Ayi&Abi

12 2 1
                                    

Huft!
Kenapa siang selalu begitu lambat berjalan dan malam terasa begitu cepat terlewati,perasaan ku baru saja terlelap eh alarm laknat itu sudah membangunkan ku.Sebagai murid kelas XI IPA yang baik aku harus mau bangun pagi untuk pergi kesekolah.

Aku bergegas untuk mandi,karena baru setengah nyawa yang terkumpul waktu 15 menit untuk mandi pun telah cukup,baju seragam Trijaya Internasional yang begitu tebal dan lebih berwarna dari seragam sekolah lain ini pun ku gunakan.

"Ayi,ayo bangun itu Abi udah nungguin kamu"

Ini adalah alarm alamiah,ya suara teriakan mama,karena menurut ku merapihkan seragam telah selesai begitu juga dengan rambut yang hari ini hanya ku poni tail.Oh nyaris tertinggal,kacamata baca ku.

kulihat di ruang makan ternyata seluruh keluarga kecil ku telah sibuk dengan sarapan yang telah di sediakan mama di meja panjang ini,aku pun mendekat kearah meraka karena tau ada tatapan mata laki-laki yang sedang duduk disalah satu meja makan seakan menyuruh untuk cepat sarapan lalu pergi kesekolah bersamanya.

Ga usah gitu juga kalo natap nya,

"Ma,sarapan apa hari ini?" Aku bertanya sambil mentap mama yang sedang sibuk menata nasi goreng di dalam box bekal.

"Gaada sarapan,kamu bawa bekal terus makan nya di jalan aja.Liat abi udah nungguin kamu dari tadi" Jawab mama dengan nada sedikit kesal.

Perasaan baru jam enam lewat lima belas,

Wajar tidak sih kalau aku berpikiran hari ini masih terlalu pagi untuk pergi kesekolah,tapi laki-laki berkacamata silinder itu sudah memasang muka gentir sambil menatap jam tangan nya dengan nanar.

"Nih,bekal kamu buruan taro di dalam tas" Mama menyuruh ku dengan sedikit terburu-buru, "makanya dek,kalo bangun tu jangan kesiangan terus" Itu suara abang ku yang terdengar seperti kompor meleduk.

Karena hari masih pagi dan aku malas udah menanggapi suara LPG barusan,kumasukan box bekal yang diberikan mama tadi di dalam tas. "Ma pa,aku berangkat duluan.Assalammulaikum"

Aku pun mendengar balasan salam dari keluarga ku berserta suara barinto laki-laki yang sedang berjalan seirama di samping ku ini.

Tanpa disuruh masuk kedalam mobil pun aku langsung masuk dan duduk rapi di bangku depan,
"Lo tu kesini dari jam berapa sih,Bi?" Aku bertanya dengan laki-laki yang sedang menyalakan mesin mobil nya.

"Enam" Abi pun sekenanya menjawab pertanyaan ku,

Elah,ngomong banyak juga ga bakalan buat dosa.

"Abi,nyalain radio dong sepi banget njir ini perjalanan," Aku mecoba mecair kan suasana,karena sedari tadi laki-laki yang bernama Abimayu Praditya ini tidak mengajak ku berbicara sama sekali catat itu tidak sama sekali.

"Udah telat,banyak tingkah" Abi menjawab pertanyaan ku dengan wajah kesal,

Ayi emang serba salah,Abi selalu benar.

Sekitar dua puluh menit perjalanan yang bisu ini akhirnya sampai juga di sekolah,namun pagi ini gerbang sekolah ramai bak pasar yang sedang mengadakan antrian sembako murah.

"Abi!kita telat,liat tu anak-anak udah pada di hukum sama bu Beti" Aku pun berteriak dengan rasa cemas yang berkecamuk di benak ku,

tanpa satu kata pun untuk membalas teriakan kecemasan ku Abi pun memutar kan mobil sedan putih nya dengan raut wajah santai.

"Loh,kok kita muter?" Aku bertanya dengan bingung, "Kita mau kemana,Bi?" Lagi-lagi aku bertanya tanpa dijawab.

tiba-tiba mobil Abi pun berhenti disebuah gerobak bubur yang tidak jauh letaknya dari sekolah, "Kita kesini mau ngapain?" Lagi-lagi aku bertanya dengan raut wajah yang bingung.

All About LO-VETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang