"Maaf pak, tapi ini keputusan terakhir bapak, operasi tidak bisa dibatalkan atau nyawa istri dan anak bapak tak tertolong"
Jika saja nyawa bisa ditukar dengan nyawa, mungkin Mr.Anderson akan menyerahkan seluruh raganya untuk sang istri dan calon bayi. Namun, dalam takdir ini, Tuhan hanya berkehendak pada satu nyawa.
Mas... akan ada masanya dimana mas akan dihadapkan pada dua pilihan, aku mohon mas memilih pilihan yang memberi mas kesempatan satu kali lagi.
"Dengan berat saya putuskan," ucap Mr.Anderson parau, "Selamatkan bayinya dok,"
Sang dokter mengangguk, lalu menepuk pundak Mr.Anderson supaya lelaki separuh baya itu tetap tegar.
"Saya hanya dokter, saya bukan Tuhan, bapak berdo'a saja agar anak dan istri bapak selamat, sementara kami dari pihak medis akan berusaha sebisa mungkin" ucap sang dokter sebelum akhirnya memasuki ruang operasi bersama beberapa suster.
"Bunda nggak papa kan, yah?" Syla menarik pinggiran kaos sang ayah.
Mr.Anderson pun menggendong putri kecilnya itu dan mencium pipinya lama. "Berdoa saja ya nak, semoga bunda sama adek kamu sehat-sehat aja,"
Syla yang tak mengerti apa-apa hanya bisa mengangguk kala menatap sang ayah yang kini tengah menangis.
10 jam kemudian...
"Syukurlah, bayi yang kamu nantikan selama ini sekarang ada di dunia," Mr. Anderson mengelus kening sang istri yang memucat.
"Mungkin keluarga ini bakal lebih lengkap lagi bila kamu hadir dalam pelukan kami," ujar Mr.Anderson parau lalu mencium kening sang istri lama.
Maaf pak, rahim dalam tubuh istri bapak sudah tidak sanggup untuk mengalami pembuahan, saya sarankan anda dan istri anda mengikuti program bayi tabung, namun hal ini juga harus dibicarakan serius dengan istri bapak.
Tapi, apa ada kemungkinan istri saya bisa hamil dok?
Ada, namun itu hanya 10 persen, mengingat kondisi kandungan istri bapak yang semakin melemah dan kesehatan istri bapak sendiri.
Sekali lagi kami mohon maaf pak. Kami dari pihak medis hanya mampu berspekulasi dan berusaha sebisa mungkin. Semua yang mustahil bisa jadi mungkin atas kehendak Tuhan. Saya disini hanya sebagai dokter saja.
Tes
Sebulir bening jatuh dari pelupuk mata Mr.Anderson ke pipi sang istri. Mengalir lembut dan berakhir teresap kain putih yang membalut.
"Aku tahu perasaan kamu waktu kita mengangkat Syla menjadi putri angkat kita. Ada rasa sedih dan bahagia. Namun, pasti ada satu perasaan yang mengganjal dalam hatimu. Tentang anak kita sendiri. Anak kita,"
Sesaat Mr.Anderson terdiam, kenangan lama bersama sang istri takkan ia lupakan. Kini orang yang dicintai telah tiada. Tergantikan oleh bayi lucu nan cantik bernama Xyla Anderson. Saat-saat sedih dan duka kala sang malaikat telah tiada, terobati oleh setiap ocehan-ocehan lucu dari Xyla di umurnya yang kedua tahun.
Dua tahun juga Syla memendam perasaannya dalam-dalam. Sedih, marah, kesal, ketika sang bunda tak bersamanya lagi. Semua yang ada di dunia ini memang tak adil. Namun, Syla yakin kisah hidupnya takkan berakhir disini.
-The End-
KAMU SEDANG MEMBACA
Imaginary Friends ✔ [COMPLETED]
Mystery / Thriller[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW BIAR BISA BACA] Ada saatnya dimana kita akan dihadapkan pada dua pilihan. NYAWA atau PERASAAN? Setiap pilihan pasti ada resikonya. Mau mencoba?