'Bi, kenapa baru sekarang?' ujar Dinda sambil menahan raut wajahnya agar tetap tersenyum.
Habibi terdiam.
'Aku baru sadar, din. Ternyata waktu ngga bisa diulang.' sahut Habibi.
Dinda hanya menatap Habibi. Mencoba menelusuri isi pikiran temannya itu. Sampai akhirnya ia tersenyum. Lalu menunjuk pergelangan tangannya.
Bermaksud memberi penjelasan atas hadiah yang pernah ia berikan pada Habibi.
-----------------------------
Tangerang, beberapa tahun sebelumnya.
Habibi sekali lagi melihat isi tasnya yang tak kunjung lengkap untuk persiapan MOS yang akan dilaksanakan besok.
'Mati gue.' ujar Habibi.
Ia meraih handphone-nya. Mencari sebuah nama di kontaknya. Lalu menelpon. Diseberang, sapaan yang artinya teleponnya sudah tersambung.
'Apaan bi? Tumben nelpon pake nomer. Biasanya mentok-mentok freecall.' Ejek Ichsan.
Habibi tahu betul hanya sahabatnya itu yang sudah menyiapkan perlengkapan untuk besok
'San, lo udah siapin buat besok?' tanya Habibi dengan panik. Tapi tetap ingin terdengar santai.
'Udah nih. Tinggal nyiapin mental aja.'
'Mati gue. Atribut belom beli. Perlengkapan belom siap. Gimana nih?' Habibi makin panik.
'Hahaha, santai aja sih, bro. Emang kayak jaman dulu apa kita kalo MOS malah disiksa? Kalo kakak kelasnya pada macem-macem tinggal foto, upload deh di medsos.'
Habibi terkekeh.
'Ya, bukan takut sih. Gue males banget siapinnya. Semoga aja besok kalo disetrap gue bisa kenalan sama kecengan baru.' sahut Habibi. Lebih santai dari sebelumnya.
'Dasar, lo dimana-mana nggak ada abisnya nyari kecengan. Yaudahlah, siapin aja badan lo besok kalo disuruh push-up. Syukur-syukur, bukannya dapet kecengan malah digodain kakak kelas lekong. Hahaha!'
Habibi terkekeh lagi. Tetapi, dalam hatinya terus berdoa agar apa yang didoakan Ichsan tidak terjadi.
'Sial lo. Yaudahlah, gue mau tidur. Sampe ketemu besok ya. Jangan telat!' ujar Habibi sembari mengakhiri pembicaraannya di handphone.
'Oke, besok gue tunggu ya di –'
Tut.. tut.. tut..
'Sial, gue belom kelar ngomong udah dimatiin aja.' ujar Ichsan, kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Waktu
RomanceHabibi, adalah siswa baru di SMA 17 Tangerang. Ia masuk bersama sahabat karibnya, Ichsan yang sudah dikenalnya sejak SMP. Di sekolah barunya, Habibi harus beradaptasi dengan kehidupan sekolah barunya dengan tetap membawa sifat pribadinya yang selalu...