Chapter 1

14 3 1
                                    

Gambar: Atsuki Chiara.

Chiara POV

"Nah, ini menu makan malam hari ini!" kata ibunya Takeshi sambil menyodorkan sepiring Steak ke arahku. "Chiara-chan, bagaimana kalau mulai hari ini kau bersekolah di sekolah yg sama dengan Takeshi? Jaraknya tidak terlalu jauh, kok!" tanya ibunya Takeshi saat makan malam. "Oh, boleh juga tante" jawabku. "Ah! Tidak usah memanggil kami paman, tante. Panggil saja kami Oto-san, Okaa-san. Kau sudah seperti anak kami kok!" kata ayah-ibunya Takeshi. "Baiklah, O..oto-san, Okaa-san" kataku gugup. "Nah, makan malam selesai, kalian boleh kembali ke kamar masing-masing!" kata oto-san. "Baik" jawabku dan Takeshi.

Setelah kami pergi aku memulai pembicaraan dengan Takeshi. "Hey, Takeshi! Kamu sekolah dimana?" tanyaku. "Di sekolah 'My Idol Star'. Sekolah khusus untuk anak berbakat dan anak bangsawan kaya" jawabku. "Oh, kalau begitu kau punya bakat apa?" tanyaku. "Main drum dan gitar" balas Takeshi. "Apa kau punya bakat?" tanyanya. "Urm... Mungkin aku bisa bernyanyi, main biola dan main piano" balasku. "Uwah! Kau hebat! Boleh ku minta kau praktikkan??" tanyanya. "Hmm.. Boleh. Apa kau punya piano disini?" tanyaku. "Yap! Ikuti aku akan kutunjukkan kau ruang musikku" balasnya. Kamipun naik ke lantai 3 dengan lift. "Wah, rumahmu besar juga. Ternyata kau kaya" kataku. "Iya dong, klo nggak mana bisa aku masuk ke sekolah 'MIS' " katanya bangga. "MIS? Itu panggilannya?" tanyaku. "Ya. Nah, disini adalah ruang musikku" katanya. Disitu ada sebuah Grand Piano putih, Biola, Mike, Gitar biasa dan Gitar Akustik, dan Drum tentunya. Di samping terdapat banyak piala, penghargaan dan medali.
"Wah, banyak juga, ya.." pujiku. "Haha.. Ayo, Chiara! Mainkan Piano ini" katanya. Aku pun berjalan ke arah Piano itu dan duduk. "Lagunya terserah?" tanyaku. "Yup" katanya mengangguk. Aku pun menaruh jari-jariku di atas tuts-tuts. Jemariku mulai memainkan lagu River Flows, dan Nocturne.

"Wah, bagus! Kamu memang berbakat. Coba mainkan ini" katanya sambil memberikan aku sebuah biola. Akupun memainkan lagu Reason.

"Hmm.. Menarik sekali" katanya. "Hanya menarik?" kataku memincingkan mata kepadanya. "Hahaha.. Iya,ya.. Sangat bagus kok" katanya. "Hoammm.. Ngantuk. Aku pergi dulu ya.." kataku. "Wah, ternyata Shinigami bisa ngantuk juga, ya!" tawanya. "Ya, iyalah! Kau pikir kami apa emangnya?! Kami juga bisa tidur tahu!" kesalku. Akupun segera pergi ke kamarku untuk beranjak tidur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haii! Ini readers. Thanks bagi yg memasukkan cerita Author ke Reading list dan menvotenya! Maaf, jika ada kesalahan penulisan. Bye-bye readers!~

~My Shinigami~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang