Chapter I

2.3K 111 6
                                    


Hara pov
#Kantin
"Hara-ya!" Jisoo memanggilku
" ah...hyung-ah... wae irae?" Tanyaku
"Ania, hari ini pulang dengan ku, ne? Aku bawa mobil dan aku ingin menginap d rumahmu.. kau tau kan ibu tiriku.. Aku sudah bilang Siwon samcheon, dia mengizinkannya.. andai aku punya ayah sepertimu.." keluhnya
"Sudahlah Hyung,"
"Ne,Aku pergi dulu.. ada tugas dari yonggi ssaem.. guru itu membuatku gila.." keluhnya
"Ne, pulang sekolah aku tunggu di parkiran.."
"Ne, annyeong"
"Annyeong!"
"Saranghae!" Teriaknya meledek
"Ya! Nado! Haha"
#pulang sekolah
"Anak-anak pelajaran saya akhiri sampai sini.. sampai ketemu minggu depan."
"Ne, ssaem"
#prakiran
"Hara-ya!" Panggil jisoo
"Oh.. hyung.."
"Ku kira kau di antar tadi..kenapa tumben sekali membawa mobil?" Tanyanya heran
"Aku terlambat tadi, semalam aku minum2 saat reuni.. kau pulang duluan.." jawabku
"Ya! Hara! Kau minum lagi.. berhentilah kau akan segera sakit kalau terus seperti ini.."
"Hyung-ah.. aku hanya minum sedikit hanya 1 botol soju.. itu tak akan berpengaruh terhadap kesehatanku"
"Ya, terserahlah. Intinya aku sudah memberi saran padamu.." jelas ji soo menyerah. Semua orang terdekatku selalu mengatakan dan mengurus kesehatanku. Tak heran karena aku sering tidak turun karena kebiasaan minimum ini. kalau sudah berlebihan aku harus di bawa ke UGD dan menghabiskan infus atau bahkan di rawat beberapa hari di sana. Tapi aku tak pernah bisa benar2 berhenti minum.
Ah.. ya aku dan ji soo.. kenapa kami dekat? Kenapa aku memanggilnya hyung?
Ya, dia dan aku bersahabat sejak kecil karena appanya adalah teman bisnis ayahku. Aku menjadi sedikit tomboy saat di dekatnya karna itu aku memanggilnya hyung. Kami juga memiliki kesamaan di bidang musik, dan kami sama" tak memiliki ibu dan memiliki ibu tiri. Tapi dia selalu tidak bisa akur dengan ibu tirinya, karena sampai sekarang dia masih belum menerima ibu tirinya. Karena itu dia bahkan memiliki kamar sendiri di rumahku, aku merasa seperti memiliki saudara saat bersamanya.
#Di rumah ku
"Hara-Ya, aku langsung naik ya. Aku lelah" keluh ji soo
"Ne, hyung.. jangan lupa mandi dulu sebelum tidur.."
"Ne, nan dongsaeng.. (mengelus lembut kepalaku)" tertawa kecil
"Wae irae? Tidak biasanya baik seperti ini.." tanyaku heran
"Ania, aku hanya kesepian tanpa saudara.. anggaplah aku hyung mu jangan pernah ubah fikiran itu, ne"
"Ne,hyung.. kau juga.. ingat aku dongsaengmu!"
"Ne, sudah sana.. aku mau mandi!"
"Ne, jaljayo.."
"Ne.. "

#paginya
Hara pov
"Hara-ya! Sarapan!" Teriak ibu tiriku dari tangga.
"Ne, jamsimanyo!"
Aku berjalan ke depan kamar ji soo dan mengetuk pintunya. Lalau memanggilnya
"Hyung-ah! Cepat turun eomma ku sudah menyiapkan sarapan.. ini sudah setengah 7! Kita akan terlambat!"teriakku
"Ne!"
Tak lama dia pun keluar,dan langsung berlari ke ruang makan,
"Annyeonghaseo sheungmo,samcheon!"
"Oh... ji soo-Ya, yeogiso!"
"Ne,samcheon"
"Eomma bekal saja untuk kami berdua.. kami sudah telat, dia lama sekali tadi.. "
"Ahh.. geuraeyo.. geundae, hara-Ya... appamu ada yg ingin dia katakan tadi.. tapi, nanti malam saja kita bicarakan... Ne? Jadi, pastikan kamu pulang cepat hari ini.."
"Arraseo..!"
"Appa! Halgaeyo!"
"Ne!"
"Hyung-ah! Khajja" ajakku
"Ne, khajja! Sillehamnida sheungmo, samcheon"
#gerbang sekolah
"Hyung kau duluan saja.. aku cari parakiraan dulu.. hari ini kau ada kelas dengan yonggi ssaem kan?"
"Ahh.. geurom.. kalau begitu jangan lupa parkir di belakang lab ya.."
"Ne.. arraseo.."
Saat hendak memarkir mobil ku.. aku berpapasan dengan mobil lain.. tepatnya mobil jazz hitam dengan plat" H 05 hi"
Dan prakiraan di belakang lab hanya menyisahkan tempat untuk satu mobil. Mobil itu berada di depan ku aku sempat kesal mungkin aku tak akan dapat parkir di situ. Benar dugaanku, dia parkir di situ. Tapi saat dia keluar ternyata yg mengendarainya laki". Ia melihat sekeliling dan menghampiri ku,
"Tidak ada prakiran lagi sepertinya,apa kelasmu di sekitar sini?"
"Ahh, Ne.. kelasku di sebelah Lab itu.."
"Baiklah aku akan memindahkan mobil ku, kelas ku sedikit jauh dari sini" jelasnya
Tak tau mengapa aku merasakan jantungku berdegup.
"Kamsahamnida!" Teriakku
Dia langsung memindahkannya dan aku akan mengingat plat itu" H 05 hi"
#di kelas
"Ryeonhyo-ya!" Panggilku
"Oh, Harra-ya! Wae irae?"
"Ani.. hanya memanggilmu hehe.."
"Kau ini.. cepat duduk, bantu aku mendapatkan nada yang pas dengan lirik lagu ini" perintah Ryeonhyo
Aku pun membantu menyelesaikan tugasnya.
#Skip (Istirahat)
"Ryeonhyo-Ya! Hayeon-ah! Seolhyun-ah! Ji sun-ya! Khajja!" Panggilku ke semua sahabatku itu
" ya! Kau sedang mengabsen sahabatmu? Hahaha"
*semua tertawa
Kami pun berjalan ke kantin dan tiba2 seperti biasa ji soo selalu tiba2 merangkulku dari belakang
"Ya! Kkapjagia!" Teriakku
"Hehe, Mian" jawabnya
"Eiihh! Kalian ini berpacaran sana! Kalian tidak tampak seperti sedang bersahabat!" Ledek Ryeonhyo.
"Aku? Berpacaran? Dengan si pabo ini? Ya! Aku lebih baik dengan sapi!" Ledekku
"Ya! Aku lebih tampan dari Sapi! Kau tau joshua Seventeen? Aku bahkan di bilang mirip dia, hahaha"
"Sudah2.. khajja!" Ajak seolhyun.
#kantin
Saat di kantin aku melihat dia.. mr.parking tak tau mengapa aku memberinya nama seperti itu.. hehe..

To be continue..

Mian, ceritanya agak ngaco dan nge gantung..
Voment nya jangan lupa ya.... biar author semangat ngelanjutinnya...
Fighting!

Obsessed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang