Sang Pendendam

17.8K 663 21
                                    


The Devil Hokage
Rating : M
Pairing : Hatsuki
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Pingki954

“Jangan sebut namanya di hadapanku, seolah-olah Sasuke itu milikmu”
-Naruto Uzumaki
“Aku akan membunuhmu.”
-Sasuke Uchiha

A/N  Terispirasi dengan moment2 posesif Naruto ke Sasuke yang ada di manga (tapi ini cerita tidak mengikuti manganya—aku hanya mengambil setting saja)  kalau dibaca lagi manganya, ternyata Naruto tak hanya posesif banget ya ma Sasuke? tapi ia bisa juga sangat sadis dan egois kalau itu menyangkut Ukenya, karena itulah akhirnya cerita ini muncul.
Selamat menikmati

*
*
*
Chap 1 : sang pendendam




Gemerlap! Cahaya warna-warni lampu dan suara-suara pria mabuk membuat Sasuke Uchiha merasa pusing, ia merindukan guanya yang tenang sambil berlatih pedang dan menikmati pemandangan hutan, seperti yang ia lakukan beberapa tahun ini.

Ia  tahu tempat ini tidak seharusnya ia berpijak dan menembus batas garis yang selalu menjadi prinsip hidupnya. Rasanya ia ingin segera pergi dari sini dan kembali ke guanya yang tenang,tapi tidak bisa. Lelaki itu, lelaki jahat itu menurut informan yang di terimanya akan datang ketempat ini beberapa saat lagi.

Sasuke menarik celana pendek—sangat pendek—yang dengan tidak tau malu mencekik pahanya bahkah berani masuk diantara celah bokongnya. Ternyata menyamar menjadi pelayan di sebuah bar di kota yang ingin Sasuke hancurkan ini tidaklah nyaman dan ia seperti dipaksa menjadi orang lain, tapi bukankah ia memang ingin semua orang tidak mengenalnya terutama lelaki itu. Meskipun hal itu sepertinya tidak perlu ditakutkannya. Mereka hanya pernah bertemu satu kali, pada pertemuan singkat yang tak disengaja.

Saat lelaki itu dan kroni-kroninya mendatangi klannya, waktu itu ia masih remaja kecil yang imut dan manja. Ia juga seperti anak laki-laki yang lain, ceria dan gembira sangat berbeda dengan sekarang ia adalah lelaki pendendam.

Ia kembali menarik celananya ketika merasakan celana sempitnya kembali menyakiti celah bokongnya.

Suara berisik dari arah pintu masuk mengalihkan perhatian Sasuke, matanya mencari-cari dan itu dia! Lelaki itu ada di sana, dengan kedatangannya yang begitu heboh dikelilingi banyak sekali bodyguard berbadan kekar. Tanpa sadar Sasuke menyeringai, yah karena dia lelaki jahat yang suka menyakiti  banyak orang jadi tidak heran ia harus di kawal sebanyak itu. sudah pasti banyak musuh yang ingin membunuhnya.

Perlahan Sasuke mendekat dan memandang tajam pria itu, ya pria itu! Naruto Uzumaki. Sosok yang paling di benci oleh Sasuke, sumber dendamnya dan pria yang sudah menghancurkan hidupnya.  Sosok yang ditakuti, di segani di kota hebat ini. Dia adalah hokage seorang pemimpin paling tertinggi di Konoha, kota yang di akui paling elit dan kemakmurannya di akui oleh banyak daerah lain.

Kelakuannya tidak sebanding dengan wajahnya, lihat saja suasana yang ia ciptakan sekitarnya ceria dan penuh dengan keramahan, tapi,  menurut Sasuke itu semua adalah topeng palsu. Karena di balik topeng itu tersembunyi kebengisan dan kekejaman yang bahkan tanpa perasaan menghancurkan semua yang tidak sejalan dengan dirinya.

Semua orang yang berani melawan seorang Naruto Uzumaki akan berakhir tragedy sekaligus menggenaskan. “Seperti ayahku, seperti keluarga ku” guman Sasuke sambil meludah di lantai.

Dulu klan Uchiha adalah klan yang sempurna di percaya sebagai  symbol kemakmuran dan kedamaian di desa Konoha.  Ayahnya adalah pimpinan turun-temurun klan terhormat ini dengan kakaknya sebagai calon penganti kelak, ibunya adalah symbol kejayaan dan kecantikan walaupun bukan turunan asli Uchiha tapi ia di percaya sebagai wanita keburuntungan, yang pantas  untuk bersanding dengan pemimpin klan paling elit seperti Uchiha.

Sasuke ingat masa-masa bahagia bersama keluarga lengkapnya dan penghuni komplek perumahan Uchiha. Ayahnya yang keras dan kaku, tapi penyayang. Ibunya yang cantik dan lembut dan kakaknya yang baik hati, begitu lengkap, begitu sempurna.

Tapi semuanya hancur ketika Naruto Uzumaki datang dalam kehidupan klannya yang damai, waktu itu Uzumaki datang dengan beberapa orang penting dan mereka duduk dengan ayah dan kakaknya. Sasuke tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi yang pasti saat ia mendengar desas-desus dari beberapa orang, Naruto datang meminta dukungan dari ayahnya  untuk penyerangan klan Senju.

THE DEVIL HOKAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang