1

47 9 12
                                    

GUBRAKKK!!

Yah, seperti itulah kesehariannya. Kae selalu bangun terlambat, dan dia selalu tidur dipinggir kasur yang membuat dia jatuh saat berbalik mengambil hp nya. Lucu sekali. Tapi menyakitan untuknya.

Oke, hari ini adalah hari senin. Obviously, hari yang sangat dibenci Kaelyn. Oh ya, Kae adalah orang yang terlalu santai.

Contohnya adalah barusan, dia bangun terlambat. Dia sudah tau kalau gerbang sekolah akan ditutup pukul 07.00 dan dia bangun dari mimpinya pukul 06.37 . Sebenarnya Kaelyn tidak bermaksud santai. Dia hanya tidak peduli.

I only live once, i'll try enjoy and make it slow.

Itulah salah satu prinsip hidup Kaelyn.

*****

Aku membuka mataku. Dering telfonku tidak berhenti sedari tadi. Sengaja, aku pindah ke kamar atas sejak masuk SMA.
Mengapa? karena dibawah brisik, apalagi adikku sering mengajak teman-temannya kerumah.
Oh ya, satu lagi, agar Mama tidak merusuhiku pagi-pagi seperti sekarang ini.

Dan yah, yang menelponku itu adalah Mama ku yang malas naik tangga untuk membangunkanku.

Astaga 27 missed call.
Wait what? 06. 37? Damn, Kaelyn.

Mau tidak mau aku harus cepat mandi dan berangkat kesekolah agar tidak ditinggal Mamaku.

"Kaelyn!! Ini jam berapa coba kamu baru bangun?!?" Teriak Mama. "Jam setengah 7 lebih Ma." Jawabku santai. "Astaga kamu ini tolong rajin dikit gitu lho Lyn!! Kamu tuh cewek!!" Aku tidak mengacuhkan omelan itu, sudah menjadi 'sarapan' ku setiap hari.

Aku berangkat sekolah seperti biasanya dan aku melihat pemandangan yang kurasa cukup lebay dipagi hari seperti ini. Ada kakak kelas ku yang berteriak meminta ingin putus dari pacarnya. Eh wait-- itu Kak Vio. Astaga dia adalah perwujud-an dari malaikat hidup. Dia berpacaran dengan Calvin yang terkenal sebagai cogan(?) sekolahan itu.

Most wanted dari mananya? Cogan gimana? Yakali, gantengan Mas Heri tukang kebun gue keleus. Terlalu biasa untuk ukuran most wanted. Aku merasa aneh kepada teman-temanku yang bilang Calvin itu mendekati kata 'perfect'.

Really? Bahkan pertama kali aku mendengar namanya aku berbisik dalam hati

"Kok namanya Calvin bagus gitu tapi kok mukanya gak seganteng Calvin Harris ya? Namanya doang yang ganteng."

Aku sangat dekat dengan Kak Vio sampai sudah menganggapku sebagai kakakku sendiri. Tetapi aku tak pernah menyinggung soal Calvin jika sedang berbicara dengannya.

Kak Vio kelihatannya sudah tau kalau aku sangat anti dengan yang namanya "famous".

It's so Calvin right?

Aku sulit untuk menyukai seseorang. Tetapi bukan berarti aku penyuka sesama jenis, tidak. Terakhir kali aku menyukai seorang laki-laki sudah lama sekali, dan... tidak usah diteruskan.

Aku melanjutkan perjalanan menuju kelasku dan aku sempat melirik Calvin. Bahkan memanggilnya dengan sebutan 'Kak' saja aku tidak sudi. Oke dia sempat melihatku, mata kami bertemu dan aku hanya melihatnya sekilas dan dibalas tatapan datar oleh Calvin.

Oh ya, perlu kau tau, sifat Calvin tak seindah yang kau bayangkan.

Saat aku baru menginjakkan kaki memasuki ruang kelas Michelle berteriak "KAELYNN!!! PINJEM BUKU MATEMATIKAAA!!!"

damn. kampret. anying. buku gue di meja belajar tai.

Apalagi guru matematika adalah guru yang sangat... ah lebih dari kata killer!!! Masa iya, aku pernah disuruh mengerjakan soal di papan tulis, lalu aku tak bisa menjawabnya karena pada saat diterangkan aku dan Michelle asik menggosip ria. Dan kau tau apa yang terjadi? bokongku ditampar -_-

Sebenarnya aku panik setengah mati, tetapi aku tanggapi dengan santai saja tentang PR itu, dan mulai mengerjakan dengan buku lain walaupun tau tidak akan selesai. Michelle memperhatikanku dengan tatapan 'ni anak kelewat santai anjir'.

Jam pertama pelajaran matematika berlangsung dengan lancar, ternyata guru matematika a.k.a Bu Mia datang terlambat dan aku berhasil mengerjakan PR itu dengan komplit dan semoga saja benar, karena sebagian aku mencontek Anna, yang paling pintar dikelasku.
Impossible lah Kaelyn ngerjain matematika ga pake nyontek.

Aku berjalan menuju kantin dan aku melihat Kak Vio yaitu pacar Calvin yang sekarang mungkin sudah menjadi mantan dan dia menyapaku. Ketahuilah, Kak Vio adalah malaikat berwujud manusia.
Dia sangat anggun dan manis! Astaga aku sangat iri.

to be continued

28 Juli 2016

-L


FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang