#2

23 3 0
                                    

"Hay, sayang!!" sapa seorang wanita yang menurut kami bertiga itu menjijikan.
"Please, dont touch me, bitch!!" balasan yang sangat keras terlontar dari mulut Hendy seorang pria yang tadi di sapa oleh Cindy.
"What??, kamu gak salah kan panggil aku dengan sebutan murahan itu?" dengan nada yang masih sangat amat menjijikan.
"Ya, itu kata yang pantas buat kamu. 'Murahan'. " dengan menakan kata di bagian akhir yang menurutku itu sunguh menyakitkan.
Tak lama setelah mendengar itu Cindy berlenggang pergi keluar kelas. Bagaimana tidak, aksinya tadi yang mendapat perlakuan yang tidak sesuai keinginannya(mungkin) sudah ditonton oleh teman teman satu kelasku. Uhh sungguh memalukan.

"Masih saja bersikap seperti jalang" tatapan sinis Sarah seraya menatap punggung Cindy pergi keluar kelas.
"Tidak tahu diri" kata Vinka seraya menunjukkan jari tengahnya.
"Kalian berbicara apa sih?" tanyaku heran dengan kelakuan kedua sahabatku.

"Kau tidak merasa risih melihat kelakuan Cindy yang setiap hari semakin menjadi-jadi" tutur sarah, memutar kedua bola matanya jengah.
"Iyah, apa kamu tidak merasa heran, padahal Cindy itu memiliki wajah yanng cantik. Seharusnya dia itu lebih menghargai kecantikannya dengan tidak berprilaku seperti jalang" tambah Sarah denagn menggebrak meja kesal yang alhasil mendapat perhatian semua orang dikelas.

"Tuhkan diliatin. Makannya jagan terlalu sibuk mengurusi urusan orang lain. Kalian harus tahu apa latar belakang Cindy melakukannya. Mungkin dia broken home?" kataku sambil memakan cemilan yang tadi ku beli di kantin sekolah.
"Tapi menurutku dia sudah melakukannya lebih dari kata normal. Atau mungkin dia memang bekerja sebagai...?" tanya sarah penuh selidik.
"Sudah ah, gak baik tau ngomongin orang pagi-pagi" belaku dan beranjak dari duduk menuju bangku dan mejaku yang ada di sebelah meja Sarah dan Vinka. Pelajaran pun berlangsung.

Itu hanya kudapan kecil yang ada di sekitarku setiap kali ada sesuatu yang menarik perhatian untuk dibicarakan. Bahkan hal sepele sekalipun. Dan menurutku aku bisa mengambil hikmah dari sebuah kejadian dan percakapan kecil antara aku dan kedua sahabatku tentang CANTIK.

Terkadang seorang wanita memanfaatkan kecantikannya untuk berbuat seenaknya tanpa memperdulikan sekitar. Bahkan mereka tidak tahu tanggapan tentang perbuatan yang mereka lakukan. Sekalipun mereka dianggap jalang dan wanita murahan oleh setiap orang. Parahnya sampai menimbulkan presepsi kalau dia bekerja sebagai? ..... pasti kalian tahu apa maksudnya. Lebih baik kita melakukan sesuatu yang lebih membuat diri kita dihargai oleh setiap orang, bukan malah menjatuhkannya.





Wohooo, akirnya terbit, langsumg cuss ke bagian selanjutnya. Keep reading guys and dont forget Vomment nya 😘😊

Sorry for TYPOS😂

CANTIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang