Siang hari di musim panas memang hari yang menyebalkan, kebanyakan orang menikmati hari seperti ini untuk tidur siang.. Yaahh begitu juga dengan pria yang satu ini. Seorang pria berambut hitam yang di kuncir tinggi di atas kepalanya seperti buah nanas. Nara Shikamaru. itulah namanya. Seorang pria pemalas namun memiliki otak briliant, yang selalu melewati hari dengan tanpa kehilangan kata 'mendokusai' andalannya.
Siang ini dia tengah tidur di atap sekolahnya. Sampai suara melengking milik seorang wanita yang sangat di kenalnya merusak keheningan di atap sekolah ini.
'Braakk!!' Terdengar suara pintu yang di buka paksa.
"Shikaaaaa.... Shikamaruuu, dimana kau? Jangan mentang-mentang kau memiliki otak jenius kau bisa bolos seenaknya. Memang ini skolah milik nenek moyang mu apa?" teriak seorang wanita berambut pirang yang di kuncir ala pony tail. Yamanaka Ino, dia adalah sahabat pria itu sejak Taman Kanak-kanak.
Yaah.. Memang, meskipun Shikamaru masuk hanya 3 hari dalam seminggu. Itu tidak akan mempengaruhi nilainya yang selalu teratas di sekolah.
"Ck, medokusai." gumam Shikamaru
dengan tampang malas dia bangun dan melirik gadis yang ada di sampingnya sekarang sedang bertolak pinggang."Mau apa lagi sekarang kau Ino?? " tanya shikamaru sambil menguap & menggaruk kepalanya. Ciri khas orang yang baru bangun tidur.
"Huft, kau masih bertanya 'apa mau ku?' sudah jelas sekarang aku membangunkan mu lalu akan kuseret kau pulang. Kau tidak sadar apa ini jam berapa? Ini sudah jam 2. dan sekolah sudah bubar sejak 1 setengah jam yang lalu. Kau sudah membolos 2 mata pelajaran tau. Mengapa setelah istirahat kau tidak kembali ke kelas?" Cercar Ino dengan tampang yang sangat kesal dengan kelakuan sahabatnya itu.
Dari arah belakang muncullah lelaki berbadan gemuk yang sedang makan kripik kentang yang dibawanya menghampiri kedua manusia itu.
"Hei, sudahlah Ino. Tidak perlu semarah itu." Ucap si gendut. Dia adalah sahabat kedua pria berambut nanas. Chouji Akimichi, Dia memiliki sifat tenang dan santai. Dia yang selalu menjadi penengah bila Ino sedang marah pada shikamaru
"Jangan membelanya Chouji" jawab Ino dengan ketus.
"Aku bosan Ino. Untuk apa aku mendengarkan celotehan guru yang sudah aku tau semua apa yang ia katakan." jawab Shika dengan nada bosan yang sangat kentara.
"Haahh.. yasudahlah, kau memang seperti itu orangnya.." hela Ino kesal karena omongan Shika.
"Oya, bagaimana dengan gadis dari kelas sebelah itu? aku dengar dia menyatakan cinta pada mu. Apa kau menerimanya?" Tanya Ino lagi.
"Hm" Gumam Shikamaru ambigu
"apa arti 'hm' mu itu? aku tidak mengerti." jawab Ino kesal sambil menjitak kepala teman kesayangannya itu.
"Auch.. Iya" jawab Shika sambil meringis.
"Benarkah? Kau menerimanya? Apa kau juga mencintainya?" cecar Ino dengan banyak pertanyaan.
"Entahlah" Jawab Shika sambil menerawang.
"apa maksud "entahlah" mu itu tuan pemalas?" Tanya ino dengan gemas
"aku tidak tau ino, sudahlah aku tidak ingin ambil pusing" jawab shikamaru sambil berlalu pergi meninggalkan para sahabatnya."aaahhh dasar anak itu, kalau memang tidak suka kenapa menerimanya, kalau seperti itu kasihan wanitanya kan. Apa ia tidak memikirkan perasaan wanita itu? Ia bisa sakit hati kan. Aaahhh" gerutu ino sambil menjambak rambutnya sendiri.
Sedangkan chouji hanya terkekeh mendengar gerutuan ino. Ia mengetahui apa yang tidak diketahui oleh sahabatnya itu, tapi tidak ingin memberi tahu. Hanya menunggu orang yang bersangkutan untuk menunjukannya secara langsung.
Percakapan mereka berakhir hari ini dengan pulang bersama sahabat mereka.
Shikamaru yang berjalan sambil menerawang, ino yang menggerutu sepanjang jalan dan chouji yang asik dengan keripik kentangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Mencintai Mu
FanfictionNARUTO FANFICTION pairing: ShikaTema Genre: Romance Rating: T Warning: typo(s) bertebaran, author baru "menyukai lelaki yang memiliki sifat kelewat cuek itu terkadang menyebalkan. Tapi apa mau dikata jika hati ku telah berlabuh padanya..." =temari= ...