Aku bangun di pagi hari. Sinar matahari masuk melalui celah celah jendela kamarku. Oh yha perkenalkan. Namaku Aqueena Marie Vaxon. Aku biasanya di panggil Queen oleh teman teman dan orang tuaku. Anak tunggal, ya itu lah aku. Kondisi ekonomi Kedua orang tuaku bisa dibilang kekurangan. Aku memiliki inisiatif untuk membantu kedua orang tuaku dengan ikut bekerja. Memang awalnya mereka tidak mengizinkanku, tapi Aku selalu berusah agar mendapatkan izin. Sudah lama aku memulai untuk mencari pekerjaan, tetapi sampai sekarang aku belum mendapatkannya.
" Queen... Cepat bersihkan dirimu dan turun ke bawah sayang.Sarapan sudah siap, dan kau tak mau terlambat sekolah kam ?" Suara teriakan nya ring dari ibuku. Yha ibuku memang seperti itu. Melangkahkan kakiku untuk Turun dan menuju kamar mandi.
Setelah makan selesai. Aku segera berpamitan kepada orang tuaku dan segera mengambil sepeda Kesayanganku lalu mengkayuhnya menuju kampusku. Memang hanya beberapa anak yang masih memakai sepeda untuk pergi ke kampus. Kebanyakan dari anak anak disini membawa mobil ataupun motor yang menurutku pasti memiliki harga yang sangat mahal.
Sesampainya di sekolah aku langsung memarkirkan sepedaku. Tidak langsung Memasuki kelas, aku menuju perpustakaan terlebih dulu. Hanya ingin mengembalikan buku dan juga meminjam buku yang lainnya. Karena aku tidak punya cukup uang untuk membeli buku, jadi aku hanya bisa meminjam di perpustakaan sekolah. Saat sedang memilih buku buku aku mendengar suara yang ku kenal. Tapi aku tidak mengingat si pemilik suara ini. Ku toleh kepalaku untuk melihat siapa dia. Mata ku seakan ingin keluar dari tempatnya. "Shit" aku mengumpat sedikit kencang. "Apa benar dia yang sekarang aku lihat ? Tuhan, kau tidak sedang bercanda kan ? Memperlihatkannya kembali kepadaku?" Tanyaku bertubi Tubi dalam batinku. Dia seperti ingin menoleh ke arahku, cepat cepat ku memutar tumit. Berjalan cepat menuju pintu keluar. Semoga ia tak sempat melihatku. Persetan dengan buku yang ingin ku pinjam. Sesampainya di kelas, aku segera membuka pintu kelas dengan terburu buru, dan sialnya aku menabrak seseorang.
"Hei kau memiliki mata kan ? Bisa bisanya kau menabrakku" katanya sambil menunjukku. "FUCK" umpatku. Kenapa aku harus menabraknya ?. Ya yang ku tabrak adalah Lauren. Ia adalah salah satu mahasiswi yang populer disini. Ku akui Lauren sangat cantik. Tapi sayang kelakuannya tidak serasi dengan wajahnya.
" maaf aku tidak sengaja, aku tadi terbu-" belum sempat aku menyelesaikan kata kataku, ia langsung mendorongku hingga aku terjatuh. Setelahnya ia langsung melenggang pergi.
Bel masuk berbunyi. Tepat saat itu Mrs. Anna masuk kedalam kelas. Semua siswa langsung menempati tempat duduknya masing masing. Selama pelajaran dimualai, aku tidak bisa fokus memperhatikannya. Kalia pasti tau aku sedang memikirkan tentang apa. Bukan-aku bukan memikirkan tentang Lauren aku memikirkan tentang siapa yang aku lihat di perpustakaan tadi. "Kenapa ia bisa berada di London ? Dan aku merasa tidak pernah melihatnya di kampus ini."
Sorry for typo yha. Maaf kalau ceritanya jelek. Aku tunggu gimana kalian nya para readers. Tanggapan buat FF ku ini. Aku tunggu votenya sampe 5 vote yha. Baru aku lanjut. Makasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly (H.S)
FanfictionApakah seseorang yang berdiri di depan ku ini adalah dia ? Kenapa aku tiba- tiba harus bertemu dengannya ? -Aqueena Vaxon Akhirnya aku bertemu dengannya kembali. - Harry Styles