Chapter 3

12 2 0
                                    

Gambar: Chiara's Another Side

Kai POV

Aku terkekeh dalam hatiku sambil tersenyum puas. "Bagaimana Kai?? Apa kau sudah memberitahunya tentang rencana kita?" tanya Mizu lewat telepati. "Sure! Aku tadi mengajaknya bertemu malam ini di atal sekolah. Bagaimana? Bisa??" bisikku. "Terserahmu! Tapi, awas kalau sampai aku tidak bisa bertemu dengannya hari ini!" kata Mizu sambil menatapku tajam dari ujung meja. "Ok, Sir!" bisikku.

Chiara POV

Sepertinya ia berbicara dengan seseorang. Mulutnya dari tadi berkomat-kamit terus nembuatku curiga. Aku nelihatnya menatap Mizu. Jangan-jangan, ia berbicara lewat telepati? Tapi..Mizu....
Koq firasatku merasakan dia bukan manusia, yaa? "Ehm.. Murid baru! Siapa namamu? Aku mau mendatamu di buku jurnal. Apakah kamu Atsuki Chiara?," tanya seorang perempuan berambut pink yang di blonde. Matanya selaras dengan rambutnya. "Ya. Namaku Chiara" balasku. "Wah, arigatou! Aku Evelyn Kanami. Panggilanku Vely. Nice to meet you!" katanya sambil tersenyum. "Nice to meet you too" kataku sambil membalas semyumannya. "Nanti istirahat makan sama aku aja, yaa^^" katanya kemudian kembali duduk di bangkunya.

Skip~
Teng! Teng!

Bel istirahat berbunyi. Banyak teman bergerombol berkenalan denganku. "Hai! Chiara! Aku Seira Wazuka! Aku ahli wazuma (sulap), lho!" kata perempuan berambut merah. "Hai, aku Yuura Yazumi. Salam kenal" kata gadis berambut orange. Dia kelihatannya sangat ceria. "Hai, aku Miyu Reanna panggilanku Miyu. Ini temanku, Yuuki Himeno panggilanya bisa Yuuki atau Hime!" kata perempuan berambut hitam sambil mengenggam temannya yang berambut biru. Kelihatannya Himeno orang yang pemalu. "Hai, Seira, Yuura, Miyu, Hime! Terima kasih mau berkenalan denganku!" sapaku sambil menujukkan wajah ramah. "Ya, sama-sama. Makanlah kapan-kapan dengan kami," sahut Seira, Miyu dan Yuura.

"... Maaf.. Sudah selesai?" kata Vely sambil berkacak pinggang. Raut mukanya kelihatan sebal. "Oh, Vely. Dah, Chiara" sahut Yuura. "Ayo, kita kekantin segera. Sepertinya, sudah penuh" kata Vely sambil mengajakku turun.

Vely POV
Di kantin...

"Waduh! Sudah penuh. Bagaimana ini?" kataku bingung. "Tunggu sebentar!" kata Chiara sambil berlari ke loker. Dia pun kembali ke tempatku dengan membawa kotak makan dan sebuah roti. "Ini. Ini untukmu. Makanlah segera daripada menunggu di sini!" katanya sambil menyodorkan roti rasa coklat-keju ke arahku. "Ah, terimakasih!" kataku girang. Kamipun segera duduk di meja yang di sediakan. Chiara benar-benar baik. Cantik lagi. Kelihatannya dia juga pintar. Ternyata sepupunya Takeshi sangat sempurna, pikirku. Akupun segera melahap roti pemberian Chiara.

Skip...
At Night in School Roof
Chiara POV

Aku mendarat di atap sekolah dengan mulusnya. Mataku yang awalnya merah menjadi biru laut. Rambutku berubah menjadi hitam. Sayap segelap malamku ku hilangkan. "Kai?? Di mana kau?!" teriakku. "Yang ada di sini sekarang bukan Kai. Tapi aku, Mizu Kawanami" ucap seorang perempuan berambut coklat yaitu Mizu. "Sudah kuduga. Kau pasti bukanlah manusia. Apa itu benar, Mizu?" ucapku tenang. "Ya. Aku bukan manusia. Apa kau masih mengingatku??" ucap Mizu sambil tersenyum licik. "...." aku tidak menjawab. Apa maksudnya? Memangnya aku pernah bertemu dengannya? "Haha.. Kau tidak mengenalku. Aku adalah anak dari pasangan wizard yang kau bunuh 3 tahun yang lalu. Kazumi Kawanami dan Miura Kawanami," ucap Mizu. "Hah?! Kau seharusnya sudah mati bukan? Bukankah aku sudah memusnahkanmu dengan sabitku?!" kagetku. Aku segera mengeluarkan tongkat kematianku
yaitu sebuah sabit hitam kemerahan dengan hiasan tengkorak. Siapapun yang menyentuh sabitku kecuali aku akan menghilang menjadi abu.

3 Tahun yang lalu....

"Tidakk! Kenapa kau membunuh oto-san dan okaa-sanku?! Dasar penjahat! Bunuh aku juga jika kau mau!!" teriak seorang perempuan kecil berambut cokelat muda. "Apa kau tidak tahu gadis kecil nan sombong? Ayah, ibumu adalah seorang penjahat! Mereka telah membunuh banyak manusia tidak berdosa demi menjalankan misi organisasinya! Apa kau rela membiarkan mereka terbunuh? 2 nyawa atau jutaan nyawa?" ucapku. " Mereka tidak pernah melakukan hal itu!!" ucapnya. "Berisik kau" geramku. Aku pun mengibaskan sabitku dan ia menjadi abu.

"Kau salah. Yang kau bunuh adalah saudara kembarku, Miku Kawanami. Bukan aku. Saat itu aku berhasil kabur dari rumah. Tidak seperti Miku yang tolol mau menjadi pahlawan demi melindungi mereka!!" geram Mizu. "Apa yang kau mau?!" tukasku singkat dan tepat sasaran. "Aku ingin membunuhmu," ucapnya tegas. "Kau pikir kau bisa membunuhku?! Bercanda kau!" kataku sambil memyengir. "Tidak, karena aku mempunyai Kai!" bantahnya. "Kai!! Bunuh dia!" perintah Mizu. Srakk! Kai muncul dan menodongkan sabit birunya ke arahku. Sabit itu.... Sabit beracun yamg bisa membuat orang yang terkena merasa sengsara dan akhirnya mati."Kau... Shinigami?? Bagaimana mungkin?! Aku tidak merasakan auramu!" kagetku. "Begitulah. Pakai sihir, donk!" ucapnya. "Kau melakukan pelanggaran besar jika membunuh sesamamu sendiri," kataku memperingatinya. "Hahaha! Dan aku... Tidak akan menghianati kawanku," katanya sambil menusukkan sabitnya ke Mizu. "A-arghhh.. K-kau... A..pa ya..ng k-kau la..kukan?" kata Mizu terbata-bata. "Sudah ku bilang aku tidak akan menghianati kawanku. Orang sepertimu pantas mati," tukasnya. Mizu pun akhirnya mati segera. "Kai?! Kenapa kau membunuhnya begitu cepat?! Jika Ketua marah bagaimana?" marahku. "Memangnya kenapa?" tanyanya. "Itu bukan misi-mu, kan?" kataku. "Tadinya sih... tidak. Tapi sekarang, ya!" katanya sambil tersenyum devil. "Dasar kau. Sampai sekarang aku tidak percaya kamu adalah Shimigami. Dasar orang aneh. Memurutku kau lebih mirip Devil, deh!" kataku datar. "Ih, jahatnya..T-T" sambung Kai. "Bye" ucapku. "Eh...tunggu Chiara! Besok ada pertemuan Shimigami untuk menyambutku jam 11.00. Itu kata Ketua! Datang,yaa.." pesannya. Aku mengangguk setuju. Aku pun mengepakkan sayapku dan pulang ke rumah. Rumah siapa?? Tentu saja rumahnya Takeshi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sorry. Ceritanya agak kecepatan,ya? Lagi greget, nih! Pengen cepat-cepat selesaikan. Bye! See you on next chapter! NB: Tolong di baca dan divote,yaa..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~My Shinigami~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang