Sasuke Uchiha

1.2K 125 12
                                    

Byur

'To... tolong... aku tidak bisa berenang...' batin pemuda kecil itu tak bisa mengeluarkan suara karena dirinya berada di dalam laut.

Dirinya sudah memberontak tetapi tak bisa karena kaki dan tangannya diikat. Beberapa saat karena sudah mengeluarkan tenaganya, sang anak menjadi lelah dan menyerah pada nasibnya. Dadanya menjadi sesak dan sakit akibat tidak bisa menghirup udara.

'Mungkin... ini saat terakhirku... maaf kan aku Kaa-san, Tou-san, Aniki.' Katanya sebelum menutup mata secara perlahan, menyerah.

Terlihat ekor berwarna biru yang begitu indah mengelilingi dan mencoba maju secara perlahan pada tubuh itu. Sebelum tubuh anak yang tenggelam itu mencapai dasar, sosok itu menangkapnya. Meski tubuh sosok itu lebih kecil dari anak yang tenggelam itu, tetapi karena tekanan air dapat mempermudah membawa keatas.

Sambil membawa keatas, sosok itu melihat wajah sang anak yang sangat pucat membiru. Dengan perlahan bibir sosok kecil itu maju menyentuh bibir anak yang tenggalam dengan lembut. Dihembuskan udara kedalam bibir anak itu dengan pelan sampai dirasa cukup. Perlahan mata kelam anak yang tenggelam itu membuka dan menatap sosok didepannya. Meski samar, terlihat wajah berwarna tan, tiga garis kecil di sisi kanan dan kiri, mata berwarna biru sapphire dan rambut kuning seterang matahari. Sosok bagaikan malaikat yang jatuh kebumi.

Sosok itu hanya menggerakan bibirnya entah mengucapakn sesuatu, tetapi telinga sang anak tidak dapat mendengar. Perlahan mata sang anak kembali berat lalu menundukkan kepala, sebelum matanya tertutup ekor ikan berwana biru indah, tertangkap pengelihatannya.

♠♣♥♦

Pik

Mata yang tadi terpejam membuka, menampilkan bola mata berwarna hitam kelam sekelam malam. Hanya suara burung berkicau dan hembusan nafas dari sosok tersebut yang masih merebahkan diri diatas tempat tidur.

"Hah."

Helaan besar nafas pemuda itu memecahkan keheningan.

"Dia lagi."

Entah apa yang dipikirkan pemuda itu tetapi wajahnya menampakan pancaran kerinduan.

Setelahnya sang pemuda bangkit dan duduk menyender kesadaran tempat tidur.

Terdengar ketukan pintu dan suara pelayan yang akan masuk mengantarkan minuman serta membuka gorden dalam kamar tersebut untuk sirkulasi udara.

"Silahkan Sasuke-sama." Kata pelayan itu, lalu beralih kearah jendela, membuka gorden. Setelah selesai melakukan tugasnya dan hendak keluar, pelayan itu berhenti karena perintah majikannya.

"Suruh Menma siapkan sarapan ke kamarku, aku ingin makan disini." Kata pemuda itu datar.

"Baik Sasuke-sama." Jawab sang pelayan.

Sasuke―nama pemuda itu, mulai menyesap teh hangat di meja samping tempat tidurnya. Menikmati kehangatan air untuk mengurangi rasa dingin cuaca pagi hari.

Tak lama teh hangat itu sudah habis, Sasuke berjalan menuju salah satu meja di sudut ruangan. Diambilnya walkie talkie diatas meja itu.

"Dobe! Dalam hitungan ke sepuluh kau tidak datang, akan kupotong gajimu!" Ucapnya dingin. Hanya geraman kecil yang terdengar dari sambungan telepon yang lain, Sasuke hanya mendengus kecil mendapati reaksi antik dari salah satu pelayannya yang suka sekali bersikap ceroboh. Setelahnya Sasuke kembali berjalan menuju pintu kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan juga pikirannya.

Ada sekitar dua puluh menit Sasuke mandi dan keluar hanya mengenakan bathrobe untuk menutupi tubuhnya.

Cklek

"Ini pesanan anda Tuan." Suara asing terdengar. Disana sosok Menma berdiri dengan troli makanan, menunggu sang majikan keluar dari kamar mandi. Sasuke melihat kamarnya sudah rapi dan bersih, mungkin anak itu membersihkan kamar disaat dirinya sedang mandi. Sasuke mengangguk padanya setelah keluar dari kamar mandi, Menma langsung menyiapkan makanan yang dibawanya ke balkon yang terdapat meja menghadap pemandangan di luar.

"Kau boleh pergi." Kata Sasuke datar setelah duduk disalah satu kursi. Menma mundur secara perlahan. Sesampainya dipintu dia berhenti sejenak karena mendengar perintah lain dari tuan rumah.

"Sebelum itu, siapkan perlengkapan yang akan kubawa untuk perjalan kali ini. Jika sudah selesai, cepat pergi." Kata Sasuke memberi perintah. Menma hanya mengangguk dan berjalan kembali kearah lemari Sasuke dan akan menyiapkan barang-barang majikannya.

"Dobe, aku tidak suka nasi goreng tomat. Berikan aku bubur tomat hari ini." Sasuke bersuara kembali dengan nada menyebalkan.

Tak lama terdengar bantingan pintu dari kamar tuan rumah. Sasuke hanya mendengus kecil lalu melanjutkan bacaan dalam buku yang ada ditangannya. Memang sangat menyenangkan menjahili pelayannya itu.

Mermaid it's true or not?

Buku dengan judul yang tak masuk akal tetapi bagi orang awam. Tetapi bagi Sasuke dia sangat mempercayai keberadaan para duyung. Karena Sasuke pernah bertemu sekali dengan makhluk yang dianggap mitos itu saat dirinya berada dalam keadaan hidup atau mati lima belas tahun yang lalu.

Sasuke bahkan pernah di bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan scan x ray pada kepalanya karena setelah bangun dari kecelakaan itu, dia terus mengigau tentang Mermaid. Dan jelas hal tersebut tak akan mudah dipercaya oleh orang-orang yang ada disekitar termasuk orang tuanya.

Meski orang dewasa berkata apa, dia tetap mencari tahu tentang makhluk mitos itu. Selama lima tahun dan tidak membuahkan hasil akhirnya dia menyerah. Sasuke mencoba melupakan semua observasi dan berbagai penelitian tentang makhluk itu.

Selama tiga tahun Sasuke mengalihkan pikiran tentang makhluk tersebut dengan pekerjaan kantor yang diemban sang ayah dan menggantikan kakaknya diperusahaan.

Disaat Sasuke ingin berlibur karena penat akan pekerjaan kantor, dia memilih pergi ke villa milik sang kakek yang terletak dipulau pribadi milik keluarga Uchiha. Disaat pikiran tentang mahkhuk mitos itu teralihkan, Sasuke menemukan buku tersebut dan beberapa foto asli dari para duyung. Sasuke yang saat itu sudah menyerah kembali bersemangat dan mulai meneruskan penelitian almarhum kakek serta obsesinya.

Saat dia mulai untuk kembali mencari tentang para duyung, dia mulai tinggal di tempat sang kakek dan memboyong beberapa pelayan dari rumah untuk kehidupannya disini. Meski ada empat pelayan yang sudah ada di kediaman sang kakek untuk merawat tempat ini tapi masih kurang baginya. Mendapati Sasuke kembali mencari keberadaan makhluk mitos tersebut, keluarga Uchiha hanya bisa pasrah saja karena tekad Sasuke begitu keras dan tak bisa diganggu gugat. Meski begitu Sasuke tetap membantu perusahaan keluarga dalam balik layar. Kakak laki-laki yang sangat menyayangi sang adik, rela kembali untuk menggantikan adiknya di dalam urusan kantor.

Sampai dua tahun ini, usaha Sasuke untuk mencari keberadaan duyung membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit dia mulai mendapatkan jejak tentang para duyung. Dan puncaknya adalah sekarang dia akan pergi kelautan luas dengan kapal selam pribadinya kearah selatan laut untuk menemukan keberadaan makhluk mitos itu setelah dia menemukan titik koordinat kerajaan para duyung dan itu ada didekat segitiga bermuda lautan pasifik. Dia tidak akan melepaskan kesempatan ini, karena cita-citanya hanya satu. Bertemu kembali dengan sosok yang telah menyelamatkan dirinya disaat dia berumur sepuluh tahun lalu.

"Aku akan mencarimu sampai keujung dunia sekalipun, my sunsine."

To be continue

Mumpung ada kesempatan, habis di psikotest jadinya otaknya lancar #kebalikwoi
Gtw lagi untuk kedepan, kalau ada waktu luang aku update cz kehidupan dumay selalu sibuk dipertengahan tahun.
Selamat membaca... 😘

My (Mer)maidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang