Jealous [Part 1]

694 39 3
                                    

Ting Tong~

“Ya, tunggu sebentar,”

Kriet~

“SiapaㅡOh Jeon Ahjumma, ada apa ya?”

“Maaf mengganggu hari Minggu mu Seokjin-ah, tapi aku dan suamiku akan pergi keluar kota hari ini dan akan pulang besok. Bisakah kami menitip Jungkook? Jika kau tidak keberatan,”

“Oh, tentu saja! Aku tidak keberatan sama sekali,”

Gomawo Seokjin-ah, akan kupanggil Kookie kesini.”

“Tentu ahjumma,”

_______________________________________

Jealous
[Part 1] ㅡ NamJin

Namjoon : 23
Seokjin : 25
Jungkook : 6
_______________________________________

“Baiklah Kookie, eomma akan menjemputmu besok. Jangan nakal dan merepotkan Seokjin hyung ne?” Ms. Jeon berjongkok kecil agar menyamai tinggi Jungkook, memberikan titah kecil seraya mengelus surai hitam arang milik Jungkook.

“Tentu eomma! Kookie berjanji.” Jungkook menyengir kelinci dan memeluk Ms. Jeon. “Eomma jangan lupa jemput Kookie, ne?” Jungkook bertanya dengan polosnya dan dijawab anggukan pasti dari Ms. Jeon.

Setelah mendapat anggukan, Jungkook melepas pelukannya dan beralih memeluk kaki Seokjin. Setelah dipastikan mobil Tuan dan Nyonya Jeon pergi, Seokjin membawa Jungkook masuk kedalam rumahnya. Ah, tapiㅡ

“Ada siapa, chagi?”

ㅡSeokjin lupa kalau ada Namjoon (namjachingu-NYA) dirumah. Dan masalahnya adalah,

“Uuuh! Ada ahjussi jelek!”

Kim Namjoon dan Jeon Jungkook adalah musuh bebuyutan, mereka tak pernah akur walau dipaksa berbaikan. Sifat Namjoon yang posesif dan pecemburuan sama sekali tak cocok dengan sifat Jungkook yang suka mencari perhatian dan manja.

Haaahㅡ Kurasa hari ini akan panjang bagi Kim Seokjin.

.
.
.

“Kau, bocah kecil tidak tahu diri. Mau apa kau disini?” tanya Namjoon ketus. Saat ini mereka berdua (Karena Seokjin sedang memasak makan siang di dapur) tengah duduk di meja makan rumah Seokjin. Keduanya melemparkan tatapan sengit, jika ini adalah sebuah anime, pasti ada kilatan petir diantara mereka.

“Aku mau bersama Seokjin hyung! Ahjussi sendiri sedang apa disini? Mau merebut Seokjin hyungie?” jawab Jungkook tak kalah ketus. Jungkook memelototkan mata bulat seperti kelereng miliknya, hingga bukannya terlihat seram namun terlihat menggemaskan.

“Kau yang mau merebut Jinie hyung-KU, dasar berandal kecil.”

“Seokjin hyung milikku!”

“Bicara apa kau bocah? Seokjin hyung itu milikku!”

“Punyaku!”

“Tidak! Pokoknya milikku!”

“Diam kau ahjussi jelek! Seokjin hyung milikku!”

“Heiㅡ”

Brak.

Bangtan Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang