El-Kei (1)

188 18 19
                                    

"And if your heart is yearning for a beautiful and faithful love, may today God introduce you to that fine soul whose face has been glimmering in your dreams."

Author Pov

Seorang gadis cantik berjalan di koridor sekolah barunya. Hari ini hari terakhir MOS di SMA Refran.

Ia berjalan menuju papan pengumuman pembagian kelas baru yang berada di depan ruang guru.

Keira Luciana Musical Putri Sandi. Lebih sering dipanggil Ara oleh teman-teman dan keluarganya. Cewek imut yang terlihat polos dan memiliki mata coklat yang sangat indah itu sangatlah cantik dan pintar.

Keira terlihat sangat pendiam dan cuek tapi sebenarnya dia anak yang sangat periang, cerewet dan ramah. Ia menghindari pergaulan yang bisa merusak tujuan hidupnya. Tak heran di sekolahnya yang baru ia hanya memiliki satu sahabat yaitu Meli. Sebenarnya Keira memiliki dua sahabat lagi yaitu Gladis dan Naura, sayangnya mereka tidak lagi satu sekolah.

Saat ini Keira sedang fokus mencari namanya di daftar pembagian kelas. Dan setelah mengetahui dia masuk kelas X-Mipa2, ada suara familiar yang memanggilnya.

"Ara!" panggil Meli.

"Eh mel, ada apa?" tanya Keiara.

"Lo sekelas lagi sama gue, akhirnya kita bisa sebangku lagi." Ucap Meli dengan girangnya.

"Lo juga masuk Mipa2 mel? Ah Meli akhirnya gue gak perlu lagi kepikiran mau sebangku sama siapa." Ucap Keiara tak kalah girangnya.

"Lo tetep aja ya ra." Meli sangatlah paham jika Keiara sangat selektif buat memilih teman, bukan berarti Keiara memilih milih dalam bergaul, tapi ia tak mau jika mempunyai teman yang membawa pengaruh buruk untuknya.

Tak menggubris perkataan-eh lebih tepatnya ejekan-yang diberikan Meli, Keira langsung menarik tangan Meli dan berlari menuju kelas X-Mipa 2.

"Ra jalan aja dong ngapain sih lo keburu banget, kelas gak bakal pindah ke Jonggol kali." Cerocos Meli yang nafasnya mulai tak teratur karena lelah.

"Ya keles kelas pindah ke Jonggol, bapaknya wakwau mau dikemanain." Jawab Keiara asal yang masih menarik tangan Meli.

"Lo sih keburu amat, pakek lari-lari segala kan gue caa-pek."

Bruakkk

"Tuh kan ni anak masih aja cerobohnya." Meli ngedumel pelan ketika melihat Keira hampir jatuh menabrak cowok.

"Duh maaf-maaf aku nggak sengaja kak." Ucap Keira dengan rasa malu dan bersalahnya.

"Oh oke, lain kali hati-hati." Ucap dingin cowok yang Keira tabrak dan cowok itu langsung jalan meninggalkan Keira yang masih membersihkan rok seragamnya yang kotor.

Setelah itu Keira dan Meli berjalan menuju kelas.

"Lo tuh ya ra, udah SMA masih aja cerobohnya gak ilang, ngapain sih lo tadi keburu-buru amat? Eh btw cowok yang lo tabrak tadi itu kak Rafa, cogan SMA Refran, leh ugha ya Ra mukanya, cakep." Cerocos Meli yang langsung duduk dibangku sebelah Keira.

"Gue keburu-buru demi bangku ini mel, gue gak mau duduk dibelakang. Dan lo tuh ya mel, udah punya pacar masih aja mikirin cogan." Cerocos Keira yang meniru gaya bicara Meli.

Meli hanya diam dan mengerucutkan bibirnya. Setelah itu mereka mengikuti pelajaran di hari pertama.

•Bel pulang berbunyi•

"Ra yuk buruan, lo dijemput apa mau pulang bareng gue?" Tanya Meli.

"Gue udah di jemput sama bang Azka kok Mel. Gue bareng sampai gerbang aja."

Circle HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang