part 10

24.8K 748 9
                                    

"Ice doger enak banget ya Bry" Fefe menikmati ice doger.

"Fe, kerjaan yang kamu kerjakan proyek besar lo" bicara Bryan khawatir.

"Udah aku kerjain tenang aja" jawab Fefe santai.

"Besok presentasinya lo Fe, aku takut kehilangan proyek ini" jawab Bryan.

"Kamu percaya aku kan sayang?" Jawab Fefe santai.

"Iya sih memang kamu bisa diandalkan, secara kamu sering dapat peringkat satu" jawab Bryan bingung.

"Itu tau, Bryan aku kenyang banget. Makasih ya sayang" Fefe yang mengelus perutnya.

"Em.... dasar ya kamu itu. Pasti kenyang lah nasi goreng, cilok, ice cream, sate, ini lagi ice doger." Cerocos Bryan.

"Hah....sebanyak itu gila, bisa gemuk aku" kaget Fefe.

Tulit.....tulit....tulit (suara HP Bryan bunyi)

"Iya saya kesana tunggu sebentar" jawab Bryan di ponselnya.

"Ada apa sayang?" Tanya Fefe.

"Sayang, rapat untuk besok diganti sekarang." Bryan panik.

"Oh...terus kenapa?" Tanya Fefe santai.

"Sayang itu proyek yang kamu buat sayang" jawab tegas Bryan.

"Astaga.....ayo Bryan kita harus rapat" Fefe kaget lalu masuk mobil.

Sesampainya di ruang rapat dengan Fefe membawa File nya.

"Ayo kita mulai" jelas Fefe sambil buka dokumennya dan ternyata dokumen presentasinya hilang.

"Fefe mana ayo cepat" bisik Bryan

"Astaga mana dokumennya, please ada" lirih Fefe cemas.

setelah 10 menit dokumennya tidak ada, Fefe pun menyerah.

"Maaf semuanya dokumen nya tidak ada." Suara Fefe yang gagap dan membuat seisi ruangan marah.

"Apa-apaan ini, kalian anggap ini permainan iya?" Marah pak Edo rekan kerja Bryan.

"Sabar pak kita bisa omongin ini" bujuk Bryan, dan Bryan menatap Fefe tajam. Fefe yakin pasti Bryan nanti akan marah.

"Ini keterlaluan, saya akan cabut saham saya di perusahaan ini." Jelas pak Edo.

"Jangan gitu pak, kita bisa omongin baik-baik" bujuk Bryan lagi.

"Oke saya kecewa dengan ini permisi." Pak Edo pergi dari ruang rapat.

"Fefe..." bentak Bryan.

"Bryan, maafin aku. Aku benar udah ngerjain, aku sudah taruh Filenya tapi...." suata Fefe terbata-bata.

"Kamu telah hancurkan proyek besar ini." Bentak Bryan.

PLAK (suara tamparan keras yang mendarat di pipi Fefe dari tangan Bryan)

"Jika kamu tak mampu mending nggak usah setujui semua ini" bentak Bryan yang buat Fefe menangis.

"Bryan maafin aku" lirih Fefe.

"Hach...." jerit Bryan sambil tendang kursi. Dan dia pergi diikuti Nita dan Ronald.

"Untung saja tadi Filenya aku hapus....dapet duit hore" suara hati Nita.

"Lancar Bos" isi sms dari Nita entak ke seseorang.

Didalam ruang rapat Fefe menangis dipelukan Rina dab Devi.

"Gue udah kerjain Dev, Rin" jelas Fefe.

"Iya kita tau kok" jawab lirih Rina.

"Pipi lo berdarah Fe, sini gue bersihin. Pasti sakit" suara Devi yang perhatian.

Pernikahan Bangku SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang