Part 2

228 11 1
                                    

Happy Reading
.
.
.
Sora sudah mencoba melupakan Jimin namun hasilnya nihil .semakin ia melupakan Jimin maka semakin ia mengingat Jimin.aneh memang.

Sora tidak tahu bagaimana kabar Jimin,semenjak kejadian dua bulan lalu itu Ia tidak pernah Berkomunikasi dengan Jimin lagi. Hanya satu yang ia tahu,Jimin sudah berbahagia dengan Aerin.

Sora meneguk Coffe yang ia pesan tadi.ia beranjak dari duduk nya dan melangkah pergi meninggalkan cafe itu. Ia pergi ke sebuah taman tempat ia dan Jimin berbagi canda tawa bersama dulu.dulu saat hubungan mereka masih terjalin indah.

Entahlah mengapa Sora ingin sekali mengunjungi taman ini,seakan ada suatu magnet yang membuat kaki nya melangkah ke taman ini.

Langkah Sora terhenti saat melihat seorang Namja berambut hitam sedang berdiri tepat di hadapan nya,Namja itu tersenyum manis padanya

Senyuman itu...
Itu adalah..
Jimin..

Jimin mendekati Sora ,kedua mata itu saling bertemu, memancarkan kerinduan yang amat dalam.

"Bogoshipeo..Sora-ahh" kalimat itu berhasil membuat Sora menitikan air mata,ia masih tak percaya Jimin ada di hadapan nya saat ini.
Sora menundukan kepala nya,berusaha menyembunyikan kesedihannya pada Jimin

"Bagaimana kabarmu?" tanya Jimin lagi,Sora hanya terdiam.bibirnya seakan terkunci untuk menjawab pertanyaan Jimin
"Tak ingin bicara? Baiklah aku akan pe..." Sora mendongak kan kepala nya dan menatap Jimin
"aku merindukan mu sangat merindukan mu, tak bisakah kau tetap disini. sebentar saja, membiarkan ku menghirup aroma mu, membiarkan ku memandang wajah Mu yang telah lama menghilang dari pandangan ku. membiarkan Ku bernostalgia dengan kenangan indah kita dulu?" Sora terisak

Jimin memeluk Sora yangmasih terisak itu. keheningan melanda mereka berdua,kicauan burung yang tadi terdengar berubah menjadi sunyi.seakan mereka enggan mengganggu kedua insan yang sedang melepas rindu ini.

Mereka berdua duduk di salah satu kursi taman.
"Bagaimana dengan hubungan Mu dan Aerin?" pertanyaan yang sebenarnya sangat sakit untuk Sora katakan.

"Kami putus" jawab Jimin lesu ,ia menunduk lemas. Mungkin itu alasan nya mengapa ia kembali ke korea. Sora hanya diam,ia bingung harus melakukan apa

"Bagaimana kabarmu?" ucap Sora pelan,sangat pelan dan hampir tidak terdengar.

"Baik,aku sangat baik.."Jimin mengenggam tangan Sora
"aku berkata sangat pelan,apakah Kau mendengarnya?" Sora mengerutkan dahi nya.

"Pelan namun sangat keras,aku mendengar suara Mu melalui hati ku Sora-ahh" jawab Jimin
Sora hanya bisa terdiam,ia menatap Lekat lekat kedua mata Jimin,terdapat pancaran aneh. Pancaran kebahagian,kesedihan serta keputus asaan.

Jimin mengubah posisi duduk nya,kini ia duduk sedikit menyerong menghadap Sora.
"aku merindukan Mu sora-ahh" ucap nya sambil memeluk Sora .Deg! Sora tersentak dengan perlakuan Jimin ,kehangatan tubuh Jimin kembali ia rasakan aroma khas Jimin kembali memenuhi Indra penciuman nya.

Jimin melepaskan pelukannya
"sudah hampir sore,Kajja kita pulang" Jimin bangkit dari duduk nya. Mereka berdua saling diam di perjalanan pulang,mereka sibuk dengan fikiran nya masing masing

"bisakah kita bersahabat mulai sekarang?" tanya Jimin memecah keheningan ,Sora tersenyum datar
"Nde" jawab nya singkat .beberapa menit kemudian mereka sampai di depan rumah Sora

"Gomawo telah mengantar ku pulang,Jaljjayo Jimin-ssi" Jimin melangkahkan kaki nya mendekat ke arah Sora ,ia mencium lembut bibir Sora,mata Sora membulat sempurna dengan ciuman yang di berikan Jimin itu.

"cepatlah masuk,angin malam tidak baik untuk Mu...Mimpi indah nde" tanpa rasa berdosa ia berjalan meninggalkan Sora yang masih tertegun.

Sora tersenyum sambil melihat Jimin yang sebentar lagi akan menghilang dari pandangannya, ia segera masuk kedalam rumah nya dengan wajah ceria.
"Wae?kau kenapa?" tanya Yoongi
"Hai Oppa, mian aku baru pulang..selamat malam oppa,mimpi indah" Sora mencium pipi Yoongi lalu masuk kedalam kamarnya.

"Ada apa dengan anak itu?aigoo aneh sekali dia" Yoongi pun memasuki kamarnya.

...
"Hoamm...ahh pagi Dunia!" Sora segera beranjak dari kasur nya dan membuka Tirai jendela kamarnya ,ia bergegas mandi .

Ia mengenakan Jeans Putih yang di padukan dengan blazzer Hitam serta Sepatu Kets biru. Rambut nya ia biarkan tergerai begitu saja.
Ia segera memasak makanan untuk oppa nya,Yoongi.

"Tak biasanya kau bangun pagi" ucap Yoongi yang baru saja selesai mandi.

"Pagi Oppa,apakah kau tidur nyenyak?aku sudah membuatkan kimbap untukmu,makanlah" Sora duduk di salah satu Kursi meja makan,begitupun Yoongi.ia duduk di kursi yang berhadapan dengan Sora.

"Sora,aku tidak memiliki penyakit mematikan bukan?" Selidik Yoongi,Sora tertawa lepas mendengar pertanyaan konyol dari oppa nya tersebut.

"mengapa kau bertanya seperti itu?aishhh pabboya" Sora menahan tawa nya.

"kau bersikap sangat baik padaku hari ini dan kemarin ,jangan bilang ini adalah hari terakhir aku hidup di dunia jadi kau memanjakan ku dengan penuh kasih sayang?" Selidik Yoongi lagi ,Sora memukul kepala Yoongi dengan sendok makan nya.

"Yakk!apa yang Kau lakukan" Yoongi memegangi kepala nya,sementara Sora segera berlalu pergi.

Pintu rumah Sora di ketuk,sepertinya ada tamu.
"Chakkaman!" Ucap Sora ,ia berlari kecil dan membuka pintu nya.

"Selamat Pagi Sora-ahh" Senyuman manis itu,ya tamu itu adalah Jimin. Sora masih terdiam,matanya terfokus pada bibir Jimin,ia mengingat kejadian semalam.dimana Jimin telah mencuri ciuman pertama nya,Sora menggeleng cepat mencoba menghilangkan ingatan nya tentang ciuman semalam.

"Sora?gwaenchanha ?" Selidik Jimin
"Ah Nde,aku baik baik saja,ada apa kau kesini?"
"Aku ingin mengajak mu jalan jalan,kau mau?" tanya Jimin
"Hmm baiklah,tunngu sebentar aku harus izin dengan Yoongi oppa" Sora segera masuk dan menghampiri Yoongi yang masih asik memakan Kimbap "Oppa,aku izin pergi dengan Jimin Nde?baik baik lah di rumah" Sora menyambar Handfone nya dan berlalu pergi "aku belum memberi nya izin" keluh Yoongi.

Jimin telah duduk di Motor sport kesayangan nya,Sora segera menaiki motor itu "pegangan,kalau kau jatuh aku akan sedih" Jimin melirik Sora dari kaca spion. Sora memegang pundak Jimin "Aishh jangan di pundak,peganglah disini" Jimin melingkarkan tangan Sora tepat di perut nya .Jimin segera melaju dengan motor sport nya.

Tak lama kemudian mereka sampai di suatu danau. Mereka mengelilingi Danau itu cukup lama "Sora,apa kau masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu padaku?" tanya Jimin,pertanyaan itu berhasil membuat Sora termenung. Sora memajukan langkah nya mendekati Jimin,ia memeluk Jimin dengan sangat erat. Ya,tanpa di jawab dengan perkataan ,namun pelukan ini membuat Jimin tahu bahwa Sora masih mencintai dan menyayangi nya
"Saranghae sora-ahh" Jimin balik memeluk Sora dengan erat. Sora hanya terdiam.butiran air mata itu membasahi pipi sora.
.
.
TBC

Maaf jika banyak typo. Jangan lupa vommet.

Mr.KTH + PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang