Please

83 9 3
                                    

Kosong.

Hati ini kosong tanpa kehadiranmu.

Pedih.

Hati ini pedih tiap kali kau mengabaikanku.

Sedih.

Hati ini sedih tiap kali kau sengaja mengalihkan pandangan saat kita tengah berpapasan--agar tidak bertatapan denganku.

Lelah.

Hati ini lelah terus merasakan semua hal itu.

Benci.

Hati ini benci karena tak bisa menghilangkan semua perasaan itu.

Ingin kusegera menghilang dari pandanganmu.

Ingin kusegera menjauh agar tak lagi melihatmu.

Semakin kuberharap, semakin pula aku tersakiti.

Mengingat semua hal yang telah kita lalui dulu.

Mengingat saat kita asik berbincang diselingi tawa terbahak.

Mengingat betapa serunya perbincangan kala itu.

Kumohon,

Berhenti bersikap seperti itu,

Berhenti mengabaikanku,

Berhenti mengalihkan pandangan kala kita berpapasan--agar tak saling bertemu pandang.

Apa yang membuatmu seperti itu?

Ataukah hanya aku yang terlalu sensitif?

Ataukah hanya aku yang terlalu perasa?

Ataukah hanya aku yang terlalu naif?

Ataukah justru aku... yang berubah?

Jika karena aku yang berubah, bisakah kau memberitahuku?

Mengingatkanku untuk menginstropeksi diri.

Jangan hanya terdiam menyalahkanku dari seberang sana.

Jangan hanya menjauhiku dengan begitu mudahnya.

Jangan hanya tertawa karena hal-hal baru yang muncul dan mengelilingimu.

Hei, beritahu aku,

Apa yang harus kulakukan?

Enyah dari hadapanmu?

Atau berusaha memperbaiki hubungan kita?

Jujur, aku lebih memilih opsi kedua.

Tapi apa gunanya bila hanya aku yang berusaha?

Aku tak tahu apa isi hatimu,

Jadi beritahu aku pilihan mana yang kau pilih.

Membiarkanku menjauh,

Atau bersama memperbaiki hubungan ini?

Sekian dariku,
Semoga kau bisa menyadari betapa tersiksanya aku saat ini.

.
.
.
.

(A/N)

INI APA?!?! Hehe, pasti kalian bingung kan~ /digampar

Ini curhat kok ww, cuma diringkas dan didramatisir biar enak diliatnya /yha

Ini bukan cerita loh ya, jadi terserah kalian mau lanjut baca chapter selanjutnya atau enggak :)))
Walau ga yakin dari chapter pertama ada yang mau baca atau enggak :'')))

See you next time~

Trash BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang