Memandang langit biru dan duduk dibawah pohon rindang adalah salah satu kegemaranku. Mencorat coret diary usang peninggalan mamahku. Menuliskan kejadian yang membuatku senang ataupun sedih.
~~~
Semua yang kulihat dengan mata kepala ini memang tak semuanya nyata. Akupun harus bergulat dengan fikiranku sendiri. Kadang kumerasa benar tapi hasilnya salah, begitupin sebaliknya.
Manusia memiliki kemampuan untuk bersosialisasi. Berhubungan satu sama lain tanpa melihat perbedaan. Itu yang kujalani sekarang dan seterusnya. Memiliki dua oramg sahabat yang menurutku ini anugerah luar biasa yang tuhan berikan untukku. Anugerah yang tidak akan bisa tergantikan oleh apapun, bahkan uang sekalipun.
Sarah Caroline dan Vinka Ananda adalah dua orang malaikat yang dikirim tuhan untuk membuatku selalu tersenyum. Mereka berdua mempunyai paras yang cantik. Daripada paras mereka, aku lebih suka hati tulus mereka. Kata 'Cantik Hati' mungkin lebih cocok disematkan untuk dua orang sahabatku ini.
Kami bertiga memiliki satu tujuan yang sama yaitu, mencari arti dari kata 'CANTIK'.
Banyak kejadian yang melibatkan satu kata keramat itu. Bahkan kejadian dipagi hari ini yang melibatkan Cindy dan Handy. Dan sekarang kejadian heboh dikantin.
*Flashback on
"Habis ini antarkan ku ke toko buku yah, aku ingin memcari novel romantis-romantis gitu deh" gumam sarah ditengah acara makan siang kami. Sarah memang suka membaca novel romantis tak heran kata-katanya selalu puitis.
"Sorry sar aku gak bisa nemenin kamu cari novel, soalnya aku ada janji" kata Vinka dengan nada menyesal.
"Kamu perginya ama Latisha ajh yah" tambah Vinka. Sarah memandangku dengan pupy eyes nya."Oke aku temenin, tapi pulangnya kita mampir kesuatu tempat yah"
"Mau kemana sha?" tanya Sarah penuh selidik.
"Ada deh ntar juga kamu tahu" jawabku ditambah seringai halus. Yang membuat sarah semakin penasaran.Kamipun menghabiskan makan siang kami. Dan tiba-tiba terdengar kericuhan dari arah depan kantin.
"Pokoknya aku gak terima Handy berprilaku seperti itu sama aku" amarah Cindy pecah, melipat kedua tangannya, dengan menendang nendang meja dan kursi yang ada di dekatkanya.
"sabar dong cin, mungkin Handy hanya gak mau diganggu ajah" kata Tiara teman Cindy. Berusaha menenangkan.
"Gimana sih kamu, aku ini kan pacarnya, jadi aku berhak dong nyapa dia"
"Emang kamu gak tau yah, kemrin aku lihat Handy ngobrol di depan gerbang ama si Putri" penjelasan panjang lebar dari Kiki yang mendapat tatapn tajam dari Cindy dan itu membuatnya menciut.Sambil mengebrak meja pakai satu tangan, Cindy seperti termakan omongan teman-temannya.
"Oke, besok kita kerjain si Putri abis abiasan" kobaran api menyeruah membakar semangat Cindy yang seperti memang selalu bersemangat untuk urusan 'kerja mengerjai'.
*Flashback off
Entah apa yang akan terjadi besok. Seru atau mengenaskan?. Aku tidak ingin memikirkannya, toh itu memang bukan masalah yang harus dipikirkan.
~~~
Cantik wajah memang penting tapi yang terpenting adalah Cantik Hati.
Hay guys sorry for late post, yang nulis lagi banyak kerjaan lain, hihi😁
Ini edisi diarynya si Latisha. Semoga ga garing yah✌!!!
Keep vote and comment
See you next capter😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK
Teen FictionSeorang gadis remaja yang sedang melakukan rutinitas kesehariannya tiba-tiba disibukkan dengan berbagai spekulasi yang memebuat dirinya tertarik untuk menemukkan sebuah arti dari kata CANTIK