"I guess I was running from something; I was running back to you."
Outer Space - 5 Seconds of Summer
Matahari California di musim panas ternyata jauh lebih panas dari dugaannya. Peluh menetes di dahinya, di lehernya, di punggungnya-hampir di seluruh bagian tubuhnya. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Kim Namjoon merindukan rasa nyaman di Korea.Sebelumnya ia tak pernah merasa begitu. Ia selalu berpikir mungkin California bisa memberikan rasa nyaman yang selalu didambakannya. Tapi ternyata ia salah. Korea tak pernah sepanas ini, tapi bukan hanya itu alasan ia merindukan tempat kelahirnya. Ia merindukan Korea karena di sana ada Park Jinhee, ada gadis yang selalu dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Namjoon mengelap keringat di dahinya dengan punggung tangannya. Masih ada 2 mobil yang harus diperbaikinya. Setelah itu, ia masih harus menunggu selama 4 jam sampai bengkel tutup dan ia diperbolehkan pulang. Kemudian, dalam perjalanan pulang ia akan mampir di kedai makanan dekat flat sewaannya untuk membeli makan. Paginya ia harus kembali kerja dari jam 9 pagi, membetulkan mobil-mobil yang rusak, mengumpat karena kepanasan, menunggu sampai bengkel tutup-mengulang siklus yang sama, yang telah dijalaninya selama 5 bulan menetap di California.
"Hei, Joon." Ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan aksen yang aneh baginya. Tapi ia langsung menyingkirkan pemikiran itu, sebab ia tak sedang berada di Korea sekarang. Ini California. Semuanya berbeda di sini; bahasa, aksen, gaya hidup, temperatur udara, semuanya. Seperti yang selalu diinginkannya, seperti yang diimpikannya; bahwa ia mau mengulang hidup yang baru dengan lingkungan yang baru.
Namjoon menoleh. Dilihatnya Michael sedang mengulurkan 2 kunci mobil kepadanya. "Yang satunya hanya lecet, tidak butuh banyak perbaikan. Uh, kecuali di bagian pintu bagasinya. Sementara yang satunya lagi ...." Michael mendengus kesal sebelum melanjutkan, "Parah."
Namjoon hanya mengangguk pelan, lalu langsung pergi untuk mulai memperbaiki 2 mobil yang menjadi tanggungjawabnya.
Dalam hati, ia mengharapkan musim panas yang jauh lebih indah daripada yang dijalaninya sekarang, bersama Jinhee.***
"Apa kau yakin ini musim panas, Mike?" tanya Namjoon sambil duduk di sofa tua yang sudah robek-robek di belakang kasir. Saat Michael menoleh dan menatapnya dengan bingung, Namjoon menambahkan, "Apakah kau yakin ini bukan neraka?"
Michael langsung tertawa mendengarnya. "Ya, anak baru. Ini jelas bukan neraka. Hanya semacam free trial untuk menghadapi neraka kelak kalau kau tak lulus kualifikasi masuk surga," sahutnya asal. Rambutnya yang dicat hitam pekat dengan highlight biru tua sudah acak-acakan. Tapi ia tak berkeringat separah Namjoon saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panas • [Kim Namjoon // IND]
Romans"Apa kau yakin ini musim panas, Mike?" tanya Namjoon sambil duduk di sofa tua yang sudah lusuh di belakang kasir. Saat Michael menoleh dan menatapnya dengan bingung, Namjoon menambahkan, "Apakah kau yakin ini bukan neraka?"