"woi, Rak!"
"hm?"
"ah elah lo mah, dipanggil nengok kek!"
"iye iyee apaan sih, Bagas Putra Veroga!"
"hehhehe, ntar malem ada misi!"
"misi apaan?! Kalo gak menarik gue gak ikutan deh, gas!"
"lo bakal shock, Rak!"
"emang misi apaan sih?!"
"mmmm kasih tau gak yaa???"
"serah lu dah, kunyuk lo dasar!"
" iye iyee, Abang Rakha jangan ngambek dong... "
"hemmm"
"jadi gini Rak...lo inget cowok tua bangka yang pernah kita pergokin itu, itu lho yang ada di kantor bokap lo, tepatnya di ruangan brankas bokap lo itu, inget kagak?"
"hmm, trus?"
"nah, gue denger dari anak- anak sih, cowok tua bangka dengan ciri ciri sama yang kita pergokin ngadain rapat malam ini."
"seriusan lo, gas?!"
"iyeee...masak gue boong sama lo,Rak."
"mmm...ya udah deh gue ikutan. Line gue aja alamat sama jm berapa ntar."
"oke deh sob, itu baru ma brotha!!"
-------------------------------------------------------------------------------------------
AUTHOR POV
Bagas kunyuk: *Rak, gedung tua jln mangkunegara no 1554 jm 10.*
Setelah mendapat line dari bagas, Rakha langsung mengendarai mobil Porche black dove kesayangannya.
" bapak tua bangka itu cukup cerdik untuk tidak terlihat , rapat di gedung jelek gini salah satu penyamaran baik." Rakha berdecih kesal
Rakha menaiki tangga yang sudah tak terurus, liat saja lantainya kotor penuh debu.
Rakha mendengar suara suara kecil. Ia mendekat mencari sumber suara.
Blam.
Pintunya terbuka.
"aduh gue harus ngumpet dimana nih??" wajah Rakha merah padam karena kebingungan. Akhirnya ia bersembunyi di balik tumpukan meja yang rusak.
Hah itu kan, adik papah, Om Atar?!!!
Kok dia bisa di situ, apa sebenernya ini!
Rapat apa sebenarnya?! Batin Rakha berkecamuk."woaaaaaa" Rakha berteriak
" aduh bisa ketauan nih gue."
" hei siapa disana?!"
"waduhh ketauan lagi."
"Gue lari aja deh! Kaburrrrrrrrrrrr........"
Rakha berlari entah kemana. Namun ia terhenti, ia melihat bayangan seorang cewek.
Akhirnya dia memutuskan untuk mendekati cewek itu.
"oiii." panggil Rakha kepada cewek misterius itu
Cewek itu bergumam tak jelas
"mmmm hai juga tan setan, gue Arana sa-salam kenal !"
Jawab cewek itu dengan terbata - bata.Apa?!! ARANA?! Jangan bilang dia itu cewek gila di sekolah itu?! Tapi kalau gue biarin dia disini bisa bahaya! Gue maless juga kalau harus nyelametin dia! Ish! Jijik gue.
Batin Rakha berperang dengan logikanya.
Udah lah ya gue bekap aja ni cewek gila, daripada dia di bunuh, yang dosa gue juga ntar.
Hap.
Arana meronta ingin dilepaskan, namun tenaga Rakha tak bisa tertandingi. Lama kelamaan Arana.....pingsan.
----------------------------------
Rakha meletakkan Arana dengan kasar, masuk ke dalam mobil kesayangannya. Dia masuk ke kemudi lalu melirik ke arah Arana.
"Nyusahin lo jadi orang. Cantik sih cantik, populer sih populer, pinter mah banget, baik sih baik (kata orang- orang), tapi masyaalah mulut lo minta di ruqyah, ngalah ngalahin knalpot motor gue anjing. Kalem dikit napa sih Ra... mampus kan gue ngomong sendiri, lo tau Ra gue benci banget sama lo, kalo ditanya alasannya kenapa... ya ga tau! Pokoknya benci "
Rakha kembali ke posisi semula. Menyalakan mobilnya dan mulai mengemudi.
"Nah loh, ini rumah si cewek tengik dimana? Mana gue ga tau lagi, apa liat di dompet nya ya" Batin Rakha
Rakha mencari dompet perempuan itu, tapi rakha tidak menemukannya
"Gila bener bener nyusahin lo! Lagian ngapain sih di gedung tua sendirian. Lo gak tau disana ada om om yang kalau liat lo, lo bisa abis sama mereka? Tambah benci gue sama lo, mampus, tapi gue emang baik... rasa kemanusiaan gue kan diatas rata rata..." oceh Rakha.
Itu tadi gue ngomong panjang amat, lah kenapa pas dia tidur gue bisa ga dingin sama dia sih? Pikir Rakha.
![](https://img.wattpad.com/cover/76189311-288-k731558.jpg)
YOU ARE READING
Gold Key
Ficção AdolescenteDia Arana. Arana Swarovski Capella, cewek gila yang bikin hari gue suram! Gue benci lo, Arana - Rakha Dia Rakha. Rakha Cakranegara, Cowok bad boy yang kata orang "luar biasa ramah dan hum...