reason

479 49 4
                                    

"Kenapa sih kau terus mengerutu bbom-ah? Telingaku mulai merah mendengar ucapanmu itu"

"Siapa yang tak marah sama dia ha? Dasar lelaki"

"Sadar diri bbom kau seperti pria juga"

"Sialan kau jung eunji, kau lebih dari aku asal kau tau"

"Cih mentang-mentang ada baekhyun kau berubah jadi wanita"

"Kau perlu mencari pria mankanya dasar perempuan jejadian"

"Bisa kalian minggir dahulu? Kalian berisik " ck suara lelaki menyebalkan itu lagi aku sampai bosan mendengarnya

"Kutunggu kau dirumahku lagi sepulang sekolah"  mulai lagi sikap seenaknya park chanyeol, aku hanya bergumam malas menjawabnya

"Jelaskan padaku maksud semua itu sekarang jung eunji" bomi menatap diriku murka dengan menekankan seluruh nada dalam perkataannya

"Oh itu aku dan chanyeol-"

"APA KAU DAN CHANYEOL KALIAN NGAPAIN HA? MEMANGNYA KALIAN JADIAN MENGAPA KALIAN HARUS KE HMPP-" sebelum bomi melanjutkan kalimat berisiknya aku mengbukam mulutnya dengan telapak tanganku

"Apa itu tadi maksudnya bomi-ah?" Tanya yeri, salah satu siswa di kelasku

"Ah bukan apa-apa kok, yeri-ah, biasalah bomi dia mulai gila"

"YAK SIAPA YANG KAU SEBUT GILA HAH?" Lagi-lagi aku terpaksa menyungkam tanganku dimulutnya dan menyeretnya keluar kelas

"Ish, kau beriaik byun bomi"

"YA! Jangan mengubah marga orang seneak-enaknya"

"Mankanya diam"

"Baiklah"

"Aku dan chanyeol itu hanya partner mutualisme kau tau dia mengajariku bermain gitar dan ia akan kuajari untuk belajar bahasa inggris"

"Ha? Kenapa belajar bahasa inggris denganmu memang tak ada yang lain"

"Ceritanya panjang intinya aku disuruh mrs im sbagai hukuman terlambat kemarin"

"Oh, tapi kenapa chanyeol harus belajar bahasa inggris ya?"

"Hm aku tak tahu yg jelas aku pernah mendengar mrs im mengatakan tentang pertukaran pelajar begitu"

"Ha? Apa dia gila? Kenapa ia tidak pergi sekolah keluar negeri biasa saja"

"Kalau masalah itu, aku tak tahu bbom-ah"

"Ehem permisi, eunji ssi" kulihat kearah belakangku ada park yooara, kakak chanyeol yang berdiri disana memanggil namaku

"Ah iya eonni, ada apa?"

"Hm anu tentang pertukaran pelajar tadi apa benar yang kau katakan?"

"Pertukaran pelajar apa maksud eonni? Ah chanyeol mengikuti pertukaran pelajar? Aku kurang tahu pasti eonni tapi aku dengar-dengar begitu"

"Bisa tolong antarkan aku ke kelas chanyeol sekarang?"

"Oh tentu eonni, mari ikut saya" sepanjang perjalanan entah mengapa aku merasakan ada yang berbeda entah dari raut yooara eonni, suasana, atau perasaanku yang mulai tak enak setibanya di kelas baru saja aku ingin memanggil chanyeol namun yooara eonni buru-buru mendatangi chanyeol dan menarik tangannya keluar kelas, aku yang merasakan hal yang buruk akan terjadi karena perkataanku pada yooara eonni mengikuti mereka yang menuju ke atas gedung sekolah

"Apa yang sedang kau lakukan ha?" Ujar yooara dengan marah pada chanyeol sambil menunjukkan jari telunjuknya pada chanyeol

"Apa maksud nuna?"

"Kenapa kau mengikuti pertukaran pelajar?"

"Aku tidak mengikuti hal bodoh semacam itu nuna"

"Bohong aku dengar sendiri dari eunji barusan"

'Cih dasar wanita mulut besar' umpat chanyeol dalam hatinya ia memutarkan arah pandangannya kesegala arah untuk mencari ide mengelabuhi yooara namun pandangan matanya malah bertemu dengan pandangan mata eunji
'Mati aku habis ini' ujar eunji dalam hatinya

"Apa kau mengikuti hal tersebut karena nuna, sudah hentikan chanyeol nuna tau kau sangat perhatian pada nuna tapi nuna tak apa-apa chanyeol, jangan memaksa dirimu sendiri, nuna sudah menyerah pada impian bodoh konyol sewaktu nuna kecil dahulu, kau menyerahlah juga lagipula tak ada untungnya untukmu kan, kalau hanya untuk menceritakan apa saja rasa menjadi pelajar yg melakukan pertukaran di luar negeri tak usah chanyeol lagipula nuna sudah bahagia sekarang"

"Bahagia nuna bilang, apa dengan menikah dengan lelaki berhati dingin seperti itu kau bahagia? Ia bahkan tak melihat mu dalam pernikahan kalian ia bahkan tak tersenyum kali saja saat itu oh salah selama hampir 3 bulan ini dan kau bilang kau masih bahagia, belum lagi kau harus mengurus perusahaan milik appa yanh sedang dalam posisi tak menguntungkan sekarang, biarkan aku membahagiakanmu sebentar saja nuna walaupun hanya lewat ceritaku, apa kau tak mau? Dan juga sebelum aku tenggelam dalam dunia bisnis yang tak akan ada habisnya itu" chanyeol mengeluarkan seluruh isi hatinya hati ini jam menit dan detik ini di depan kakaknya dan seorang jung eunji, hah mungkin diakhir nanti ia akan menyesal mengapa ia harus mengeluarkan semuanya ketika ada gadis itu, namun chanyeol tak lagi membayangkan hal tersebut, masa bodoh pikirnya, ketika chanyeol mulai melangkahkan kakinya kearah pintu dibelakang eunji untuk kembali ke kelas oh atau ada baiknya ia bolos saja sekarang,yooara langsung memeluk punggung belakang chanyeol dan berkata

"Tak perlu chanyeol-ah aku melihatmu kembali seperti dulu saja nuna sudah senang, terimakasih atas perhatian yang kau berikan munkin benar apa yang tadi kau ucapkan nuna memang belum sama sekali bahagia, tapi hari ini nuna merasa lega karena kau mau berkata semua itu pada nuna, lagipula chanyeol dengan kau ada disini nuna sudah merasa senang adik kecil kesayangan nuna yang selalu menjahiliku yang selalu mau aku bully lalu setelahnya ia akan meraung kepada eommanya wkwk" yooara berjalan kesamping chanyeol menepuk pundaknya

"Nuna bangga pada pemikiranmu chanyeol untuk membahagiakan nuna, namun sudah tak perlu kau paham cukup kembali menjadi adik dengan senyum pepsodent khas mu, loh ada eunji kenapa kau disini?"

"Umm.. a-aku disini hanya kebetulan lewat dan ingin mencari udara saja eonni hehe" eunji tersenyum lebar dengan canggung

"Oh begitu, yasudah kalau begitu aku balik dulu ohiya eunji kamu sangat diterima jika mau mampir kerumah kami lagi, dan chanyeol hentikan oke dengerkan nuna"

"Hm"

"Ck, baru saja aku suruh agar berubah malah hanya gumaman saja kamu chanyeol ckck, oiya nanti malam nuna akan pulang pagi, nuna sudah mengantarkan mobilmu dibawah ini kuncinya"

"Baik nuna"

"Nuna balik dahulu eunji chanyeol hm tapi nuna pikir kalau berdua diatas sini sedikit dingin brr haha, nuna kembali dulu" sepeninggalan yooara keadaan canggung eunji tak mampi menatap chanyeol secara langsung ia mengigit bibir bawahnya dan menundukkan kepalanya, sedangkan chanyeol ia mematap eumji dengan tatapan sengitnya

"Hm, ak-aku kem-mbali dulu chanyeol ssi"

"Tunggu" baru selangkah saja eunji melangkahkan kakinya suara chanyeol meninterupsinya

"Ya?"

"Karena kau sudah tahu semuanya ada baiknya kau tutup rapat-rapat bibirmu, kalau hal ini terbuka sedikit saja kau yg akan kusalahkan bagaimanapun, kau mengerti?"

"Iya aku akan menutup mulut ck" eunji meninggalkan chanyeol yang menghela nafasnya dalam-dalam mendudukan dirinya di tepi bangunan sekolah dan mengacak-acak rambutnya

"Sial gara-gara wanita itu semuanya berantakan, mau ditaruh mana mukaku habisbini, belum lagi rahasia keluargaku sial sial sial" umpat chanyeol

HAI HAI WKWK AKU KEMBALI MIH GUYS APA KABAR? OIYA JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA KUTUNGGU^-^ KARENA KOMEN KALIAN ITU BENER2 BUAT KOOD NULISKU DATANG WKWK SEMANGATTT👻👻👻👻

Maaf buat typo bertebarn man temann

Guitar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang