawa

Dilain sisi

"Gimana bu ? Kalau menurut ayah itu yang terbaik buat Arina " Ucap sang ayah

" Baiklah ibu ikut aja "

" Mudah mudahan dengan begitu Arina bisa merubah sifatnya "

Tbc

****

Gaje ? Tinggalkan
Suka ? Lanjut baca yah

Love Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang