Two

20 4 0
                                    

Frank POV

Sebenernya aku sih males banget harus nyari nih orang. Siapa lagi si tika anak nya... Eh itu dia ngapain tuh anak tiduran di lapangan bebas begitu.

Oh iya denger-denger dari orang katanya dia abis frustasi gimana gitu. Setau aku mah kalo jadi dirinya mah enak aja. Apa yang entah di pikirkannya.

"Hey... Bangun sudah siang"

"Hmmm"

"Bangun woy dasar kebo"

"Memang sekarang udah jam berapa ?" ucapnya sambil mengucek-ngucek mata.

"Sekarang jam 2 siang"

"Apa?!!" WTF Suaranya. Langsung saja kututup telinga ku.

"Hey sudah lah. Mari ikut aku"

"Kau siapa ? Dari mana kau datang ? Mengapa kau bawa pedang segala ? Jangan bilang kau mau menculik ku lagi. TIDAK JANGAN MAMA !!!"

Dia cantik sih. Malah cantik banget. Tapi sayang kelakuannya. Tak seperti layaknya status yang ada pada dirinya.

"Hey" ucapnya sambil melambaikan tangan di muka ku.

"Ehh.. Iya maaf aku melamun"

"Ya Sudah ayo ikut aku" ucap ku sambil berjalan ke kereta kuda ku. Kasian pak calvin yang sudah menunggu dari tadi. Apalagi ia sudah tua.

"Kau siapa ?"

"Aku...."

∞ ∞ ∞

Sekarang kita.kita. ya aku dan dia. Lagi ada di dalam kereta kuda untuk mengantarkan dia ke si empunya rumah.

Buk

Hadeh ini anak kenapa juga jatuh ke gua. Malahan gua tatap-tatapan lagi. Bagus matanya warna hijau. Aduh apa nih kok dada gua berasa ada yang kenyel-kenyel ya ? WTF..... Itu anunya dia.

Anjir gua rasa gua pengen ereksi ini mah. Wah jangan sampe dah. Malu-maluin anjir... Wahh.... Jangan sampe....

"Maaf permisi" sudahlah lebih baik aku yang menyelesaikan ini. Daripada aku  melanjutkan adegan selanjut ya selanjutnya. Yunowlah guys

"Eh.. Maaf tak sengaja"

"Hm..."

Hadeh dasar pak calvin. Memang dia sudah lama bekerja dengannya tetapi itu loh kerjaannya mengendarai kuda selalu saja begini.

Pernah sewaktu itu aku sedang asik makan bekal favorit ku yang di buat kan khusus oleh kaka ku. Eh gara-gara dia semua makanan itu berantakan.

Alhasil aku harus bersabar karena jarang kaka ku memasak makanan kesukaan ku. Dan yang lebih parahnya lagi. Semua itu aku yang harus bereskan.

Ah yasudalah tak apa. Lagian dia juga sudah tua.

Eh.. Kok jadi ngelamun mulu ya... Sudah lah balik lagi ke cerita yang tadi.

Dan aku pun langsung keluar saja dari dalam kereta. Tadinya aku mau marah sama pak calvin. Eh ternyata sudah sampai toh.

Yasudah akhirnya aku kurung kan niat jahatku kepadanya.

"Silahkan keluar" ucapku sambil menundukkan kepala.

Dan kami pun berjalan memasuki rumah tersebut.

Melihat-lihat perkarangan yang indah.

Buk

Haduh... Suara itu muncul lagi dan aku merasakan benda kenyal itu lagi. Mengapa- mengapa hari ini aku sangat tersiksa. Tersiksa gara-gara aku harus menahan sesak di bawah sana.Mengapa ?. Yasudah lah aku anggap itu rezeki.

Dan akhirnya sampai juga di pintu utama rumah ini. Aku pun mendorongnya.

Kita pun berjalan menuju ruang utama rumah ini.

"Eh.. Hmm dari tadi kan kita diem-diem aja nih. Kenalin dong siapa nama lu" ucapnya di keheningan yang melanda kami sedari tadi.

"Hmm... Nama aku Frank James Bruton"

"Oh Frank. Kenalin nama gua Tika Adrina Derma. Dan Frank gua boleh gak minta satu hal sama lu ?"

"Apa ?"

"Boleh gak lu sama gua ......"

∞∞∞

Hayo... Masih gantung loh ini cerita....

Votment nya dong pliss :v

Aku memohon :v

991911

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Queen [Classy & Fabulous]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang