Pagi hari yang masih sama seperti biasanya dirumah keluarga sabaku. Matahari masih terbit dari timur, suara burung burung yang berkicau dan juga ayam berkokok mewarnai indahnya pagi ini.Suara keributan kecil dari kakak beradik 3 bersaudara ini juga memperamai acara sarapan pagi mereka sebelum berangkat ke sekolah. Yang membedakan pagi ini dengan pagi pagi sebelumnya yaitu ada seorang pria yang bersandang ke rumah keluarga sabaku untuk yang pertama kalinya. Siapa itu? Coba kita lihat.
Seorang pria sedang berdiri di depan sebuah rumah. Memandang ragu akan mengetuk pintu atau tidak. Sampai ia menghela nafas dengan berat kemudian berbalik pergi meninggalkan rumah itu.
Beberapa menit kemudian dari dalam rumah itu keluar lah tiga orang anak manusia. Mereka adalah kakak beradik sabaku. Kakak pertama sedang memberi wanti wanti kepada kedua adik laki lakinya untuk tidak pulang dengan wajah babak belur lagi. Yaah sebagai anak perempuan satu satunya dalam keluarga, kakak pertama itu sangat menghawatirkan kelakuan adik adiknya itu. mungkin kelakuan mereka juga karena kurangnya perhatian dari kedua orang tuanya.
Ibu mereka telah meninggalkan mereka ketika melahirkan adik terakhir mereka, karena memang ketika mengandung adik terakhir mereka keadaan ibunya sendang lemah. Jadi ada kemungkinan bahwa salah satu diantara mereka tidak akan selamat. Tapi ibu mereka memaksa bahwa ia tetap ingin melahirkan bayi yang ia kandung. Dan pada akhirnya ketika selesai prosesi bersalin, dengan senyuman yang lelah tapi tersirat rasa bahagia di dalam raut wajah ibunya bahwa ia merasa bahagia telah melahirkan anak terakhirnya dengan selamat. Dan tetutup lah mata ibunya untuk selamanya, meninggalkan tangis kehilangan dari sang suami dan kedua anaknya , juga dengan seorang bayi yang baru terlahir kedunia.
Semejak itu ayahnya selalu menyibukan diri dengan pekerjaannya. Dan Temari, sebagai kakak tertua dalam keluarga itu selalu berusaha untuk menjadi dewasa agar ia bisa menjadi sosok yang berguna dan bisa diandalkan oleh kedua adiknya. Ia berusaha menjadi pengganti sosok ibunya yang penyayang juga perhatian, selain itu juga ia berusaha menjadi pengganti sosok sang ayah yang jarang ada kesempatan untuk bersamanya, menjadi sosok yang tegar, menjadi pelindung, juga sosok yang bisa diandalkan. Kedua adiknya meskipun terkadang membenci sifat cerewet sang kakak tapi mereka tetap menyayangi Temari. Karena Temari adalah sandaran mereka, sebagai sosok pengganti orang tua mereka, jadi jangan salah jika mereka juga memiliki sifat yang sangat protektif kepada sang kakak. Seperti yang terjadi saat ini.
Ditengah perjalanan menuju kesekolah, lebih tepatnya di sebuah persimpangan, terlihat seorang pria sedang bersandar pada tiang listrik seperti sedang menunggu seseorang. Sadar ada yang berjalan mendekat, pria itu pun menengadahkan kepalanya guna melihat siapa yang mendekat. Dan ketika pandangan mereka bertemu membuat keduanya tertegun sesaat.
Disisi lain dari pihak temari, ia sedang sibuk menundukan kepalanya, masih memikirkan pernyataan cintanya yang kemarin. Menghiraukan kedua adiknya yang sedang berbicara
"kak, bukankah dia kakak kelas kita ya" Tanya Gaara, anak paling terakhir dari keluarga Sabaku. Tahun ini dia berada di kelas 1 SMP, padahal seharusnya ia masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5, karena ia memiliki kecerdasan yang di atas rata rata ia beberapa kali mengikuti akselerasi, yaitu percepatan kelas. Tapi meskipun demikian perawakan yang dia miliki telah cocok bisa disebut anak SMP. Dengan tinggi 167 juga memiliki rambut berwarna merah dan jangan lupa dengan eye liner di bawah mata yang selalu digunakannya membuat dia terlihat keren, dengan tampilan yang seperti itu ia dapat menarik perhatian wanita wanita disekolahnya. Makanya banyak yang memusuhinya dari kaum lelaki, mungkin karena merasa tersaingi atau juga ada wanitanya yang berpaling kepada Gaara. Maka tidak heran jika ia kadang terlibat perkelahian meskipun bukan ia yang memulai."hah?! Oh iya kalau tidak salah ia satu angkatan dengan kak Temari" jawab anak kedua di keluarga sabaku itu. ia bernama Kankurou, ia jarang berbicara dan terkesan misterius. Ia memiliki tatapan yang tajam, yang kadang suka disalah artikan oleh teman temannya. Ada rumor yang beredar bahwa ia adalah salah satu ketua geng jalanan dan pernah terlibat dengan kepolisian. Maka banyak siswa yang takut dengannya. Selain takut ada juga yang berusaha memusuhinya. Karena tatapannya yang kurang menyenangkan atau kurang bersahabat itu. padahal tatapannya itu memang seperti itu sejak lahir -_-. Kankurou berada di bawah temari satu tahun. Sekarang ia kelas 2 SMA.
"benarkah?" Tanya Gaara untuk memperjelas.
"kurasa iya. Ada apa?" jawab kankurou dan bertanya balik kepada adiknya itu karena merasa ada yang aneh. Soalnya biasanya dia jarang tertarik dengan seseorang.
"sebenarnya sudah beberapa bulan ini aku selalu melihat dia berkeliaran di sekitar sini, lebih tepatnya setelah kenaikan kelas." Jelas Gaara kepada sang kakak.
"kau serius? Kenapa aku baru sadar ya? Lagi pula setau ku ia bukan tinggal di daerah sini" perkataan Kankurou memperjelas analisis Gaara tentang pria itu.
"iya, kau tidak menyadarinya karena dia selalu bersembunyi, dan terkadang mengikuti kita dengan jarak yang cukup jauh. Dan dengan perkataan mu barusan memperjelas dugaan ku tentangnya. Dia mengawasi kita" jelas Gaara.
"bagaimana kau bisa tahu semua itu" Tanya Kankurou penasaran.
"karena instingku lebih tajam dari pada kau yang selalu tidak peka" perkataan Gaara cukup tajam bagi Kankurou.
Kankurou yang dikatai seperti itu oleh adiknya hanya bisa memandang tajam adiknya itu, memperlihatkan bahwa ia marah dengan perkataan sang adik. Tapi karena sang adik yang kelewat kurang ajar itu memang tidak kenal takut ia hanya melengos pergi mendahului kedua kakaknya.Kankurou yang melihat kelakuan sang adik sempat berhenti dahulu menghela nafas berat, sedangkan Temari yang berjalan sambil melamun tak sadar jika Kankurou menghentikan langkahnya, sampai Temari menabraknya.
"oowh, ada apa Kankurou?" Tanya Temari kepada sang adik, cukup kaget juga karena tidak sengaja menabrak Kankurou.
"ck, lihatlah kelakuan adik termuda mu itu kak. Benar benar mengesalkan" gerutu Kankurou ke sang kakak
"hahaha sudahlah biarkan sa..." perkataan temari terhenti seketika ketika melihat siapa yang berhadapan dengan adik terakhirnya itu
'astaga, apa yang dilakukannya disini? Apa yang harus kulakukan?' batin temari berkata, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat ketika pandangan mereka bertemu. Temari segera menundukan kepalanya karena tidak berani melihat terlalu lama. Mukanya telah berubah warna menjadi merah padam.
Kankurou yang menyadari temari tidak melanjutkan perkataannya yang terpotong menolehkan kepalanya kepada Temari. Ia melihat Temari yang terpaku melihat seorang pria yang bersandar itu, kemudian melihat Temari yang menundukan kepalanya juga menyadari ada semburat merah muda di kedua pipi kakaknya itu. Dan sekarang ia tau apa tujuan pria yang dikatakan adiknya tersebut. Pria itu bukan mengawasi 'kita', tapi pria itu mengawasi kakak tertuanya.
Yang menjadi pertanyaan Kankurou sekarang adalah 'apakah pria yang mengawasi sang kakak memiliki tujuan yang baik atau buruk? Apakah pria itu memiliki hubungan dengan sang kakak atau tidak?' dan itu akan di diskusikan dengan sang adik, juga mengadakan introgasi kepada sang kakak juga mengadakan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui latar belakang pria itu.
Keprotektifan kepada sang kakak mulai aktif ketika melihat gelagat sang kakak yang mulai mendekati adiknya yang terakhir itu juga skaligus mendekati si pria itu.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Mencintai Mu
FanfictionNARUTO FANFICTION pairing: ShikaTema Genre: Romance Rating: T Warning: typo(s) bertebaran, author baru "menyukai lelaki yang memiliki sifat kelewat cuek itu terkadang menyebalkan. Tapi apa mau dikata jika hati ku telah berlabuh padanya..." =temari= ...