Tok tok tok
"Iyaa bentar" Aku pun berjalan dan membukakan pintu.
"Cari siap-- ngapain lo dirumah gue?" Tanya ku kepada tamu tidak jelas ku ini.
"Mau nyamperin kamu terus jalan sama kamu dong, sayang" Ucap Harry, ya yang mengetuk pintu ku tadi adalah seorang Harry Annoying Styles.
"Lo gila, emang nya gue bilang kalo gue mau jalan sama lo?" Tanya ku dan aku pun ingin menutup pintu tetapi di tahannya.
"Jangan gitu dong, sekarang lo masuk ke dalem dan ganti baju yang pantas." Ucap nya sambil mendorong punggung ku untuk masuk kedalam rumah.
"Gak usah dorong-dorong"
"Gapapa lah, lo kan pacar gue" Ucap nya dengan mengedipkan satu matanya. Aku yang melihat itu memutar mata ku. Aku pun segera ke kamar ku untuk mengganti baju ku.
"Jujur gue seneng bisa jalan sama lo. Sekarang jantung gue deg deg an anjirr, ini jantung emang gak bisa diajak kompromi" Ucap ku sambil menutup muka dengan kedua tangan ku.
Aku pun memutuskan memakai dress berlengan pendek warna putih dan hitam, ada ikat pinggang berwarna coklat. Untuk alas kaki nya aku memakai boots berwarna hitam. Aku membawa tas yang aku sampirkan di pundak.
Aku hanya memakai bedak tipis dan lipgloss. Aku memutuskan menggelung rambut ku yang sedikit aku buat menjadi curly. Setelah memastikan penampilan ku cukup bagus, aku pun keluar dari kamar ku.
"Lo mau ngajak gue jalan kemana?" Tanya ku kepada Harry saat dia sedang melihat-lihat foto. Harry pun berbalik menghadapku.
"Ck, gue emang gak salah pilih cewek" Gumam nya pelan tapi masih terdengar oleh ku.
"Lo bilang apa?" Tanya ku, dia hanya menggeleng dan menarik tangan ku keluar dari rumah. Aku melepaskan tangan nya dari ku.
"Ah elah lo itu sabar dikit ngapa sih, gue kunci rumah gue dulu" Ucap ku sambil mengunci pintu rumah ku.
"Namanya juga udah gak sabar jalan sama cewek cantik" Ucap nya.
"Receh har, receh" Ucap ku sambil mendahului nya jalan ke mobil nya. Saat aku ingin masuk, dia menghentikan ku.
"Cewek cantik itu gak boleh buka pintu sendiri" Ucap nya dan ia membukakan pintu untuk ku. "Silahkan tuan putri" Lanjut nya sambil menunduk hormat seperti pengawal. Pipiku memerah karena sikap nya. 'Baper gue baper :')' Batin ku
"Sok sweet" Ucap ku saat sudah berada di mobil.
"Itu gak sok sweet but so sweet, babe" Ucapan nya membuat pipiku memerah lagi.
Aku memutar mata, "Basi" Ucap ku
"Iya emang basi tapi kok lo bisa blushing ya?" Ejek Harry
"Mata lo kali yang salah, gue gak blushing. GR lo!" Ucap ku. Harry memilih diam dan melajukan mobil
"Kita mau kemana?" Tanya ku tidak sabaran
"Ke hatimu" Aku memutar mata mendengar itu.
"Gak usah gombal, bisa gak?"
"Kalo gak?" Aku pun diam. Suasana di mobil hening kembali. Karena aku tidak tahan dengan keheningan ini, aku mengambil ipod ku dan juga headset. Aku mulai memutar lagu dan musik sudah mengalun indah di telinga ku.
"Welcome to New York, it's been waiting for you. Welcome to New York, welcome to New Yo--" Tiba-tiba headset yang kupakai lepas begitu saja.
"Kita lagi gak di New York, Swift!" Ucap nya menyebalkan
"Gue cuman pengen nyanyi itu, emang salah? Menurut gue gak, Styles!" Ucap ku menatap nya dengan tajam. Dia tidak memperdulikan aku dan masih menatap ke depan seperti tidak terjadi apa-apa. Aku tahu jika dia tidak memperhatikan depan, mobil ini akan tertabrak tetapi setidak nya berikan alasan yang logis.
"Dan sekarang lo gak kasih gue alasan? Gajelas lo!" Harry masih diam saja tidak mengatakan sepatah kata apapun. Aku pun melipat kedua tangan didada ku sambil mengerucutkan bibir dan menghadap ke depan.
"Udah sampe, ayo turun" Ucap nya, aku sama sekali tidak menggubris omongan nya.
"Hei, kamu kenapa diem aja?" Tanya nya yang sudah membuka pintu bangku penumpang.
"Lo bakal nyesel gak gubris gue karena gue mau beliin lo ice cream sama coklat" Mendengar kedua makanan favoritku itu mataku langsung berbinar dan menghadap nya.
"Sumpah lo?" Tanya ku memastikan, ia pun mengangguk. Aku dengan segera turun dari mobil nya.
Sekarang kita lagi ada di pasar malem. {pokoknya nyebutnya gitu ya=)) } Ada beberapa wahana yang sudah terlihat. Roller coaster, wahana favoritku
"Harry, Harry ayo naik roller coaster. Itu kesukaan gue ihh" Pinta ku kepada Harry seperti anak kecil. Harry menatap ku ngeri
"Apa? Gue gak mau"
"Lo takut ya? Apaan masa' cowok takut naik gituan"
"Gue? Takut? Ya ga lah. Ayo deh kalo gitu"
***
Ciee gantung ciee 😂 gue mau hiatus sayangg 😂
Udah kelas 9 harus belajar dan ngurus doi dgn benar, eh? 😂
Babay, gue hiatus yaakk muahh :* :* :*