Dark Love - Arsen

30.6K 1.6K 20
                                    

Pria itu tetap setia memandangi gadisnya yang tengah duduk gelisah di samping seorang wanita paruh baya. Seringaiannya yang mampu membuat wanita mana saja bertekuk lutut di hadapannya, tak pernah lepas dari wajah tampan pria tersebut.

Tak mau membuang banyak waktu akhirnya dia melangkah ke tempat di mana gadisnya berada. Tatapan tidak suka dari para penghuni club di lantai atas pun menghujani dirinya.

Emma yang menyadari seseorang tengah berjalan ke arahnya hanya mendengus sebal. Dia tau betul siapa pria itu, Arsen Cho pelanggan tetap di Club miliknya, pria penuh karisma namun tak pernah tertarik untuk mencicipi wanita yang ada di club milik Emma.

Karna Arsen lebih tertarik tidur dengan wanita yang dia ingin kan atau menarik baginya setelah itu dengan kejamnya Arsen akan membuang teman tidurnya begitu saja.

"Apa yang membuat mu datang kemari tuan Cho." Emma menatap Arsen yang dengan santainya duduk di sampingnya.

"Ck.. tidak boleh kah aku menyapa mu. Apa dia gadis baru mu?" Cibir Arsen sambil menatap Falli dengan intens.

"Sejak kapan kau tertarik pada gadis yang ada di tempatku. Dia masih baru jangan menyentuhnya." Emma memperingatkan Arsen.

"Berapa? Aku akan membayarnya. Lepaskan dia dan berikan padaku. Sungguh aku sangat tidak tertarik pada wanita yang ada di club mu tapi dia begitu polos dan manis." Fallecia hanya memperhatikan kedua manusia berbeda jenis ini tengah berbincang. Entah apa yang mereka bicarakan karna musik yang berdentum terlalu keras membuat pendengaran Falli berfungsi tidak maksimal.

Namun tatapan mata Arsen seolah menelanjanginya, membuat gadis itu bergidik dan merasa semakin tidak nyaman.

Sesekali Emma mengalihkan pandangannya pada Falli lalu tersenyum penuh arti. Dengan penuh kebingungan gadis itu hanya bisa berdiam diri tanpa berniat untuk bertanya hal apapun.

Sebuah cek dengan tanda tangan pemiliknya di serahkan pada wanita paruh baya itu. Seringaian khas sang pria menghiasi wajah tampannya.

"Ikut denganku." Arsen berdiri di hadapan Falli dengan tangan yang terulur menanti balasan dari sang gadis.

Gadis itu menatap uluran tangannya lalu beralik pada wajah tampannya dan wanita paruh baya yang berada di samping sang gadis bergantian.

"Ikutlah bersamanya. Kau bebas sekarang. Tidak perlu bersamaku dan melayani para lelaki hidung belang di sini. Jadilah gadis yang baik mengerti." Tangan mungilnya telah di genggam oleh pria tadi. Matanya membulat sempurna, lagi - lagi rasa takut dalam diri fallicia bangkit.

Apa ini jalan hidupnya? Apa dia seperti boneka? Hidupnya memang sudah hancur saat ayah tirinya menjual Fallecia ke tempat hiburan malam dan sekarang dia di beli oleh seorang pria yang tak di kenal.

Mereka berdua berjalan membelah lautan manusia yang tengah melakukan aktivitas malamnya di lantai dansa. Tangan Arsen tak lepas dari pinggang mungil Falli. Mencoba melindungi gadis kecilnya dari sentuhan lelaki hidung belang yang sedari tadi menatap lapar pada gadisnya.

Masih dengan keadaan yang sama, Arsen terus merangkul pinggang Falli posesif hingga keduanya memasuki mobil hitam milik Arsen.

Dalam perjalanan menuju rumah Arsen mereka hanya diam. Sesekali tatapan mata mereka bertemu namun dengan segera Falli memalingkan wajahnya.

Jantungnya berdegup sangat kencang berharap Arsen tak mengengarkan suara itu.

***

Mobil hitam milik Arsen memasuki rumah mewah bergaya Victoria. Fallecia memperhatikan arsitektur rumah tersebut dengan penuh ke kaguman.

Dark Love Psycho [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang