Prolog

15 3 0
                                    

Takeshi POV

     Aku terpaku melihat sosok di depanku. Didepanku ada seorang perempuan yg kira-kira berumur 21 tahun. Dia mengatakan bahwa ia adalah seorang Shinigami (malaikat kematian).

     "Siapa namamu?" tanyaku. "Aku tidak mempunyai nama. Aku cuma di panggil 'Shinigami' di Surga" begitulah jawabannya ketika aku bertanya. "Hmm.. Apa kau punya tempat tinggal?" tanyaju lagi. "Tidak" jawabnya singkat. "Baiklah. Mulai sekarang, kau tinggal di rumahku saja. Tenang saja, Oto-san dan Okaa-san pasti membolehkannya. Umm.. Namamu... Ah! Bagaimana kalau namamu Atsuki Chiara?? Itu nama yg cukup terkenal, lho.." kataku. "Ya, boleh juga" katanya datar.

     "Ngomong-ngomong, siapa namamu anak kecil?" tanyanya. "Namaku Oomaru Takeshi! Umurku 11 tahun" kataku dengan girang. "Oh.." balasnya cuek. Grr... Aku di cuekin sama dia.

     Cklek!! Suara pintu rumahku terbuka. Itu artinya, Oto-san dan Okaa-san sudah pulang. Sriingg!! "Chiara, apa yg kau lakukan?!" kagetku. Tubuhnya bercahaya, sayap putih bersihnya lenyap. "Ah, tidak. Cuma ingin merubah wujud aja" balasnya enteng. Kini, ia berubah menjadi seorang anak perempuan yg sebaya denganku. Rambutnya berwarna abu-abu muda dengan mata merah tua dan dengan sebuah dress pink selutut yg bergambar rapsberry.

     "Ah, ayo kita turun!" ajakku kepada Chiara. "Tunggu. Apa kau berjanji akan merahasiakan jati diriku?" tanyanya. "Ya. Aku janji. Aku tidak akan memberitahukan siapapun, deh!" kataku. Aku dan Chiara pun keluar dari kamarku dan menuruni tangga. "Oto-san, Okaa-san... Aku punya teman baru, nih. Namanya Atsuki Chiara. Dia dari Tokyo,Osaka. Katanya, dia tersesat saat mencari orangtuanya!! Bolehkah ia tinggal bersama kita?" kataku berbohong. "Hei, kenapa kau berbicara seperti itu?!!" tukas Chiara.

     Aku hanya mengedipkan mata. "Haha.. Tak apa-apa Chi-chan, kamu boleh tinggal di sini selama kau mencari orangtuamu kok" kata Oto-san sambil tersenyum. "Iya, ayo Takeshi! Antar Chiara-chan ke kamar kosong di sebelah kamarmu itu" lanjut okaa-san. "Baiklah, ayo Chi-chan!" kataku sambil membawanya naik.

     "Woahh, kebohongan yg bagus, Take!" kata Chiara tersenyum saat kami sampai di kamarnya. "Haha.. Jangan panggil aku Take. Panggil aku Takeshi aja!" kataku. "Salahmu sih! Memanggilku Chi-chan segala. Aku lebih tua darimu tahu!" tukasnya. "Ya,ya.. Sorry tapi, panggil aku Takeshi" kataku sambil jeluar dari kamarnya.

     Hahh!! Sungguh melelahkan. Aku segera membaringkan tubuhku di kasurku. "Aku adalah seorang Shinigami yg diutus ke bumi. Tentunya karena sebuah misi penting". Ya ampun, aku benar-benar tidak percaya akan hal ini. "Yah, Takeshi. Tak usah pedulikan hal itu" gumamku kepada diriku sendiri. Aku pun memejamkan mataku dan aku pun terlelap.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     Hai, Readers! Ini adalah cerita ke-2 ku. Tolong vote and commentnya,yaa... Baca juga ceritaku yg pertama yaitu *The Magic Game* sambil menunggu cerita ~My Shinigami~ di terbitkan chapternya. Sekian saja, Thanks ya!^^

~My Shinigami~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang