"I never had somebody, so i dont know how to love"
-Cash Cash ft Sofia Reyes (How to Love)Author's Point of View
Arcellia terus berlari menuju rumahnya, meskipun pemuda itu terus memanggilnya dengan suara nyaring. Setelah berlari menjauhi taman, gadis itu langsung mengarahkan kakinya untuk pulang kerumah. Ia masih ragu untuk pulang ia takut jika ayahnya masih dalam keadaan 'hangover' dan akan berbuat kasar padanya. Dengan perlahan ia menapakan kakinya dihalaman depan rumahnya, ditambah dengan suasana rumah tua ini yang mencekam membuat hati gadis ber-iris emerald ini takut untuk memasuki rumahnya.
Pertama ia mengintip jendela depan, dilihatnya keadaan didalam rumah memang agak gelap dan berantakan. Itu menandakan ayahnya sudah pulang, tiba-tiba lampu living room rumahnya ini menyala dengan sendirinya. Gadis ini panik dan langsung mencari tempat untuk bersembunyi, belakang bangku rotan yang terdapat di teras rumah nya pun menjadi pilihan untuk bersembunyi.
"Siapa disitu?" suara milik ayahnya mulai terdengar dari dalam rumah.
*cekrek* pintu depan pun terbuka, bisa dilihat oleh kedua mata gadis ini bahwa bayangan milik seorang lelaki berumur ini mulai mendekati ke arahnya.
Dengan perasaan takut dan gemetar gadis ini berusaha untuk diam dan tak bersuara, bayangan itu pun berhenti di sebelah pas bangku rotan tempat gadis ini bersembunyi.
"Dasar anak-anak bodoh, mengganggu ketenangan orang saja!" umpat lelaki itu. Dia pun mulai masuk kembali kedalam rumahnya, dan dengan berhati-hati gadis ini keluar dari tempat persembunyiannya dan mengendap-ngendap masuk kedalam rumah nya.
Ia mencoba membuka perlahan pintu tua rumahnya itu, yang ia yakini akan menimbulkan suara decitan. Dengan perlahan ia masuk, dan berusaha untuk berjalan seperti melayang agar hentakan kakinya saat menyentuh lantai tidak menimbulkan suara. Dilihat ayahnya sedang tertidur di sofa depan, membuat keadaan semakin horror. Tanpa ia sadari ia malah berjalan mendekati ayahnya itu, bisa tercium dari hidung gadis ini bahwa ayah nya sudah mengkonsumsi alkohol. Karena tak tega ia mengambil selimut yang terjatuh dibawah sofa dan kembali memakaikan ayahnya selimut tersebut, tak lupa juga ia mengangkat kepala ayahnya dan menaruh bantal dibawahnya.
Buliran air mata mulai berjatuhan tanpa disadari gadis ini terus menyalahkan dirinya atas berpisahnya ayah dan ibu nya, bahkan keluarga ini tampak tak seperti keluarga lagi. Mulai dari Daniel yang mulai sering membangkang dan ayah nya yang sering 'Get High' setiap malam. Dengan cepat ia menghapus air matanya dan kembali ke kamarnya.
Sesampainya dikamar gadis ini menghempaskan dirinya diatas single bed miliknya, kamar yang penuh dengan poster Tove Lo serta dengan nuansa cat berwarna biru tua membuat kesan bahwa gadis ini adalah penganut gothic but she's not. Dia memang seorang fans fanatik dari penyanyi wanita kelahiran swedia itu entah kenapa ia langsung jatuh cinta saat Tove Lo merilis album pertama nya yang berjudul 'Truth Serum'.
Ia mulai merapikan tempat tidurnya, karena sangat lelah ia pun melakukannya dengan setengah hati. Perlahan ia mengebaskan selimut nya, menaruh guling dan bantal nya pada keadaan yang seharusnya.
Gadis ini pun mulai mengganti baju milik Shawn yang dipakai nya dengan kaus v neck miliknya, dan mengganti celana jeans nya dengan celana pendek berbahan tipis. Ia tersenyum sendiri saat melihat baju berwarna biru dongker bertuliskan 'Wasted' milik Shawn, ia memeluk serta mencium aroma dari baju tersebut. Harum Mint pun mulai memanjakan hidung gadis ini, membuat gadis ini tak habis-habis nya tersenyum. Meskipun baju ini sudah dipakai olehnya tetap saja aroma sang pemilik asli sudah melekat dengan baju biru ini.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Glitch Heart (l.h)
FanfictionArcella Vhe Smith adalah seorang gadis kutu buku yang hidupnya dalam keadaan kelam. Ayah pemabuk, Ibu yang meninggalkannya, serta Adik yang tak mau menganggapnya. Tidak seperti layaknya gadis High School pada umumnya, dia diharuskan untuk bekerja un...