Chapter 3: Okuda Manami dan Kalung liontin

1.4K 133 20
                                    

Keesokan harinya, aku memasuki kelas dengan santai dan membalas sapaan teman baruku dengan senyum terpaksa.

"[First name] -san, Ohayou!" Sapa Kurahashi dengan senyuman yang mengembang

"Oha!" Jawabku

Iris [e/c] ku menatap kearah si Ketua kelas, Isogai Yuuma yang tampak kelelahan

"Isogai -kun Daijobu desu ka?" Tanyaku penasaran

"Daijobu"

Tak lama datanglah guru yang sering dipanggil dengan nama "bitch -sensei" kekelas. Seperti biasa pakaiannya terlalu wow

"Oke, kita mulai pelajarannya. Kali ini kalian harus mencoba mengucapkan namaku dengan baik" ucapnya

"Irina jelabitch?" Tanya Karma

Guru blonde itu mendengus kesal.

"Jika kalian salah mengucapkan, kalian dapat hukuman maut di depan kelas" ucapnya dengan wajah yang errr... mesum?

"Lalu apa sensei juga akan mencium murid perempuan?" Tanyaku dengan seringaian

"Err... begitulah, dimulai dari Mimura -kun"

Setelah melalui pelajaran yang membosankan, tibalah waktunya istirahat. Aku memakan bento-ku dengan Kayano, Nagisa, Kataoka dan beberapa teman lain. Saat aku melirik kearah Karma, ia sedang asyik bercanda dengan gadis beriris amethyst berkacamata. Ia tersenyum lebar dan sesekali tertawa pada gadis itu yang membuat Kokoro ini remuk :v.

"Eh, [last name] -san, ada apa?" Tanya Kayano yang melihatku.

"I-iee"

Gadis dengan surai indigo, berkacamata yang membingkai iris amethystnya. Okuda Manami.

"Ah, begini... a-aku sudah kenyang, jadi aku duluan ya" ucapku sembari tersenyum dan menuju mejaku untuk menaruh bento-ku ke dalam tas.

"Ahh... begitulah Okuda -san" Ucap Karma. Iris [e/c]ku melirik kearah mereka berdua. Dan... JLEB! rasanya seperti ditusuk ribuan duri. Ya, Akabane Karma, tunanganku, wajahnya memerah didepan gadis itu.

"E-eh? Aku gak salah lihat kan?" Batinku. Kemudian aku bergegas keluar kelas dan hendak membolos pelajaran selanjutnya. Arah tujuanku sekarang, kolam renang pribadi kelas 3-E. Aku melepas sepatuku dan menceburkan kedua kaki kecilku kedalamnya.

"Baka! Baka! Bakarma!!!!! Bakabane!"

Sebuah cairan bening berhasil melewati pelupuk mataku. Aku hanya membiarkan air mata ini menetes

Mungkinkah Okuda adalah salah satu alasannya tidak memberitahu pertunangan kami? Atau--

"Sudah kuduga kau disini" Ucap sebuah suara. Aku sangat berharap itu Karma. Saat aku menolehkan kepalaku...  harapanku hancur.

"Isogai.........-kun?" Tanyaku

"Sudah, jangan menangis,  ceritakan masalahmu padaku" Ucap Isogai

"Tidak, aku hanya ingin bertanya"

Pemuda bersurai raven itu terdiam seakan menunggu kelanjutan perkataannku

"Siapa orang terdekat Okuda -san?" Tanyaku

"Um... Nagisa, Kayano, Karma, Kanzaki, dan Sugino"

"Oooh... begitu "

"Ayo kembali kekelas" Ajak Isogai sembari menyunggingkan senyum khas ikemennya.

"Tidak... aku disini saja"

"Kalau begitu aku juga akan disini"

"J-jangan! Nanti Isogai akan ketinggalan pelajaran" Tolakku

Secret!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang