PART 4

46 4 0
                                    

Kim na young POV
"Kamu"kataku kaget.
"Kamu"katanya juga kaget.
Aku pun langsung kaget ternyata direktur rumah sakit adalah orang yang menanbrakku kemarin juga yang banyak bertanya.
"Maaf,apakah direktur rumah sakit ini ada?"kataku walaupun aku ragu atas apa yang dilakukannya di ruangan direktur.
"Aku adalah direktur rumah sakit ini sekaligus PEMILIK dari rumah sakit ini"katanya.Reflek aku semakit kaget dibuatnya sungguh orang yang cerewet sekaligus ceroboh adalah seorang direktur rumah sakit ini.
Aku heran kenapa dia bisa menjadi direktur padahal dia masih muda.
"Apakah anda bisa berusaha menyembuhkan pasien yang bernama Seo ji won?"kataku lagi.
"Aku masih berusaha melakukan rapat dengan prof dan juga dokter di seluruh rumah sakit yang canggih lainnya tapi...."katanya dengan nada serius.
"Tapi apa?"kataku lagi.
"Tapi semua menyerah karena penyakit yang diderita sangat langkah"katanya lagi yang sontak membuatku sedih.
"Apa tidak bisa dilakukan operasi atau kemoterapi?"kataku lagi dengan ekspresi yang menyedihkan.
"Semua sudah diupayakan tapi untuk jalan operasi kemungkinan kecil pasien bisa selamat ataupun sembuh dan pasien Seo ji won tidak memiliki wali karena orang tuanya meninggal setahun lalu"ucapnya yang membuatku teringat tentang adikku yang hilang.
"Aku akan menjadi wali dari pasien Seo ji won dan akan melakukan apapun untuk menolongnya karena itu sudah tugas dokter kan?ucapku dengan air mata yang mengalir.
"Apa kau sudah gila,bukan soal wali dari pasien tapi soal keselamatan pasien,apa kau ingin membuatnya meninggal lebih cepat hah"ucapnya dengan nada lebih tinggi yang membuatku menangis lebih keras.Dia mendekat ke arahku langsung memelukku dan menenangkanku.
"Aku mohon operasi dia hiks..hiks..,aku tambah sedih jika melihatnya meringis kesakitan hiks..hiks..,jika meninggal adalah takdirnya hiks..hiks.. setidaknya dia bisa bahagia hidup di syurga bersama kedua orang tuanya hiks..hiks..dan tidak meringis kesakitan menahan penyakitnya hiks..hiks.."ucapku panjang lebar dengan menangis yang langsung membuatnya mengalah.
"Baiklah aku akan berusaha semampuku"ucapnya lirih,aku pun mengangguk dan pergi dari ruangannya.

Author POV
Setelah kejadian itu Park dong jo memerintahkan dokter yang bekerja di rumah sakitnya untuk melakukan operasi tersebut.Dan Kim na young menunggu di depan ruang ICU dengan cemas karena dong jo melarang dokter yang baru magang melakukan operasi tersebut.Setelah beberapa jam kemudian akhirnya na young langsung mendekati pintu ruangan tersebut.
"Apakah operasinya berjalan lancar,apa pasien selamat,apa penyakitnya bisa disembuhkan?"tanya na young dengan nada cemas.
"Kau itu sekali bicara seperti wartawan saja"jawab dong jo.
"Apa kau tidak tau jika aku mengkhawatirkannya,cepat jawab pertanyaanku sekarang"ucap na young dengan nada tinggi.
"Pertanyaan yang mana kau memberi pertanyaan yang banyak"ucap dong jo.
"Hmm,baiklah apakah operasinya berjalan lancar?"ucap na young.
"Operasinya berjalan lancar"ucap dong jo.
"Apa pasien selamat?"ucap na young dengan nada cemas.
"Pasien selamat sekarang masih pingsan karena pengaruh obat bius mungkin besok sudah sadar serta dia sembuh dari penyakitnya,aku mau istirahat dulu karena lelah habis melakukan operasi."ucap dong jo panjang lebar.
"Hmm,baiklah terima kasih sudah menyelamatkannya"ucap na yong lagi.
"Itu sudah kewajiban seorang dokter untuk menyelamatkan pasien"ucap dong jo,setelah itu mengakhiri perbincangannya dengan na young dan bergegas pergi ke ruangannya.
Setelah itu na young langsung masuk ke ruangan ji won di ruang ICU.Tak terasa ada seorang laki-laki mengintip dari pintu dan tersenyum dengan tulus.

***Keesokannya***
Author POV
Na young memasuki koridor rumah sakit dengan dingin seperti biasanya dan tak menyadari ada seorang wanita yang berjalan disampingnya.

Kim na young POV
Aku melangkahkan kakiku ke rumah sakit ini lagi setelah kemarin aku menjenguk ji won, ternyata dia sadar sungguh di luar prediksi dokter,aku sungguh bahagia karena dia anak yang kuat dan hebat.Ku langkahkan kakiku ke ruangannya sebelum menjalankan profesiku,dia tersenyum kepadaku.
"Hai ji won"kataku sambil tersenyum ke arahnya.
"Halo kakak doktel"ucapnya yang cadel.
"Apa kamu sudah makan sayang?"kataku lagi sambil mengelus rambutnya.
"Sudah kakak"katanya dengan senyum mengembang yang membuatku langsung bahagia.
"Sudah ya kakak mau kerja dulu"kataku lagi.
"Kakak jangan pelgi hiks..hiks.."ucapnya sambil menangis.
"Sudah jangan menangis nanti kakak kesini janji deh"ucapku menenangkannya.
"Janji ya"ucapnya lagi dan aku menganggukinya.
Setelah itu aku melangkahkan kakiku ke arah pintu sungguh berat meninggalkannya sendirian tapi bagaimana lagi,aku harus melakukan profesiku sebagai dokter disini.

Author POV
Saat keluar dari pintu,na young pergi ke ruangan khusus dokter,dan tak sengaja berpapasan dengan dong jo.
"Hei apakah ini yang dilakukan seorang dokter dengan atasannya"ucap dong jo.
"Selamat pagi dokter"ucap na young.
"Hei aku bukan dokter lagi,aku sudah prof tau"ucap dong jo.
"Maaf,selamat pagi prof"ucap na young lagi dengan nada kesal.
Setelah itu na young pergi meninggalkan dong jo yang masih menganga dengan perubahan na young.

To be countineu

Cold DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang