1

9 1 1
                                    

Waktu menunjukan pukul 5 pagi. Waktu dimana seluruh alam menyerukanmu untuk menghadap tuhanmu.
Aku bergegas bangun dan mengambil wudhu ku lebarkan sajadah untuk bersimpuh menghadapnya.
Itu adalah kewajibanku sebagai umat

^^^^^
Tepat pukul 06.25 aku sampai disekolah ditempat yang bisa melupakan seluruh kesedihan
Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu namun tempat menghilangkan penat. Entahlah ketika sampai sekolah tidak ada alasan membawa kesedihan yang ada hanya kegilaan

"Wey ra. Ujar maria teman satu kelasku

"Hmm. Ujarku yang sedang fokus membaca sebuah novel

"Dih sekalinya fokus sama novel temen dikacangin, sakit hayati. Ujar maria memasang wajah memelas

"Jelek muka lu di melasin gitu. Menoyor kepala maria yang dibalas dengan decakan dan aku kembali fokus dengan novel tanpa merespon decakanya

Beberapa menit kemudian pelajaran pertama pun di mulai. Ada yang fokus memperhatikan penjelasan guru, ada yang pura-pura mengerti tapi isi kepalanya kemana tau, ada yang ngobrol sambil berbisik, ada yang bercanda.
Semuanya jadi satu tapi itu keseruan masa SMA

Fyi aku berada disebuah SMA swasta didaerah jakarta nama lengkapku Rasya athaya shabri
Aku anak kedua dari 2 bersaudara, aku memiliki seorang kakak bernama ibrahim athaya shabri. Ayahku bernama athaya shabri dan ibuku bernama fatimah azzuhro

Maria adalah temanku sejak smp kita memang berkomitmen untuk satu sekolah disaat SMA. Temanku bukan hanya maria teman smp hampir banyak namun yang ku lakukan dimasa SMA mengurangi sosialisasi

^^^^
Maria menarik tanganku untuk kekantin namun aku enggan untuk kesana. Aku kurang suka keramaian yang ku suka adalah keheningan. Namun karena maria adalah seorang pemaksa apa boleh buat aku pun mengikutinya

Aku berjalan melewati lorong kelas 12 untuk sampai ke kantin. Aku hanya berjalan tanpa menanggapi pemandangan mereka

"Ra. Senggol maria yang hampir membuat hp ku terjatuh karena senggolanya

"Apa mar hp gue hampir jatuh ini ish. Ujarku dengan decisan
"Jangan teriak apa toa lu gede buset

"Apa si? Tanyaku mengikuti arah mata maria dan matanya terarah pada satu titik seseorang yang sedang berdiri didepan kelas berbincang dengan teman-temanya

"Arfan? Yang dijawab maria dengan anggukan dan binaran memuja

"Tuhan adil ya ngirim malaikat disiang hari ketika perut kosong cuaca yang teriak dan panas ini langsung sirna dengan melihatnya terseyum. Ujar maria sambil memegang tanganku sebagai tanda ia memuja arfan
Yang ku balas hanya gelengan. Ku tarik tanganya untuk mempercepat perjalanan menurutku perjalanan akan begitu lama kalau jalan selambat ini.... perkiraanku sampai kekantin bisa 1 jam lagi padahal jarak kantin hanya 5 mnit

Setelah sampai kelas maria masih cemberut dan mengeluh karna aku telah membuyarkan pemandangan indah maria melihat arfan dan sampai pelajaran terakhir pun tetap cemberut kepadaku dan gak mau merespon panggilanku.

"Mar udah dong cemberutnya, ayo ah pulang. Bujukku kepada maria yang masih duduk dibangku sambil melipat kedua tangan didada dengan bibir maju 10cm

"Yah lu kenapa ganggu pemandangan indah gue. Udah tau jarang gue ngeliat dia senyum biasanya juga pelit lu mah gak berperikeperasaan aturan mah peka perasaan temenya yang lagi ngeliat laki. rasya athaya shabri anak pak shabri yang punya abang ganteng seorang pilot dan insya allah punya kakak ipar bernama mariana atef. Ujar maria dengan panjang dan lebar

"Ampun deh sekali ngomong panjang banget. Gimana si? Ktnya suka arfan tp ngarep jdi istri ka ibra

"Yeh sekali menyelam minum nata decoco bareng wayne rooney ra. Klau arfan gagal ya sama babang ibra. Ujar maria dengan mengedip2kan mata

"Kt2 iyan 5cm lu pake ya, serah lu dah. Aku melengos meninggalkan maria yang masih duduk seperti biasa aku pulang bareng maria naik motor dan yang pasti aku harus mengantarkan dia dulu aku sudah seperti tukang ojek untuknya menjemput dan mengantarkan kesekolah padahal maria punya motor tapi dia selalu pakai alasan lebih baik 1 motor irit bersin dan karena rumahku dan dia 1 arah

 Aku melengos meninggalkan maria yang masih duduk seperti biasa aku pulang bareng maria naik motor dan yang pasti aku harus mengantarkan dia dulu aku sudah seperti tukang ojek untuknya menjemput dan mengantarkan kesekolah padahal maria punya motor...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya ku sampai kerumah, ku rebahkan badanku. Setelah beberapa menit ku leha-leha aku membuka seragamku mengganti dengan kaos berwarna biru dongker dan celana bahan berwarna hitam. Setelah selesai aku bergegas melaksanakan kewajibanku sebagai umat karena waktu sudah menujukan pukul 2

One ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang