Kasih & Rahfli

12 1 1
                                    

"Fli, hari ini nebeng ya. Mau ujan nih"

Hari ini Kasih dan beberapa teman kuliah nya sedang berkumpul di rumah Aji karena beberapa hari yang lalu si Aji ini mengalami kecelakan bermotor, jadi sebagai teman yang baik Kasih, Rahfli, Caca, dan Doni menjenguk teman satu kelas nya ini.

Seperti biasa, Kasih si gadis yang berambut sebahu dengan kacamata yang bertengger di hidung nya itu selalu saja malas untuk membawa kendaraan sendiri ke kampus dan berujung dengan merengek untuk di antar pulang oleh teman nya.

"GA MAU!" Rahfli pun menjawab rengekan Kasih dengan nada dingin. 

Rahfli ini salah satu teman yang merangkap ojek pribadi Kasih, karena rumah mereka berdua pun satu arah.

"Udah bareng gue aja, Sih."
Caca pun langsung menawarkan diri, 

Caca memang menawarkan diri sebab dari kampus tadi Kasih memang ia bonceng sampai ke rumah Aji.

Kasih pun yang mendengar tawaran itu langsung memasang wajah yang sumringah dan mendekat ke arah Rahfli yang sedang bermain dengan handphone nya, lalu berteriak 

"Caca emang temen yang paling bertanggung jawab dan baik, walaupun rumah kita beda arah"

Aji yang masih tersandar di kepala tempat tidur nya pun tersenyum geli mendengar kata-kata yang keluar dari mulut teman nya itu.

"Issss, dasar kalo gue yang ngater pulang baru di baik-baikin" Caca mendecih saat mendengar ucapan dari teman nya itu,

Kasih pun hanya memasang wajah polos tak berdosa dan menerbitkan senyum manis nya ke hadapan Caca, lalu kasih pun memilih duduk di kursi sebelah Rahfli yang masih sibuk sedari tadi menatap handphone nya, sama persis seperti yang dilakukan oleh Doni yang duduk di lantai beralas karpet kamar Aji, entah apa yang mereka main kan. Padahal saat ini mereka sedang berkumpul di satu ruangan, 

"Hadohhhhhhhh, gimana sih lu Fli. Main gak fokus banget" Doni pun mengumpat kesal ke arah Rahfli yang sedang meletakan handphone nya ke meja dan menatap Kasih di sebelah nya.

"Hari ini gue bawak motor, kalo ujan terus gue boncengin lo nya repot" Rafli pun memberi penjelasan yang sebenarnya tak ada yang meminta penjelasan itu, namun karena ia merasa ada perasaan bersalah dengan jawaban nya tadi pada Kasih, lalu kata-kata itu keluar begitu saja.

"Iya iya iya, gue emang ngerepotin besok- besok gue bawa kendaraan sendiri lah ke kampus" Kasih pun yang kesal dengan alasan yang tedengar di buat-buat oleh Rahfli pun ia jawab dengan sedikit nada kesal,

"Mau bawa apaan lo besok? becak ?" Doni pun menanggapi ucapan Kasih dengan menyudahi aktivitas nya dengan handphone,

Aji pun tertawa saat mendengar perkataan Doni tadi dengan sedikit memegangi kaki nya yang masih terbalut perban putih, lalu "Sih sih, lo naik motor gak bisa, naik mobil boro-boro bisa"

"Bisanya nyusahin Rahfli, atau nebeng ke Caca kalo si Rahfli ogah nganter lo pulang atau kalian lo lagi marahan sama Rahfli" Sambung Caca, 

Meraka pun langsung tertawa kencang, kecuali Kasih yang sudah memasang wajah cemberut dan kesal. Namun, ia bisa apa? perkataan teman-teman nya tadi itu tidak lah semuanya salah. Ia memang kerap kali menyusahkan Rahfli, lalu akan mengadu ke Caca jika laki-laki itu menolak permintaan nya. 

Sebenarnya Rahfli dan Kasih sudah berteman sedari SMA dan bertemu lagi saat mereka masuk ke kampus dan satu jurusan yang sama, tapi pada saat SMA Kasih dan Rahfli tidak sedekat sekarang. Menurut Kasih saat SMA Rahfli itu artis di sekolah nya dan ia hanya remahan peyek yang ada namun tak terlihat oleh Rahfli.

Tiba-tiba suara handphone Caca pun berdering dan gadis itu pun langsung memilih keluar dari kamar Aji untuk mengangkat telpon tersebut.

Kasih pun berdiri dari tempat duduk nya lalu berjalan ke arah ranjang Aji

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All About LO-VETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang