1. Terlambat

320 26 10
                                    

Upacara,

Ya, itulah aktifitas setiap murid setiap hari senin. Hampir seluruh murid di SMA Cakrawala tidak menyukai aktifitas ini di setiap hari senin.

Tepat pukul 07.15 gerbang sudah di tutup. Ketika itu Mikayla baru berangkat dari rumah diantar supir nya. Dengan berusaha memecah kemacetan Ibukota yang sangat padat.

Dengan kecepatan apapun yang namanya macet ya tetep aja macet, yakan.

Namun usaha nya pun nihil. Dia tetap terlambat datang ke sekolah, dan gerbang sekolah sudah di tutup dan upacara sudah dimulai. Padahal Kayla sudah janji kepada mama nya untuk datang tepat waktu setiap hari nya, khususnya hari senin. Chindy --- Mama nya sudah lelah dipanggil ke sekolah hanya karena Kayla sering datang terlambat ke sekolah.

"Pakkk, bukain pintunya dong!!" Sambil menggedor gedor pintu gerbang sekolah dengan tangan nya yang mungil itu.

Selama sepuluh menit Kayla menunggu di luar gerbang SMA Cakrawala. Tidak ada yang membukakan pintu gerbang untuk nya. Kayla membuka ponsel-nya dan langsung membuka aplikasi Line dan langsung menekan obrolan grup bersama ketiga sahabatnya, yang di beri nama ALLA.

Mikayla Akizap : Eh cepetan bukain pintu gerbang ini buat guee. Keburu ketauan Pak Bejo kalau gue telat. Nanti nyokap gue kena lagi: (

Olya Handoko : Sabar cug gue lagi ngeliatin Pak Bejo.

Olya Handoko : Manda lagi otw: )

Athala Pradipta : Lu kebiasaan banget dah, Kay setiap senin begini. Gue gak ikutan ya kalo kalian kenapa-kenapa. Kapok gue-__-

Mikayla Akizap : Hehe maap Thaal,  ampunin daku:D

Olya Handoko : Sudah sudah jangan berteman:)

Mikayla Akizap : Bodo amat ly

Athala Pradipta : Bodo amat ly.2

Kayla membuang nafas lega kalau kedua sahabat nya sudah berjalan menuju gerbang untuk mebukakan pintu gerbang untuknya.

Kedua sahabat nya sudah tahu bahwa setiap hari senin Mikayla pasti akan terlambat datang ke sekolah. Mereka seperti sudah mempunyai rutinitas setiap hari senin untuk melakukan ini, ya apalagi kalau bukan membukakan pintu gerbang nya untuk Sahabatnya, Kayla.

Berhubung Pak Bejo sedang menikmati sarapan nya di kantin sekolah, dan sedang berbincang-bincang drngan Ibu Kantin entah apa yang dibicarakan. Tetapi Olya senang, jadi Olya tidak terlalu sulit mengawasi nya.

"Curut, bukain gerbang biadab ini woy cepetan!!" teriak Kayla sambil liat kanan kiri takut ada guru yang melihatnya.

"Eh, itu suara Kay." Ucap Amanda sambil membuka pintu gerbang yang terkunci tidak terlalu kencang.

"Alhamdulillah, bisa juga gue bukanya" Ucap Amanda sambil mengelap keringat yang meluncur di dahi nya.

"Alhamdulillah, gimana, ga ada guru yang liat lo kan tadi?" Ucap Kayla penuh kepanikan. Sambil menutup dan mengunci pintu gerbang itu kembali.

ALLA  : MikaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang