Matahari siang itu begitu panas. Jalanan memancarkan sengatan yang membuat mata silau. Beberapa siswa-siswi berteduh di serambi-serambi toko di pinggir jalan yang tak jauh dari sekolah.
Hana bergegas mencari angkutan umum untuk dapat segera pulang. Tidak ada waktu untuk berlama-lama di sekolah karena kantuk-nya sudah tidak tertahan lagi.
Pukul 12.15, Hana baru sampai di rumah.
Sampai di kamarnya ia langsung mengambil air wudhu untuk salat zuhur.
Setelah selesai salat zuhur. Hana langsung membaringkan tubuh-nya di tempat tidur. Kamar-nya terlihat rapi.***
Hana menatap jam dinding dan tersenyum hambar.
"Berapa lama gue tidur ya?" gumam Hana lelah.
Tepat pukul 15.30, Hana harus bangun karena sekarang waktu-nya shalat ashar.
Setelah salat Ashar, Hana tidur sejenak, lalu langsung kebawa dengan jilbab hitam-nya untuk menemui mama dan kakak-nya yang tadi tak sempat ia sapa saat pulang sekolah.
--Tak.
Tak.
Tak.
Suara sandal Hana saat sedang menuruni tangga.
"Ehh baru bangun adek gue" ucap Viona saat sedang menonton tv di bawah. Viona sudah dari tadi berada di sana dengan wajah gembira, tak lupa memakai jilbab.
"Iya kak, tadi Hana ngantuk banget dari sekolah" jawab Hana dengan nada masih mengantuk.
Hana mencari sofa yang pas untuk bisa ia tiduri sebentar.
Tiba-tiba mama datang untuk bergabung bersama anak-anaknya.
"Udah makan tadi pas pulang sekolah Hana?" ujar-nya saat melihat anak-nya yang mulai asyik menonton tv bersama kakak-nya.
"Belum ma, ntar aja sekaligus makan malam ma" jawab Hana
Selang beberapa menit menonton tv di bawah. Hana rasa-nya ingin kembali lagi ke kamar-nya.
"Hana mau ke kamar nih" ucap Hana yang mulai bangkit dari sofa.
***
Hana langsung merebahkan tubuh-nya di sofa panjang dan empuk itu, dan mengambil iphone-nya.
Hana sedang memainkan instagram-nya, ia sedang men-stalk instagram-nya para artis korea. Tiada hari tanpa harus men-stalk instagaram orang.
--Setelah berlama-lama memainkan instagram-nya. Cukup waktu lama untuk Hana men-stalk instagram para artis korea.
Hana sempat meng-uploud foto-nya bersama kakak-nya dengan caption "tetaplah menjadi kakak gue yang pernah gue kenal"
@hana.nurviana @_vionayuTak terasa sudah pukul 17.45. Hana begitu lama memainkan instagram-nya sehinga ia hampir lupa waktu.
Saatnya maghrib, Hana bersiap-siap untuk salat maghrib di rumah.Setelah salat maghrib Hana langsung kebawa untuk makan malam.
**
Setibanya di ruang makan. Mama dan kak Viona sudah sedari tadi berada di sana.
Hana langsung duduk di ruangan yang cukup besar itu. Ia mengambil tempat berhadapan dengan kakak-nya.
Selang beberapa menit berbincang-bincang di ruang makan. Makan malam pun dimulai dengan tenang."Dek, mau ikut kakak gak ke toko buku? soalnya kakak mau beli buku. Mau ikut gak?" tanya Viona kepada Hana.
Tanpa berpikir lama, Hana meng-iyakan permintaan kakak-nya itu. Karena merasa bosan di rumah.
"Iya deh kak, Hana ikut. Abis bosan dirumah." jawab Hana.
Mama-nya hanya memberikan senyum lebar untuk kedua anaknya itu.
**
"Ma, Viona pergi dulu ya" ucap Viona dari ambang pintu rumah-nya.
"Iya, hati-hati dijalan. pelan ya bawa mobil-nya kak. Jangan pulang terlalu larut" pesan mama yang melangkah di ambang pintu rumah-nya.
Viona langsung melajukan mobil-nya ke pusat kota. Nampak Hana sedang menikmati suasana kota yang sangat padat dengan para pejalan kaki.
--Setelah cukup lama melewati jalan raya yang nampak ramai itu.
Mobil mereka berhenti di bangunan yang besar bercat putih.
Viona bersama Hana menaiki tangga menuju lantai dua, untuk melihat buku yang dicari Viona. Dari sana Hana bisa menikmati jalan raya di bawah yang makin padat tiap malamnya."Dimana ya bukunya?" ucap Viona yang sedari tadi mencari-cari buku yang dicari.
"Mungkin disekitar sana" Hana menunjuk rak yang berisi banyak buku itu.
-
Setelah berlama-lama mencari buku yang dimaksud Viona tadi. Viona akhirnya bisa mendapatkan buku yang dicarinya.**
Viona dan Hana sedang berada di sebuah warung makan. Warung yang cukup unik, karena bangunannya bercat warna yang menyala.
Viona bersama Hana sedang makan di lantai dua. Dari sana mereka bisa menikmati suasana malam di pusat kota."Kak, tadi pagi di sekolah aku tadi gak sengaja nabrak si Reza, wah disitu kak, Hana gugup banget deh" cerita Hana.
"Oya? Terus si Reza gimana?" tanya Viona
"Si Reza mah, cuek amat. Cara bicaranya kak? Dingin banget!uhh pokoknya nyebelin banget." jawab Hana dengan wajah kesal.
--
Waktu sudah begitu larut. Viona dan Hana langsung pulang ke rumah. Viona melajukan mobil dengan santai.
*****
Gimana bagus gak?
Maaf kalo ada typo"nya ya.
Please, Vote dan comment-nya. Setidaknya itu bisa buat aku lebih semangat untuk lanjutin ceritanya.
Dont forget Vomment🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Teen FictionTidak Harus Dia, tetapi Harus karena Dia Jodoh itu mungkin saja teman kita, atau orang yang baru saja kita temui di suatu tempat, atau seseorang yang dulunya kita ikhlaskan. Nah, ini cerita pertama gue. Cerita ini diambil dari sedikit pengalaman gu...